YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 68 OF 365

  

Apa yang Ada di Hati Anda?

Pemenang Penghargaan Nobel dan seniman kesusasteraan Rusia terpenting di paruh kedua abad 20, Aleksandr Solzhenitsyn (1918-2008), yang pernah dipenjara selama 8 tahun karena mengecam Stain, menulis, ‘Garis yang memisahkan kebaikan dan kejahatan lewat, tidak melalui negara-negara, atau melalui golongan-golongan, atau di antara partai-partai politik... tetapi tepat melalui hati setiap manusia.’

Kita semua diciptakan menurut gambar Allah. Manusia mampu melakukan tindakan kasih, keberanian dan kepahlawanan. Namun, tiada satupun dari kita (kecuali Yesus) yang tak berdosa. Tahukah Anda apa yang ada di hati Anda?

  

Amsal 6:30–35


1.   Hati Anda dan   kelemahannya

Semua   dosa merusak hukum Allah dan sangat parah. Tetapi ada tingkatan dosa.   Beberapa dosa jauh lebih buruk dibandingkan yang lain.

Penulis   kitab Amsal membuat pendapat dengan menggunakan contoh seseorang yang mencuri   karena lapar. Ya, ini tetap salah dan ada harga yang harus dibayar (Ay.30-31).

Tetapi si   penulis berkata bahwa akibat perzinahan jauh lebih serius. Hal itu menuntun   kepada ‘rasa malu’ (Ay.33b), ‘cemburu’ (Ay.34a), ‘pembalasan dendam’ (Ay.34b)   dan kepada hancurnya hidup, khususnya bagi para pezinah sendiri: ‘tidak berakal budi... merusak diri... malunya   tidak terhapuskan’ (Ay.32-33).

Si   penulis berkata, ‘Karena cemburu adalah geram   seorang laki-laki, ia tidak kenal belas kasihan pada hari pembalasan dendam’   (Ay.34). Sifat manusia tidak berubah selama ribuan tahun.

Tak ada   yang salah dengan seks atau uang. Tetapi ada banyak godaan yang mengepung   keduanya. Beberapa hukum dalam bacaan Perjanjian Lama hari ini dikembangkan   untuk memberikan pembatas di sekeliling mereka, melindungi pengunaan yang   baik.

TUHAN,   terimakasih atas anugerah-Mu bagi kami dan batas-batas yang Engkau telah   sediakan demi pengunaan yang baik. Jangan bawa aku ke dalam pencobaan, tetapi   lepaskan aku dari yang jahat.

 

Perjanjian   Baru

Markus 14:43–72


2.   Hati Anda dan hasilnya

Sifat manusia yang penuh dosa   membunuh Yesus. Tantangannya adalah hidup beda:


  • Menjadi diri sendiri

Yudas mengkhianati Yesus   dengan sebuah ciuman. Yudas berkata, ‘Orang   yang akan kucium, itulah Dia’ (Ay.44a). Dia mendekati Yesus dan ‘mencium Dia’   (Ay.45).

Dalam bahasa Yunani, kata   untuk ‘munafik’ adalah kata yang sama untuk kata ‘topeng’ (topeng dipakai di   Yunani Kuno untuk bermain peran). Dari luar, Yudas mengenakan topeng kasih   bagi Yesus. Kenyataannya, dia mengkhianati Yesus agar Dia disalib. Ciuman itu   adalah tindakan munafik yang terakhir.

Joyce Meyer   menuliskan apa yang dia sebut ‘ujian ciuman Yudas’, yaitu ujian dikhianati   oleh teman-teman yang kita kasihi, hormati, dan percayai. Banyak pemimpin   dalam rentang waktunya kemungkinan mengalami ini. Anda perlu ‘mengampuni   mereka dan jangan biarkan mereka membuat Anda gagal atau tertunda dalam   melakukan panggilan Allah kepada Anda’.


  • Ucapkan kebenaran

Karena tidak ada bukti   melawan Yesus, mereka harus mengandalkan kesaksian palsu. Namun, tampaknya   banyak orang yang dipersiapkan untuk bersaksi melawan Dia (Ay.56). Menurut   pengalaman saya dulu sebagai pengacara, saya telah mengamati bahwa banyak   yang masih memberikan ‘kesaksian palsu’ di persidangan.


