YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 127 OF 365

  

Dua Belas Langkah Agar Berguna bagi Allah

Seorang pengangkut air di India memiliki dua buli besar, keduanya tergantung di ujung tiang, yang dia bawa di lehernya. Salah satu pot memiliki celah di dalamnya sementara buli lain sempurna dan selalu mengirimkan sebuli penuh air. Pada akhir perjalanan panjang dari sungai ke rumah, buli yang retak itu selalu sisa setengah penuh.

Buli yang sudah retak itu merasa malu karena ketidaksempurnaannya sendiri, dan sengsara karena ia hanya dapat menyelesaikan setengah dari apa yang dibawanya. Setelah dua tahun, yang dianggap sebagai kegagalan pahit, suatu hari buli retak itu berbicara kepada pembawa air:

’Aku malu pada diriku sendiri, dan aku ingin meminta maaf kepadamu. Aku hanya dapat Menyisakan setengah dari muatanku karena retakan di sisi ini menyebabkan air bocor keluar saat kembali ke rumahmu. Karena kekuranganku ini, kau harus melakukan semua pekerjaan ini, tapi kau tidak mendapatkan manfaat banyak dari pekerjaanmu.’ 

Si pengangkut air berkata kepada buli, 'Apakah kamu memperhatikan bahwa hanya ada bunga di sisi jalanmu, tetapi tidak di sisi buli yang lain? Itu karena aku selalu tahu tentang cacatmu, dan aku menanam biji bunga di sisi jalanmu, jadi, setiap hari saat kita berjalan pulang, kau telah menyiraminya. Selama dua tahun, aku bisa memetik bunga-bunga indah ini untuk menghias meja. Tanpa kau menjadi seperti dirimu ini, tidak akan ada keindahan seperti ini yang dapat menghiasi rumah.’

Syukurlah, Tuhan mampu menggunakan buli yang retak! Anda tidak perlu menjadi sempurna bagi Tuhan untuk memakai Anda. Kita ingin hidup kita diperhitungkan untuk sesuatu. Jika Anda ingin berguna bagi Allah, berikut ini ada dua belas kunci:

  

Mazmur 57:7–11 


1. Ketahuilah, Anda Dikasihi

Tuhan   memakai Anda karena Dia mengasihi Anda. Daud berkata, 'sebab kasih   setia-Mu besar sampai ke langit, dan kebenaran-Mu sampai ke awan-awan' (Ay.11). Di sinilah   semuanya dimulai - mengetahui bahwa Anda dicintai oleh Tuhan. 

2. Pujilah Tuhan Dalam Situasi Apapun

Tuhan   mencari jemaat-Nya. Daud   berkata, 'Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; aku mau menyanyi, aku mau   bermazmur' (Ay.8).  Berikan respon   terhadap  kasih yang sudah Ia berikan bagi kita dengan memuja-Nya atas setiap pemberian yang Anda miliki - bukan   hanya secara pribadi tetapi juga untuk umum (Ay.10) - bukan hanya ketika   Anda merasa menyukainya sebagai hal yang baru,  tetapi 'dengan sabar’ - di saat-saat sulit juga.

3. Hormati Allah Dalam Hidup Anda

Tuhan   menghormati mereka yang menghormati-Nya. Daud menulis, 'Tinggikanlah diri-Mu   mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi!' (Ay.12). Ini adalah   keinginan utama Daud. Ini adalah keinginan yang sama yang diungkapkan dalam   doa yang Yesus ajarkan kepada kita untuk berdoa, 'Dikuduskanlah nama-Mu’   (Matius 6:9).

Tuhan,   terima kasih atas cinta-Mu yang begitu besar   bagiku yang   menjangkauku menuju surga dan untuk kesetiaan-Mu yang mencapai ke langit. Aku  berdoa hari ini agar nama-Mu dihormati melalui semua   yang kulakukan   dan katakan.

