YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 69 OF 365

  

Disalibkan

Di zaman perbudakan di Amerika Serikat dahulu, para budak dari bagian selatan hidup dalam kondisi yang brutal. Mereka menciptakan lagu-lagu yang sangat menyentuh dengan melodi yang penuh dengan penghayatan . Lagu-lagu rohani ini adalah  lagu pengharapan. Lagu-lagu itulah seruan jiwa para budak yang merindukan kebebasan.

Mereka memuji Yesus sebagai Juruselamat dan TUHAN, di tengah penderitaan yang berat, mereka mengalami anugerah-Nya, kedamaian, dan harapan demi masa depan. Berhubungan dengan Tuhan membuat mereka  dapat  bernyanyi:

Di sanakah kamu ketika mereka menyalibkan Tuhan-ku?

Dalam bacaan Perjanjian Baru untuk hari ini, kita melihat latar belakang atas pengakuan luar biasa dari Perjanjian Baru bahwa yang ‘mereka salibkan’ adalah Tuhan-ku. Allah digambarkan dalam Perjanjian Lama sebagai ‘TUHAN’.

Kata asli Ibrani untuk ‘TUHAN’ (YHWH) tidak mempunyai  huruf  vokal dan tidak divokalkan. Itu dianggap terlalu sakral untuk diucapkan. Karena alasan itu, ketika bunyi vokal ditambahkan ke dalam teks-teks Ibrani yang asli, mereka tidak ditambakan ke ‘nama itu’ (YHWH). Ada banyak perdebatan di zaman modern mengenai bunyi vokal apa yang harus digunakan – Dulunya banyak yang beranggapan bahwa kata yang paling tepat adalah ‘Yehuwah’ , tetapi  sebagian besar cendekiawan kini berpikir ‘Yahweh’ lebih akurat.

Dalam terjemahan bahasa Yunani dari Perjanjian Lama, Septuaginta, nama sakral ini (YHWH) diterjemahkan menjadi ‘Kyrios’ (Tuhan). Hal ini sangat luar biasa bahwa para penulis Perjanjian Baru (yang adalah orang Yahudi penganut keesaan Allah) meneguhkan iman Kristen dasar bahwa ‘Yesus adalah Tuhan’ (Kyrios) (Roma 10:9, 2 Korintus 4:5; Kis 2:36) dan bahwa Tuhan kita telah disalibkan untuk kita.

  

Mazmur 31:20–25

 

1.   Kasihilah TUHAN

Daud   mendorong umat-Nya untuk mengasihi TUHAN (Ay.24a). mengasihi TUHAN adalah   perintah pertama. Ini adalah hubungan 2 arah  dari kasih.   Kita mengasihi karena Dia terlebih dulu mengasihi kita (1 Yoh 4:19). Kasih   kita adalah respon akan kasih-Nya.

Daud   menuliskan, ‘Terpujilah TUHAN, sebab kasih setia-Nya’ (Mazmur 31:22a). Renungkanlah   betapa Allah mengasihi Anda. ‘Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah   Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau’ (Ay.20a).

Dia menyembunyikan   Anda dalam naungan wajah-Nya (Ay.21a), Dia melindungi Anda dalam   pondok-Nya (Ay. 21b) dari perbantahan lidah (Ay. 21b). Dia mendengarkan seruan   Anda meminta tolong (Ay. 23b). Allah menjaga orang yang setiawan pada-Nya   (24). Karena itu, Anda menjadi kuat dan teguh hati (Ay.25a), bahkan di saat   sulit. ‘Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu...’ (Ay. 25).

Tuhan,   aku memuji-Mu atas keajaiban kasih-Mu. Terimakasih karena Engkau mendengar   seruanku meminta tolong ketika aku membutuhkan pertolongan-Mu. Tuhan,   tolonglah...