  • Lawan kecurangan

Hakim yang korup masih menjadi   tajuk zaman sekarang. Mereka tahu, atau harusnya tahu, bahwa Yesus sepenuhnya   tak bersalah, namun ‘... dengan suara bulat   mereka memutuskan, bahwa Dia harus dihukum mati’ (Ay.64b). Pastinya   mengerikan tinggal dalam masyarakat tanpa aturan hukum, dimana hakim saja tidak   bisa dipercaya.


  • Berpihak kepada Yesus

Saya bisa bersimpati dengan   penyangkalan Petrus terhadap Yesus. Dia tidak bermaksud melakukannya, namun   dia gagal. Saya tahu betapa lemahnya sifat manusiawi saya.

Penjelasan penyangkalan   Petrus hanya bisa berasal dari Petrus sendiri, yang dengan terbuka menyingkapkan   kelemahan dan kegagalannya.

Ketika Yesus dalam masalah besar,   ‘... semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan   diri’ (Ay.50).

Namun, Petrus berani   dan berjuang untuk masuk ‘sampai ke dalam halaman Imam Besar’ (Ay.54), meski mengikuti dari   kejauhan, menyaksikan Yesus dan jalannya pengadilan itu. Saya menduga para   murid yang lainnya pasti sedang setengah perjalanan menuju Galilea.

Namun, ada firman yang selalu   terbayang tentang sifat Petrus yang mementingkan diri sendiri. Selagi Yesus,   teman dan gurunya, diadili, Petrus duduk dengan para penjaga sambil berdiang   dekat api (Ay.54,67).

Ketika Petrus melihat apa   yang terjadi pada Yesus dan apa yang akan Dia jalani, Petrus menjaga jarak   dari Yesus (Ay.54a). Setelah itu, dia menyangkal Yesus. Setelah berbohong,   dia mengakhirinya dengan berkata, ‘Aku tidak   kenal orang yang kamu sebut-sebut ini!’ (Ay.71b).

Saya yakin Petrus tidak   bermaksud sebegitu jauhnya ketika menjaga jarak dari Yesus, tapi bagi kita   semua, satu dosa bisa dengan mudah menimbulkan dosa lain, dan sebelum kita   menyadarinya, kita berakhir dengan penyesalan. Ketika Petrus sadar akan   tindakannya, ‘menangislah ia tersedu-sedu’   (Ay.72c).

TUHAN, terimakasih atas penguatan walau rasul   besar Petrus gagal, Engkau mengampuninya, memulihkannya, dan memakainya   dengan penuh kuasa. Terimakasih atas kasih karunia besar-Mu.

 

Perjanjian   Lama

Imamat 19:1–20:27


3.   Hati Anda dan hukum Allah

‘Allah ingin kita hidup   murni, hidup bersih yang mengalir seperti air yang murni nan bersih karena   Allah sendiri adalah sumber Anda’, tulis Joyce Meyer. Bagian kitab Imamat ini   disebut ‘kode kekudusan’, ‘Kuduslah kamu, sebab Aku,   TUHAN, Allahmu, kudus’ (19:2).

Karena sifat manusia memiliki   sisi susah diatur, perlu adanya hukum. Dalam masyarakat manapun, ada hukum   pidana dan perdata. Beberapa hukum ini spesifik dan mengarah pada permasalahan   zaman Israel Kuno. Yang lainnya luas dan secara umum diterapkan pada banyak   masyarakat.

Hukum adat kini usang. Hukum   aturan makan telah digantikan oleh Yesus dan korban digenapi dalam   kematian-Nya. Hukum perdata tidak seperlunya cocok bagi negara-negara lain.   Beberapa hukum masih manusiawi, sedangkan yang lainnya terlalu berat.   Tampaknya perlu bagi tahap-tahap awal sejarah Israel, tapi tidak semuanya   permanen atau valid secara umum.

Hukum moral, seperti yang   diperluas dan diperdalam oleh Yesus, dan yang digambarkan dalam surat-surat   kerasulan, khususnya sejajar secara positif dengan larangan-larangan Taurat,   masih digunakan sebagai wahyu kehendak Allah bagi umat-Nya.

