Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample
Bagaimana Menangani Konfrontasi
Melakukan konfrontasi bukanlah sesuatu yang saya anggap mudah. Ini adalah pekerjaan yang rumit. Sangat penting untuk menemukan pendekatan yang tepat, kata-kata yang tepat untuk digunakan dalam pekerjaan tersebut, atau untuk menggunakan analogi golf, seperti keterampilan mengetahui klub mana yang akan digunakan.
Mereka yang ahli dalam melakukan konfrontasi memiliki banyak variasi pendekatan dan perkataan, dan tahu kapan dan bagaimana menggunakannya dengan tepat.
Konfrontasi tidak selalu merupakan jalan yang benar. Tidak setiap kritik harus dihadapi. Tidak setiap pernyataan yang salah harus disanggah.
Saya sangat mengagumi keterampilan mereka yang tahu kapan harus berkonfrontasi dan pandai berkonfrontasi dengan cara yang penuh kasih. Mereka telah belajar bagaimana berbicara kebenaran dalam kasih (Efesus 4:15).
Ketika konfrontasi diperlukan, bagaimana seharusnya Anda melakukannya?
Mazmur 55:1–11
Hadapi kejahatan dengan penuh doa
Ada kekuatan jahat bekerja di 'kota' kami hari ini. Serangan teroris terjadi di kota-kota di seluruh dunia - dari Baghdad ke Brussels, dan baru-baru ini di pusat kota London.
Daud juga menghadapi kekuatan jahat yang sengit dan merusak di tempat kerja yang berada di kota (Ay.10b,12a).
Ketika Daud menghadapi 'musuh' -Nya karena mereka 'mencaci' dia 'dalam kemarahan mereka' (Ay.4), dia berkata, ‘Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang, bahkan aku akan lari jauh-jauh dan bermalam di padang gurun. Aku akan segera mencari tempat perlindungan terhadap angin ribut dan badai’ (Ay.7–9).
Pelarian diri dari kenyataan adalah godaan - untuk menghindari konfrontasi. Tetapi kejahatan harus dihadapi. Jangan melarikan diri darinya serta jangan sampai kewalahan. Lebih baik melakukan apa yang Anda bisa sehingga Anda dapat membuat perbedaan. Seperti yang ditulis oleh Rasul Paulus, 'Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan' (Roma 12:21).
Tanggapan Daud terhadap kekerasan dan kehancuran adalah dengan meminta Tuhan untuk campur tangan. Dia berdoa, 'Tuhan, bingungkanlah mereka, dan kacaukanlah percakapan mereka’ (Mazmur 55:10). Doa adalah bagian penting dari tanggapan kita terhadap 'kekuatan yang merusak' (Ay.12).
Doa dan tindakan berjalan beriringan. Bahkan ketika Anda tidak dapat membantu secara fisik, Anda selalu dapat berdoa. Tuhan bertindak dalam menanggapi doa-doamu.
‘Berilah telinga ya Tuhan, kepada doaku, janganlah bersembunyi terhadap permohonanku’ (Ay.12). Bantu aku untuk tidak dikalahkan dengan kejahatan tetapi untuk mengalahkan kejahatan dengan kebaikan.
Perjanjian Baru
Yohanes 3:1–21
Hadapi orang-orang dengan penuh kasih
Menghadapi mereka yang berada dalam posisi lemah relatif mudah dan terkadang dapat menjadi pengecut. Menghadapi mereka yang memegang kekuasaan atas kita, melalui pekerjaan, status, atau kekayaan mereka, membutuhkan keberanian yang besar.
Yesus adalah penguasa dalam konfrontasi. Dia tidak pernah menjauh darinya. Di sisi lain, Dia tidak pernah bertindak keluar dari motif apa pun kecuali kasih.
Nikodemus adalah seorang yang sangat berkuasa; seorang Farisi yang bermoral dan jujur serta 'seorang pemimpin agama Yahudi' (Ay.1). Yesus tidak gentar dengan posisinya. Dia dengan penuh kasih menghadapkan Nikodemus dengan kebutuhannya untuk bisa 'dilahirkan kembali' (Ay.3) - untuk memulai yang baru, meninggalkan masa lalu yang menyakitkan, kebiasaan dari cara-cara lama. Pesan Yesus adalah tentang perubahan.
