Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample
Mengenal Allah sebagai Bapa
- Apa yang yang terbaik dalam hidup, yang membawa banyak sukacita dan kepuasan hati dibandingkan yang lain? Pengenalan akan Allah...
- Untuk apa Anda diciptakan? Untuk mengenal Allah.
- Tujuan apa yang harus Anda tetapkan sendiri dalam hidup? Mengenal Allah.
Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang J. I. Packer angkat di awal bukunya yang berpengaruh, yaitu Mengenal Allah. Yesus berkata, ‘Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku, sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa...’ (Yoh 10:14).
Mazmur 62:1–12
Percaya pada-Nya sepanjang waktu
Mudah untuk percaya pada Allah ketika segalanya berjalan baik. Daud meminta, ‘Percayalah kepada-Nya setiap waktu’ (Ay.9a). Percaya pada Allah sepanjang waktu berarti percaya pada-Nya tak hanya ketika segalanya berjalan baik, tetapi juga ketika segalanya tak berjalan baik. Anda mengembangkan karakter dengan percaya pada-Nya ketika Anda sedang menghadapi kesulitan dalam kehidupan Anda.
Mengenal dan percaya pada Allah menuntun pada:
· Istirahat jiwa
Di tengah ketakutan dan kekuatiran Anda, Anda dapat menemukan damai sejahtera: ‘Hanya dekat Allah saja aku tenang... Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang’ (Ay.2,6).
· Keselamatan
Keselamatan datangnya dari iman kepada Allah: ‘dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku... Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku’ (Ay.2b-3a,8a)
· Keamanan
Segala yang ada dalam hidup ini tidak pasti, dan tidak aman, tapi Allah ‘kota bentengku, aku tidak akan goyah... gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah’ (Ay.3b,7b-8b).
Seperti Yesus, Daud membandingkan kasih Allah dengan uang: ‘apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya’ (Ay.11). Ketika saya mulai berlatih sebagai pengacara, saya menulis ini di pinggiran Alkitab saya: ‘Ini merupakan pesan penting bagi saya saat ini. Mudah saat zaman sekolah dulu untuk tidak memikirkan uang, tetapi dengan perihal uang yang mulai masuk, saya mulai memikirkannya terus dan terus, membicarakan uang terus-menerus. Pertempuran yang sengit. Tarikan dunia begitu kuat. Entah Anda mengarahkan hati Anda pada Allah atau uang.
Bapa, biarlah jiwaku berserah pada-Mu saja . Terimakasih Engkau berjanji kalau aku tidak akan pernah terguncang. Aku percaya pada Engkau hari ini.
Perjanjian Baru
Yoh 9:35–10:21
Menikmati hidup dalam segala kelimpahan
Saya dulu berpikir menjadi orang kristen berarti akhir dari kenikmatan hidup. Nyatanya, sebaliknya. Yesus berkata Dia datang agar kita dapat ‘mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan’ (10:10).
Lelaki yang telah sembuh dari kebutaannya tidak memiliki masalah percaya dalam Yesus. Ketika Yesus mendapatinya dan berkata, ‘Percayakah engkau kepada Anak Manusia?’ (9:35), orang itu bertanya, ‘Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya’ (Ay.36). Yesus menjawab, ‘“Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!" Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya’ (Ay.37-38). Dalam Yesus, lelaki itu sadar bahwa dia telah bertemu dengan Allah sendiri. Anda juga dapat berjumpa dengan Allah dalam Yesus.
Yesus menjelaskan bagaimana, melalui-Nya, Anda dapat mengenal Allah. Dia menggunakan dua analogi. Pertama, Dia menyebut diri-Nya sebagai ‘gerbang’ (10:1). Kata bahasa Yunaninya adalah ‘thura’ dan diterjemahkan dalam kata yang lebih baik sebagai ‘pintu’. Yesus adalah pintu bagi domba-domba untuk datang dan menemukan keselamatan (Ay.9). Dialah pintu kepada Bapa. Pintu untuk mengenal Allah adalah dengan mengenal Yesus.
Analogi kedua yang Yesus gunakan adalah bahwa Dia adalah gembala yang baik. Kata bahasa Yunani untuk kebaikan (kalos) berarti ‘indah’, ‘mulia’, ‘luar biasa’. Domba mengenal gembalanya: ‘Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku, sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa...’ (Ay.14-15). Latar belakang tentang hal ini adalah Allah sendiri digambarkan sebagai ’gembala’ dalam Perjanjian Lama (misalnya, lihat Mazmur 23:1; Yesaya 40:11). Mengenal Yesus adalah mengenal Allah.
· Menikmati hidup yang berkelimpahan
Dalam hubungan dengan Yesus, Anda menemukan arti, tujuan, penggenapan, damai sejahtera, pengampunan, dan hidup berkelimpahan.
· Jangan biarkan iblis merampok Anda
Yesus mengkontraskan diri-Nya dengan ‘pencuri’ yang datang untuk ‘mencuri, membunuh dan membinasakan’ (Yoh 10:10a). Iblis ingin merampok kedamaian dan kenikmatan hidup Anda. Jangan biarkan.