 

Perjanjian Baru

Yohanes 5:16–30


4. Lakukan Apa yang Bapa Lakukan

Orang-orang   Farisi, yang sangat religius, telah berubah menyeleweng, legalistik, dan kaku. Mereka mengkritik Yesus karena   seorang pria lumpuh selama tiga puluh delapan tahun telah membawa tempat tidurnya   pada hari Sabat.

Yesus   bersekutu dengan Allah dan Dia adalah   Anak Allah yang dikasihi yang melakukan segala yang diinginkan Bapa untuk   dilakukan. Dia tidak dapat dipisahkan dari Bapa-Nya. Dia adalah satu dengan Bapa.

Yesus   adalah Tuhan: 'Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan   demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah' (Ay.18). Namun Yesus juga Anak   Allah yang taat. Dia berkata sebagai tanggapan terhadap mereka yang ingin   membunuhnya: 'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan   sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya;   sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak' (Ay.19).

Daripada   memulai rencana Anda sendiri dan meminta Tuhan untuk memberkatinya, cobalah untuk melihat apa   rencana Tuhan dan  masuklah dalam   rencana-Nya.

5. Mendengar Suara Tuhan

Umat   Allah mengalami kesulitan, seperti yang kita lihat dalam bagian Perjanjian   Lama hari ini karena mereka tidak mendengarkan Allah (Hakim 6:10). Yesus   mengatakan kunci untuk hidup adalah  mendengarkan   Dia  dan percaya: 'Aku berkata kepadamu:   Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang   mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia   sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup' (Yohanes 5:24).

Bahkan   Yesus berkata, 'Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku   menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab   Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus   Aku.' (Ay.30).

6. Lakukan yang Terbaik yang Bisa Kita Lakukan

Anda   tidak dapat memperoleh keselamatan Anda dengan 'berbuat baik'. Namun, bukti   kehidupan iman adalah kehidupan berbuat baik. Yesus sendiri mengatakan: ‘berjalan berkeliling sambil berbuat   baik’ (Kis. 10:38). Yesus berkata, 'Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab   saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar   suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk   hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk   dihukum.' (Yohanes 5: 28–29).

Seperti   yang ditulis John Wesley, 'Lakukan segala  kebaikan yang Anda bisa, dengan segala hal yang Anda bisa, dengan   segala cara yang Anda bisa, di semua tempat yang Anda bisa, kapan pun Anda   bisa, kepada semua orang yang Anda bisa, selama apa pun yang Anda bisa.'

7. Mencari Allah dan menyenangkan-Nya

Saya   melihat bahwa salah satu hal yang paling sulit untuk mulai diterapkan adalah   mencari Allah dan berusaha menyenangkan-Nya. Tampaknya sangat wajar untuk berusaha   menyenangkan diri sendiri. Yesus berkata, ‘sebab Aku tidak menuruti   kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.’ (Ay.30).   Untuk menjalani kehidupan yang mencari   dan   menyenangkan Tuhan, Anda harus berputar   180 derajat.   Ini bukan hanya satu kali namun sesuatu   yang harus Anda coba untuk dipraktekkan setiap harinya. Ini tidak mudah!

Bapa,   bantu aku untuk   mendengarkan suara-Mu ,   untuk memahami apa yang Engkau   lakukan dan mengikutinya - tidak menyenangkan diri sendiri melainkan mencari Engkau dan menyenangkan Engkau.

 

Perjanjian Lama

Hakim-hakim 6:1–7:8a 


8. Berseru Pada-Nya Minta Pertolongan

Umat Tuhan berada dalam masalah lagi. Mereka telah melakukan 'melakukan apa yang   jahat di mata TUHAN' (6:1). Sebagai akibatnya mereka ditindas (Ay.2) dan 'menjadi sangat melarat'   (Ay.6, MSG).

Titik balik datang bagi mereka, seperti yang   sering terjadi bagi kita, ketika mereka   dikatakan: 'berserulah orang Israel kepada TUHAN.' (Ay.6).   Saya sangat bersyukur setiap kali   dalam hidup saya ketika Tuhan menjawab seruan   saya dalam meminta pertolongan. Apa pun kesulitan dan tantangan yang Anda hadapi   saat ini, berserulah kepada   Tuhan untuk meminta pertolongan.