Nikodemus perlu dilahirkan kembali dari air dan Roh (Ay.5). Penyucian lahiriah harus disertai oleh tempat tinggal batiniah yaitu Roh Kudus.
Kita tidak melihat Tuhan secara fisik sekarang. Tetapi kita melihat bukti Allah. Seperti angin, kita tidak dapat melihat-Nya tetapi kita dapat melihat efeknya pada pohon dan dedaunan - 'yang tak terlihat menggerakkan yang terlihat' (Ay.5).
Demikian juga, Yesus berkata Anda tidak dapat melihat Roh Kudus tetapi Anda dapat melihat dampaknya pada kehidupan orang-orang: ‘apa yang dilahirkan dari daging adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah Roh’ (Ay.6).
Yesus dengan penuh kasih menantang Nikodemus tentang kepercayaannya. Dengan menggunakan gambar ular di padang pasir (dari Bilangan 21), Yesus memprediksi bahwa Ia sendiri akan terangkat ke surga sehingga ‘supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal’ (Ay.15).
Percaya 'berarti' kepercayaan . Setiap kali kita memasuki suatu hubungan, kita harus mengambil risiko bahwa semua hubungan membutuhkan kepercayaan. Kepercayaan pada hubungan yang dinamis akan tumbuh dan bertahan.
Yesus mengajarkan tentang kasih Tuhan. Kata Yunani yang digunakan untuk ‘kasih’ dalam Ay.16 adalah, agape, muncul empat puluh empat kali dalam Injil Yohanes sendiri. Ayat ini meringkaskan Injil Yohanes, dan tentu saja seluruh Perjanjian Baru: 'Karena begitu besar kasih Tuhan akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal’ (Ay.16).
Tuhan dan kasih-Nya cukup luas untuk merangkul semua manusia tanpa perbedaan atau pengecualian. Itu bukan kasih yang samar-samar atau sentimental. Kasih Allah memiliki intensitas yang tak terukur, ditunjukkan oleh kesediaan-Nya untuk mengorbankan Anak-Nya yang tunggal bagi Anda dan saya.
Dunia ini menjadi kacau. Orang-orang sering bertanya, 'Mengapa Tuhan tidak melakukan sesuatu?' Jawabannya adalah Dia mempunyai rencana. Dia datang dalam pribadi Anak-Nya, Yesus, untuk mati di kayu salib dan bangkit kembali untuk Anda. Yesus mengerti tentang penderitaan. Dia menderita untuk kita dan Dia menderita bersama kita.
Banyak orang tidak lagi percaya pada kehidupan setelah kematian. Tetapi Yesus berjanji bahwa kita akan 'beroleh hidup yang kekal dan [sebenarnya] hidup selamanya!' (Ay.15). Hidup ini bukanlah akhir. Ada harapan di balik kematian. Yesus menawarkan Anda hidup yang kekal.
Ada perbedaan besar antara konfrontasi dan kecaman. Yesus menghadapi orang-orang, tetapi Dia tidak menghukum mereka. Yesus tidak datang untuk menghukum Anda tetapi untuk menyelamatkan Anda dari kutukan (Ay.17–18). Seperti Yesus, Anda dan saya perlu membawa pesan - bukan dari penghukuman, tetapi kabar baik tentang keselamatan. Menyelamatkan berarti menarik seseorang keluar dari bahaya, membebaskan, membuka pintu penjara, menyembuhkan, dan untuk memperoleh keseluruhan.
Selanjutnya, Yesus berbicara tentang bagaimana terang menghadapi kegelapan (Ay.19-21). Yesus tampaknya menyarankan bahwa alasan mengapa sebagian orang menolak-Nya adalah karena 'perbuatan mereka jahat' (Ay.19). Kita tidak ingin masuk ke dalam terang karena kita tidak mau menyerahkan hal-hal yang kita tahu salah.