· Yakin akan kasih Allah bagi Anda
Yesus juga membandingkan gembala yang baik dengan ‘gembala upahan’ yang, ketika serigala menyerang kawanan, kabur tak peduli terhadap para domba (Ay.12-13).
Di sisi lain, gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya (Ay.11,15). Ini bersifat sukarela: ‘oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri’ (Ay.17-18). Jika Anda pernah meragukan kasih Allah pada Anda, pandanglah salib-Nya : Yesus memberikan nyawa-Nya bagi Anda.
Yesus datang untuk memberikan nyawa-Nya di atas kayu salib untuk membuang penghalang yang mencegah Anda mengenal dan bersekutu dengan Allah Bapa.
· Belajar mendengarkan suara-Nya
Sudah sifat naluriah domba mampu mengenal suara gembalanya. ‘... Domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya’ (Ay.3-4).
Semakin Anda mengenal Yesus, semakin Anda dapat membedakan apakah itu suara-Nya atau suara tipu daya si serigala.
· Tahu bahwa Anda memiliki kehidupan kekal
Pribadi yang Anda kenal tidak hanya mati untuk Anda tetapi juga bangkit dari kematian untuk Anda. Dia memiliki kuasa untuk mengambil nyawa-Nya lagi: ‘Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali’ (Ay.18b). Dia memberikan Anda kehidupan yang kekal.
Yesus kemudian mendefinisikan kehidupan kekal seperti berikut : ‘Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus’ (17:3).
Tuhan, terimakasih Engkau sangat mengasihiku sampai-
sampai Engkau menyerahkan nyawa-Mu untukku. Terimakasih Engkau memberikanku hidup dan hidup dalam segala kelimpahan.
Perjanjian Lama
Rut 3:1–4:22
Menghormati Allah dalam segala keadaan
Allah menghormati mereka yang menghormati Dia dan berbuat benar, bahkan di saat sulit dan meski melalui cobaan dan kesusahan hidup. Kita melihat bagaimana tiap tokoh utama ini menghormati Tuhan: Naomi (1:8-9), Rut (Ay.17 dan berikutnya), dan Boas (2:4,12; 3:10,13; 4:11). Mereka adalah teladan besar untuk kita ikuti.
Kitab Rut diawali dengan Naomi yang sedang berputus asa memohon kebaikan Allah (1:20-21). Dia lalu mengalami banyak kebaikan dari orang-orang di sekelilingnya. Dia mengalami kebaikan juga dari kedua menantu perempuannya, Rut dan Orpa (Ay.8), dan perlakuan Boas terhadap Rut. Akhirnya, dia menyatakan, ‘TUHAN yang rela mengaruniakan kasih setia-Nya kepada orang-orang yang hidup dan yang mati’ (2:20).
Rut mematuhi ibu-mertuanya dalam segala hal. Perhatian Naomi sepenuhnya adalah untuk kesejahteraan Rut. Adapun Boas diceritakan bahwa dia mampu mengendalikan diri, murah hati, dan terhormat. Kehidupan Boas jelas terpusat pada Allah. Reaksinya ketika dia bangun dan melihat Rut, ‘Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN’ dan ‘demi TUHAN yang hidup’ (3:10,13).
Kemarin, kita telah melihat bagaimana Rut menghormati TUHAN dan berbuat benar dengan setia kepada ibu mertuanya. Kini, kita melihat bagimana Boas ingin menikahi Rut dan merasa kalau menikahi Rut adalah hal yang benar, namun Boas tidak langsung serobot saja, mengingat dia telah bisa menetapkan dasar, dan menyelaraskan caranya. Dia cermat dalam memahami persoalan, dia berpegang teguh mematuhi etika dan tradisi budaya.
Boas tak langsung maju begitu saja dan menikah. Dia melalui proses yang benar. Dikatakan, dia mengambil risiko besar dan mungkin akan kehilangan Rut. Tetapi dia percaya bahwa TUHAN yang mengendalikan.
TUHAN menghormati hal ini dalam cara yang ajaib. Boas dan Rut menikah dan melahirkan kakek buyut Raja Daud (4:17). Memang, Rut, gadis hamba, menjadi leluhur Tuhan Yesus Kristus (Matius 1:5-6). Dalam satu pengertian, Yesus adalah penebus-kerabat kita (Rut 4:14). Dia menyebut kita saudara dan saudari, mengerti perjuangan kita dan bertindak untuk menebus kita (Ibrani 2:11-12, 17-18).
Kita melihat kebaikan Allah di sepanjang kitab Rut. Di balik kebaikan Rut terdapat kebaikan Allah pada Naomi, dan Boas.
Bapa, terimakasih atas kebaikan-Mu yang luar biasa. Terimakasih karena telah menebusku. Berikan aku keberanian untuk menghormati-Mu senantiasa dan melakukan kebenaran meski di saat sulit.
Pippa Menambahkan
John 10:10
‘Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.’
Alkitab memiliki kuasa yang besar. Melalui seseorang yang menunjukkan saya ayat ini beberapa tahun lalu saat pertama kali saya menjalin hubungan karib dengan Yesus Kristus.
Ayat Hari Ini
‘Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan’ (Yoh 10:10).
Notes:
J. I. Packer, Knowing God, (Hodder & Stoughton, 1973) p.31.
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)
About this Plan
Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.
More