9. Ketahui bahwa Allah Bersamamu

Allah   membangkitkan Gideon dan berkata kepadanya, 'TUHAN menyertai engkau, ya   pahlawan yang gagah berani' (Ay.12). Gideon berkata kepada Tuhan, 'Ah   Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku   adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan aku pun seorang yang paling   muda di antara kaum keluargaku’   (Ay.15).   Tuhan menjawab, 'Akulah yang menyertai engkau' (Ay.16).

Yesus,   telah berjanji bahwa Ia akan menyertai Anda senantiasa, sampai akhir zaman   (Matius 28:20). 

10. Mengenali kelemahanmu

Gideon   adalah contoh lain dari Tuhan yang menggunakan pot retak! Gideon berkata, 'dengan   apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling   kecil di antara suku Manasye dan aku pun seorang yang paling muda di antara   kaum keluargaku’   (Hakim-Hakim 6:15). Kita   sering merasa bahwa Tuhan tidak dapat memakai kita karena kelemahan kita. Tetapi kadang-kadang   Tuhan bekerja melalui kelemahan kita lebih baik daripada melalui kekuatan   kita.

Secara   pribadi, saya menarik penghiburan besar dari kata-kata rasul Paulus: 'Sebab   itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun   menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam   siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena   Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.' ( 2 Korintus 12:9–10).

11. Taat Pada-Nya

Gideon   berbuat ‘seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya.' (Hakim-Hakim 6:27), meskipun   dia mempertaruhkan nyawa (Ay.30). Saya melihat bahwa saya sering merasa takut   menghadapi oposisi. Namun, pertentangan yang kita hadapi tidak ada apa-apanya   dibandingkan dengan apa yang dihadapi Gideon dan, tentu saja, apa yang dihadapi Yesus. Seperti   yang dikatakan Joyce Meyer, 'Saat Anda dilanda oleh rasa takut, biarkan iman menjawabnya!'

12. Miliki ‘Percaya Diri’ Allah

Rahasia   kekuatan   Gideon adalah bahwa ‘Roh   TUHAN menguasai Gideon' (Ay.34).   Jangan percaya diri sendiri; miliki ‘percaya   diri’ akan Tuhan.

Tuhan   tidak membutuhkan jumlah yang besar. Bahkan dia berkata kepada Gideon, ‘Terlalu banyak rakyat yang   bersama-sama dengan engkau' (7:2). Dia tidak ingin orang-orang berpikir itu   adalah kekuatan mereka sendiri yang menyelamatkan mereka. Dia mengurangi   jumlah dari 32.000 menjadi 300 (Ay.1-7).

Kita   tidak perlu memiliki banyak hal untuk melihat suatu bangsa berubah   tetapi kita memang membutuhkan kekuatan Roh Kudus. Jika Anda percaya pada   Tuhan, Ia dapat   bekerja melalui Anda seperti yang dilakukan-Nya melalui Gideon.

Tuhan, aku membutuhkan Roh Kudus untuk memenuhi panggilan yang   telah Engkau   berikan kepadaku.   Tolong kirimkan Roh Kudus-Mu kepadaku hari ini. Datanglah, Roh   Kudus.

 


Pippa  Menambahkan

Hakim-hakim 6

Saya dapat   memberikan penilaian terhadap   Gideon. Dia ketakutan, tidak memadai dan tidak yakin akan   dirinya sendiri.   Namun dia menjadi pahlawan bagi saya. Di dalam   kisahnya, Gideon diceritakan sebagai seseorang yang begitu berani dia melawan semua   orang (Ay.27). Dia juga cermat dalam memeriksa apakah dia telah melakukannya dengan benar.   Jika Anda akan melakukan sesuatu, Anda perlu tahu bahwa Anda telah mendengar   Tuhan dengan benar. Begitu Gideon yakin itu kehendak Tuhan maka tidak ada   yang menghentikannya.

 

Ayat Hari Ini

‘…sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku   sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.’ (Yohanes 5:30b).

Day 126Day 128

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More