 

Perjanjian   Baru

Markus 15:1–32

 

2.   Yesus adalah   Tuhan

‘Disanakah kamu ketika mereka   menyalibkan Tuhanku ?’ Sangat menyayat hati ketika saya membaca tentang   penganiayaan, penyiksaan, dan penyaliban Yesus. Mereka menyalibkan Teman   dan Tuhan saya. Yesus adalah:

· Raja

Yesus menerima gelar ‘raja   orang Yahudi’ (Markus 15:2). Para prajurit mengunakan istilah itu sebagai   olok-olokan (Ay. 18) dan nama yang ditulis di kayu salib itu adalah sebagai   dakwaan untuk melawan-Nya (Ay.26). Namun, Yesus adalah kegenapan dari kerinduan   bangsa Israel dan banyak janji mengenai Raja Damai (lihat Yesaya pasal 9 dan   11). Dia adalah raja yang berbeda.

Dia diserahkan ke Pilatus   karena dengki (Markus 15:10) oleh pemimpin-pemimpin agama. Waspadalah dengan  dengki. Terkadang dengki  digambarkan sebagai ‘dosa agama’.

Yesus menjadi sasaran hinaan   dan tuduhan palsu. Jika Anda difitnah atau dijelek-jelekkan orang,   bersyukurlah bahwa Allah mengizinkan Anda, meskipun kecil atau tidak begitu   berat, memasuki penderitaan Yesus dan berdoalah bahwa Allah akan menolong Anda   untuk merespon perbuatan-Nya dengan kasih dan pengampunan.

· Mesias

Ironis bahwa para pemimpin   agama itu mengolok Dia dan menyebut-Nya ‘Kristus itu’ (Ay.31-32), padahal   Yesus sebenarnya memang Kristus. Istilah ‘Kristus’ diambil dari bahasa Yunani   ‘Christos’, yang menerjemahkan kata Ibrani ‘Mashiah’ atau ‘Mesias’.   Baik dari bahasa Yunani dan Ibrani secara harafiah kata ‘Mesias’ diartikan   sebagai  ‘yang diurapi’. Kita telah   melihat Yesus sebagai Imam Besar Allah yang diurapi. Di sini, kita   melihat-Nya sebagai Raja yang diurapi.

· Juruselamat

Setelahnya, kita juga melihat   ironi yang luar biasa dari kata-kata olokan, baik dari orang-orang yang   lewat, ‘turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu!’ (Ay.30), maupun  pemimpin-pemimpin agama, ‘Orang lain Ia   selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan!’ (Ay.31).   Memang benar agar menjadi Juruselamat dunia, Ia tidak dapat  menyelamatkan diri-Nya sendiri. Dia harus   melalui sakitnya penyaliban untuk menyelamatkan Anda dan saya.

Peristiwa yang terjadi pada  Barabas memberikan kita gambaran perbuatan   Yesus sebagai Juruselamat dunia. Barabas, seperti saya, bersalah dan pantas   mendapatkan hukuman. Dia dipenjara bersama para pemberontak yang membunuh   dalam pemberontakan (Ay.7). Yesus, di   sisi lain, tidak bersalah sama sekali. Seperti ketika Pilatus bertanya   mengenai kejahatan apakah yang telah Yesus perbuat (Ay.14). Namun, Barabas   dilepaskan dan bebas, sementara Yesus diserahkan untuk disalibkan (Ay.15).   Yang tidak bersalah menanggung hukuman mati supaya saya, yang bersalah, dapat   dibebaskan . Kita bukanlah pembunuh seperti Barabas, tetapi  kita semua membutuhkan   pertolongan Sang Juruselamat dunia. 

· Tuhan

Pada  bacaan   kemarin, kita melihat bagaimana saat Yesus ditanyai oleh Imam Besar mengenai   apakah Dia Mesias, yang diberkati Allah, Yesus menjawab bahwa Dialah Mesias   (14:61-62). Respon Imam besar menuduh Yesus melakukan penghujatan adalah   karena Yesus mengaku sebagai Allah. Mengapa begitu? Ketika Allah menyatakan   nama-Nya ‘YHWH’ pada Musa (Keluaran 3:14-15), Dia juga menjelaskan artinya.   Nama itu berasal dari frasa Ibrani ‘Aku adalah Aku’. Respon atas   pernyataan Yesus yang menyatakan diri-Nya, tak lain dan tak bukan, sebagai   YHWH (Tuhan).

Kebenaran yang luar biasa ini   adalah latar belakang seruan Rasul Paulus dalam Filipi 2:5-11 (yang membentuk   dasar doa di bawah ini).

