Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample
Energi Tanpa Akhir, Kekuatan Tanpa Batas
Kami sering menceritakan kisah ketika John Wimber pertama kali mengunjungi gereja kami. Kami melihat pencurahan Roh Kudus yang luar biasa dan juga kesembuhan. Satu insiden, yang terjadi pada malam kedua, insiden tersebut tak terhapuskan dalam ingatan saya. Salah satu teman terdekat kami sedang hamil delapan bulan saat itu. Roh Kudus menghampirinya dengan kuasa yang besar. Dia mulai memutar-mutar badan seperti gasing. Saat dia melakukannya, dia berseru, 'Aku merasa sangat kuat!'
Beberapa minggu kemudian, dia melahirkan seorang putra yang, sejak awal hidupnya, menunjukkan tidak hanya kekuatan spiritual dan emosional, tetapi juga kekuatan fisik yang luar biasa. Dia menjadi pemain rugby yang luar biasa, seorang atlet hebat dan sekarang menjadi model yang sukses.
Bagi beberapa orang (seperti Simson, yang kita baca di bagian Perjanjian Lama hari ini), Roh Kudus memberikan kekuatan fisik yang luar biasa. Kepada kita semua, Roh Kudus memberi kekuatan rohani.
Rasul Paulus menggambarkan kekuatan Tuhan yang tak terbandingkan dan luar biasa bagi kita yang percaya. Kekuatan itu mengerjakan kekuatan-Nya yang luar biasa, yang ia berikan dalam Kristus ketika Dia membangkitkan-Nya dari kematian (Efesus 1:19-20).
Roh Kuduslah yang membangkitkan Yesus dari kematian (Roma 8:11a). Roh Kudus adalah 'kekuatan-Nya yang luar biasa'. Kekuatan yang sama itu sekarang hidup di dalam Anda dan 'akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.' (Ay.11b).
Saya menyukai terjemahan Eugene Peterson (dari bagian Efesus) di mana dia berbicara tentang Tuhan yang memberikan 'energi tanpa akhir, kekuatan tanpa batas!
Mazmur 59:9–17
Oh Kekuatanku
Apakah Anda berjuang dengan beberapa masalah dalam hidup Anda? Apakah Anda merasa sangat terganggu?
Seperti Daud, yang berada dalam masalah besar, panggillah Tuhan hari ini: 'Ya kekuatanku, aku mau berpegang pada-Mu, sebab Allah adalah kota bentengku. Allahku dengan kasih setia-Nya akan menyongsong aku; Allah akan membuat aku memandang rendah seteru-seteruku' (Ay.10–11a).
Mazmur ini berakhir dengan kemenangan: 'Tetapi aku mau menyanyikan kekuatan-Mu, pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu; sebab Engkau telah menjadi kota bentengku, tempat pelarianku pada waktu kesesakanku. Ya kekuatanku, bagi-Mu aku mau bermazmur; sebab Allah adalah kota bentengku, Allahku dengan kasih setia-Nya ' (Ay.17–18).
Tuhan, terima kasih bahwa Engkau adalah 'Kekuatan'-ku, Allah-ku yang pengasih. Tolong berikan aku energi tanpa batas dan kekuatan tak terbatas-Mu.
Perjanjian Baru
Yohanes 6:60–7:13
Sebuah Panggilan yang Sulit
Apakah Anda pernah mendapati ajaran Yesus sangat sulit untuk dijalani? Apakah kadang-kadang Anda merasa sulit untuk menjadi orang Kristen, di tempat kerja, misalnya? Apakah Anda kadang-kadang menemukan orang-orang yang sepertinya tidak menyukai Anda tanpa satu alasan pun? Apakah Anda pernah merasa ingin menyerah mengikut Yesus?
Jika Anda menginginkan kehidupan yang mudah, saya tidak menyarankan Anda untuk mengikut Yesus. Hal ini tidaklah mudah dan tidak mudah untuk dilakukan sekarang juga. Alice Cooper, penyanyi rock itu berkata, 'Minum bir itu mudah. Membersihkan hotel Anda mudah. Tetapi menjadi seorang Kristen, itu adalah panggilan yang sulit. Suatu pertentangan yang nyata.’
Mengikut Yesus adalah panggilan yang sulit. Namun, pada saat yang sama, merupakan cara untuk hidup dalam segala kepenuhan-Nya. Kepenuhan hidup ini datang, Yesus menjelaskan, dari Roh Kudus.
Ajaran Yesus tidaklah mudah. Para murid berkata, 'Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya' (6:60). Kenyataannya, beberapa pengajaran Yesus begitu keras sehingga 'banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia' (Ay.66). Bab ini dimulai dengan banyak orang yang mengikut Yesus. Dan berakhir dengan banyak orang berpaling darinya.
Ini bukan tentang pendengar yang menganggap pengajaran Yesus sulit dimengerti, tetapi mereka tidaklah menyukai isi dari pengajaran Yesus. Mereka benar-benar mendapati bahwa ajaran-Nya menggoncangkan (Ay.61). Tampaknya mereka sangat tersinggung dengan klaim besar yang dilakukan Yesus. Dia mengaku diri-Nya adalah 'roti hidup', Dia memanggil mereka untuk percaya kepada-Nya dan Dia menawarkan hidup yang kekal.
Tidak hanya 'keras', ajaran-Nya juga 'dibenci'. Yesus berkata, 'tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat.' (7:7). Dia dituduh sebagai penipu (Ay.12). Ada harga yang sangat tinggi dalam mengikuti seseorang yang dibenci dengan cara ini.
Ketika banyak orang berbalik dan tidak lagi mengikuti-Nya, tampaknya, Dia sangat terluka di dalam hati-Nya, Yesus bertanya kepada dua belas murid-Nya, 'Apakah kamu tidak mau pergi juga?' Simon Petrus, juru bicara kelompok itu, menjawabnya, ' Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah' (6:67-69).