Hukum moral dirangkum olehYesus   sebagai hukum kasih (Lukas 10:27). Kembali ke renungan  kita hari ini, ‘kasihilah sesamamu manusia   seperti dirimu sendiri’ (Imamat 10:18b). Hukum moral menginginkan umat Allah   kudus (Ay.2b). Hukum-hukum lainnya memerintahkan bagaimana mengasihi sesama   seperti diri sendiri dan bagaimana menjadi kudus.

Hukum-hukum moral yang bisa   diterapkan kepada kita kini termasuk hukum untuk melindungi orang miskin (Ay.10),   melawan diskriminasi rasial (misalnya Ay.33-34), tentang pencurian (Ay.11),   penipuan dan perampokan (Ay.13a) dan sebagainya.

Ada prinsip-prinsip penting   yang penerapannya nyata saat ini. Misalnya, ‘janganlah kautahan upah seorang pekerja harian sampai besok harinya’ (Ay.13b)   adalah tantangan bagi kita untuk membayar tagihan tepat waktu. Terjadi kenaikan   kecenderungan untuk menunda pembayaran tagihan hingga akhirnya perlu   diingatkan. Umat Allah dipanggil untuk berbeda. Ini hanyalah satu contoh   kecil dari apa yang dimaksud dengan menjadi umat kudus.

Untuk menjaga hati Anda untuk   tetap murni, Anda harus berpaling dari hal-hal yang merusak hidup Anda. Di   antara dosa-dosa yang tertulis di sini (Ay.3-31) ada satu tentang ‘fitnah’ (Ay.16)   dan ‘dendam’ (Ay.18). Tetaplah percaya dan jangan menyimpan dendam. Menyimpan   dendam ibarat mengizinkan orang menghuni kepala Anda dengan cuma-cuma.

Ada juga   peringatan-peringatan tentang bahaya ‘sihir’ (Ay.26b). Jangan baca ramalan,   berkonsultasi kepada dukun, peramal, ramal telapak, kartu tarot dan tiap   jenis kegiatan okultisme (Ay.31). Jika Anda terlibat dengan salah satu dari   ini, Anda bisa diampuni. Bertobatlah dan singkirkan hal-hal yang berkaitan   dengan kegiatan itu, seperti kitab-kitab, jimat, DVD dan majalah-majalah   (Kisah 19:19).

Aspek lain dari hukum Taurat   adalah hal itu membawa dosa kepada terang dan menuntun kepada pertobatan dan   kebergantungan kepada karunia Allah. Ketika saya membaca Taurat-taurat ini,   saya melihat betapa kerasnya mereka untuk hidup, betapa jauhnya saya   menyimpang dari standar Allah dan betapa saya sangat butuh pengampunan-Nya dan   pertolongan Roh Kudus-Nya.

TUHAN, terimakasih karena   Engkau telah mati untuk membebaskan kami dari Taurat. Terimakasih karena kini   tidak ada hukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Penuhi aku   dengan Roh Kudus-Mu saat ini dan tolong aku untuk hidup kudus.

 


Pippa Menambahkan

Imamat 19:10

‘Juga   sisa-sisa buah anggurmu janganlah kaupetik untuk kedua kalinya dan buah yang   berjatuhan di kebun anggurmu janganlah kaupungut, tetapi semuanya itu harus   kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing.’

Saat saya muda, kami tinggal di samping kebun apel   besar. Kami menyusurinya secara teratur. Saat panen, ada pemilihan satu apel   yang terbaik dari semuanya. Setelah itu, buah yang telah jatuh atau yang   belum masak pada saatnya ditumpuk ke dalam timbunan besar buah yang busuk.

Meninggalkan makanan bagi orang miskin secara ekonomi   mungkin tidak masuk akal, tetapi prinsip alkitabiah menyebutkan bahwa orang   miskin harus diberikan penyediaan dan makanan janganlah dibuang-buang.

 

Ayat Hari Ini

‘...kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu   sendiri’ (Imamat 19:18).


Notes:

Joyce Meyer, Everyday Life Bible, (New York: Faithwords, 2013), pp.189, 1593. 

Aleksandr Isaevich Solzhenitsyn, The Gulag Archipelago, Part 1 & 2, (Harper Row, 1974)

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group. 

Day 67Day 69

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More