Tuhan, tolong aku untuk   memiliki sikap yang sama seperti Yesus, yang merendahkan diri-Nya, taat   sampai mati. Terimakasih karena Engkau meninggikan Dia di tempat tertinggi   dan memberi-Nya nama di atas segala nama, sehingga dalam nama Yesus setiap   lutut bertelut di sorga dan di bumi, dan setiap lidah mengaku Yesus   Kristus adalah Tuhan.

 

Perjanjian   Lama

Imamat 21:1–22:33

 

3.   Menyembah Tuhan

Ada penegasan besar dalam bacaan   ini mengenai ‘nama suci’ (22:2) Tuhan . Dalam pasal 22, Allah berkata kepada   umat-Nya ‘Akulah TUHAN’ sebanyak 9 kali (Ay. 2-3, 8-9,16, 30-33).   Mengapa Allah menegaskan nama-Nya dalam pasal-pasal ini?

Nama adalah sesuatu yang   sangat penting di zaman dahulu. Nama dipercaya bisa menceritakan sesuatu yang   penting tentang orang yang ditanya, tanpa terkecuali nama Allah. Nama YHWH   menyatakan keunikan dan kebesaran Allah.

Nama Allah juga mengingatkan   umat akan hubungan unik-Nya dengan mereka. Itu nama yang diungkapkan pada   Musa sebagai suatu tanda janji Allah untuk menyertai umat-Nya (Keluaran 3).

Setiap kali Allah menyatakan   ‘Akulah TUHAN’, itu mengingatkan umat-Nya baik tentang kebesaran-Nya maupun n   tentang hubungan mereka dengan-Nya. Setiap hukum dalam pasal tersebut   dibangun atas kebenaran-kebenaran ini dan dibentuk untuk menunjuk pada   mereka.

Topik Imamat  pasal 21 adalah kesuciaan Allah dan perlunya   ada keimaman supaya umat dapat  mendekati Allah. Dalam Perjanjian Baru, kita   mengetahui bahwa Yesus adalah Imam Besar Agung dan melalui Dialah kita   mendekat pada Allah. Yesus itu:

  • Kudus sepenuhnya

Imam yang terbesar harus   sepenuhnya kudus (21:11b). Yesus sempurna moralnya. Yesus sepenuhnya kudus,   tak bercela, tanpa noda, dan dosa’ (Ibrani 7:26).

 

  • Berdedikasi pada Allah

Imam yang terbesar harus   berdedikasi pada Allah (Imamat   21:12), seperti Yesus (Lukas   2:22).

 

  • Yang diurapi

Imam yang terbesar harus   diurapi dengan minyak (Imamat 21:12) sebagai lambang Roh Kudus. Yesus diurapi   oleh Roh Kudus ketika Dia dibaptis. Dialah Yang Diurapi: Kristus.

Jika kita diingatkan akan  perlunya imam yang sempurna pada  pasal 21, kita diingatkan  ingat perlunya korban yang sempurna pada  pasal 22. Korban haruslah tanpa cela   (22:19,21). Yesus adalah Imam sekaligus Korban yang sempurna.

Ambillah tiga bacaan ini bersama sebagai perenungan pada seruan jiwa mengenai bacaan‘ Yesus Kristus adalah Tuhan’ (Filipi   2:11) dan pada kasih-Nya yang luar biasa bagi kita   melalui penyaliban-Nya dan pada respon mengenai bacaan ‘Kasihilah TUHAN’   (Mazmur 31:24a).

Tuhan, aku ingin   menyembah-Mu. Engkaulah yang menyucikanku. Engkaulah yang menyelamatkanku   dari tawanan. Engkaulah Tuhan dan aku mengasihi-Mu, Tuhan.

 

 

Pippa   Menambahkan 

Mazmur 31:25

‘Kuatkanlah dan teguhkanlah   hatimu, hai semua orang yang berharap kepada TUHAN’.

Saya perlu kekuatan hari ini.   Sebenarnya, sepanjang hari. Kuatkanlah aku, Tuhan.

 

Ayat Hari Ini

‘… sebab kasih setia-Nya   ditunjukkan-Nya kepadaku dengan ajaib’ (Mazmur 31:22a).

 

Notes:
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group. 

Day 68Day 70

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More