Kita tidak ingin orang melihat bayangan di dalam kita. Kita menyembunyikan semua kegelapan di dalam diri kita di balik kebaikan kita yang tampak. Dosa membenci terang. Ketika kita berdosa, kita ingin menghindari terang Yesus. Kita tidak ingin perbuatan jahat kita diekspos. Tetapi Yesus datang untuk menghadapi kegelapan. Kita mungkin takut atau malu. Dan hal ini mungkin juga sangat sulit bagi kita. Akan tetapi kita juga harus menghadapi kegelapan dalam hidup kita dan berusaha untuk hidup dalam terang Kristus - yang mengasihi Anda.
Martin Luther King mengatakan, 'Kegelapan tidak bisa mengusir kegelapan; hanya terang yang bisa melakukannya. Kebencian tidak bisa mengusir kebencian; hanya kasih yang bisa melakukannya. "
Tuhan, terima kasih untuk teladan Yesus. Bantu aku untuk hidup dalam terang dan memiliki keberanian untuk mengatakan kebenaran dalam kasih.
Perjanjian Lama
Yosua 21:20–22:34
Hadapi tantangan dengan bijaksana
Banyak konflik dapat dihindari jika orang saling berbicara satu sama lain daripada hanya membicarakan tentang satu sama lain.
Sebagai hasil dari kesalahpahaman, orang Israel melihat pada dua setengah suku (suku Ruben, suku Gad dan setengah suku Manasye) dan mengira mereka melakukan hal yang salah dan tidak menaati Tuhan (22:12).
Namun, daripada pergi berperang, mereka cukup bijaksana untuk menghadapi dan menantang mereka secara lisan. Setelah mereka melakukannya, mereka semakin dapat dilihat bahwa ketakutan mereka tidak berdasar.
Mereka berhak untuk mencampuri permasalahan itu daripada mengabaikan, karena apa yang dilakukan oleh satu bagian tubuh mempengaruhi seluruh tubuh. Mereka tidak bisa hanya mengatakan, 'Terserah mereka apa yang mereka lakukan.’
Ketika dua setengah suku dihadapkan, mereka memberikan penjelasan: 'Kami melakukannya karena kami peduli' (Ay.24). Mereka ingin memastikan anak-anak mereka mempertahankan iman.
Penjelasannya memuaskan: 'Sekarang tahulah kami bahwa Tuhan ada di tengah-tengah kita, sebab tidaklah kamu berubah setia terhadap Tuhan’ (Ay.31).
Ini adalah salah satu kesempatan dengan ide yang baik untuk mengadakan suatu pertemuan (Ay.32–33). Setelah pertemuan 'mereka tidak lagi membicarakan tentang berperang' (Ay.33).
Berhati-hatilah untuk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan buruk mengenai orang Kristen lain dan gereja lain. Jangan menyerang mereka dari belakang. Jika perlu, aturlah pertemuan, pertemukan dan dengarkan penjelasannya. Jika kita semua melakukan hal tersebut, kita dapat menghindari pertikaian dan prasangka buruk yang tidak ada gunanya.
Dalam hal ini, ketika mereka mendengarkan penjelasan, bukannya curiga atau sinis, mereka bahkan menerimanya dan 'memuji Tuhan' (Ay.33). Ketika Anda membuat kesalahan terhadap orang lain, bermurah hatilah dalam mengakui kesalahan Anda. Dibutuhkan orang 'besar' untuk mengakui bahwa mereka salah.
Tuhan, berikan aku kebijaksanaan untuk mengetahui pentingnya suatu pertemuan, untuk menghadapi dan untuk mendengarkan penjelasan. Bantu kami untuk menghindari pertikaian dan prasangka buruk. Bantu saya untuk belajar mencintai konfrontasi.
Pippa Menambahkan
Mazmur 55:9–10
‘Sebab aku melihat kekerasan dan perbantahan dalam kota. Mereka mengelilingi kota itu.... dan di dalamnya ada kemalangan dan bencana.’
Masih banyak yang terjadi di dunia kita saat ini. Kita perlu terus berdoa dan bekerja untuk memajukan Kerajaan Allah.
Ayat Hari ini
'Karena begitu besar kasih Tuhan akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal’ (Yohanes 3:16)
About this Plan
Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.
More