Ini adalah kebenaran yang sangat kuat. Yesus memiliki kata-kata kehidupan kekal. Dia adalah Yang Kudus dari Tuhan. Dia adalah satu-satunya Pribadi ke mana kita harus datang dan percaya.
Dalam renungan hari ini, kita melihat seluruh Tritunggal. Petrus mengakui Yesus sebagai 'Yang Kudus dari Allah' (Ay.69). Yesus itu unik. Ia mewujudkan kekudusan Allah. Dia ilahi. Dia berbicara tentang Bapa (Ay.65). Dia juga berbicara tentang Roh Kudus (Ay.63).
Yesus berkata, 'Roh memberi hidup' (Ay.63a). Sama seperti daging fisik yang melahirkan kehidupan jasmani, demikian juga Roh Kudus melahirkan kehidupan rohani. Dia mengatakan, 'Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.' (Ay.63b).
Semua ini terjadi tepat sebelum ‘hari raya Pondok Daun’ (7:2). Keluarga akan meninggalkan rumah mereka dan tinggal di tenda selama delapan hari perayaan yang menyenangkan (lebih tepatnya seperti liburan gereja musim panas kami!). Mereka akan bersyukur kepada Tuhan untuk Air yang membawa kehidupan itu. Ini adalah pengaturan yang Yesus pilih untuk mengajar mereka tentang Roh Kudus yang memberi hidup.
Ketika Yesus berbicara tentang kehidupan kekal, Dia berbicara tentang kualitas hidup yang dimulai dari sekarang dan berlangsung selamanya: 'mempunyainya dalam segala kelimpahan' (10:10). Inilah jenis kehidupan yang dibawa oleh Roh Kudus. Itulah sebabnya, meskipun ada harga dalam mengikut Yesus, manfaatnya jauh lebih besar daripada harganya. Sebenarnya, tidak ada alternatif nyata. Hanya Yesus yang dapat memberikan Anda Roh Kudus. Hanya Yesus yang dapat memberikan Anda kepenuhan hidup.
Tuhan, aku membutuhkan Roh Kudus untuk memberiku kehidupan. Tolong penuhi aku dengan Roh Kudus-Mu sehingga kata-kata yang kuucapkan hari ini mungkin adalah 'roh' dan 'hidup' bagi mereka yang mendengar (6:63).
Perjanjian Lama
Hakim-hakim 12:1–13:25
Kekuatan-Nya Luar Biasa
Apakah Anda pernah merasa frustrasi dengan waktu yang tampaknya diambil Tuhan untuk menjawab doa-doa Anda? Tuhan tidak pernah terburu-buru, tetapi Dia selalu tepat waktu.
Kita melihat dalam bagian ini persiapan Tuhan yang rumit untuk kelahiran Simson, yang kekuatan luar biasanya adalah untuk menyelamatkan orang-orang pada zamannya. Tetapi ini hanya menggambarkan sesuatu yang lebih besar. Ratusan tahun kemudian, Yohanes Pembaptis bangkit (yang dalam banyak hal seperti Simson) untuk mempersiapkan Juruselamat dunia yang terakhir.
Tuhan sering secara khusus memberkati anak-anak mereka yang telah menunggu lama untuk memiliki anak dan berpikir hal itu tidak mungkin akan terjadi, misalnya: Sarah dengan Ishak; Elisabet dengan Yohanes Pembaptis.
Simson memiliki kesamaan seperti Yohanes Pembaptis dalam banyak hal:
• Pada kasus dari kedua tokoh tersebut, ibu dari kedua tokoh tersebut tidak dapat memiliki anak dan membutuhkan suatu mujizat untuk dapat memiliki anak (Hakim-hakim 13:3; Lukas 1:7)
• Pada kasus dari kedua tokoh tersebut , malaikat Tuhan berbicara dengan jelas kepada orang tua (Hakim-hakim 13: 7; Lukas 1:13)
• Kedua anak tersebut dipisahkan untuk Tuhan sejak lahir (Hakim-hakim 13:7; Lukas 1:14–17)
• Tidak satu pun dari mereka diizinkan menyentuh alkohol (Hakim-hakim 13:7; Lukas 1:15)
• Roh Tuhan mendatangi mereka berdua sejak saat-saat awal kehidupan mereka (Hakim-hakim 13:25; Lukas 1:15).
Sekali lagi, kita melihat petunjuk dari seluruh Tritunggal dalam perikop ini. Kita membaca tentang 'Tuhan' (Hakim-hakim 13:1), tetapi kita juga mendengar tentang 'malaikat Tuhan' yang menakjubkan yang menampakkan diri kepada orang tua Simson (Ay.3,6) dan yang kemudian naik ke surga dalam nyala api (Ay.19).
Melihat hal ini, Manoah dan istrinya tersungkur dengan wajah mereka ke tanah ... Manoah menyadari bahwa yang mereka lihat adalah malaikat Tuhan: "Kita pasti mati!" Katanya kepada istrinya. “Sebab kita telah melihat Allah!” (Ay.19-22). (Untungnya dia punya 'istri yang bijaksana', Ay.23)
Bisakah 'malaikat Tuhan' menjadi pribadi kedua dari Trinitas? Yesus menggunakan bahasa Anak Manusia naik (Yohanes 6:62). Di awal Injil Yohanes,[TS1] kita membaca tentang 'malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia' (Yohanes 1:51).
Aspek ketiga dari Tritunggal, Roh Kudus, jelas bekerja di sini pada kelahiran Simson: ‘Lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki dan memberi nama Simson kepadanya. Anak itu menjadi besar dan TUHAN memberkati dia.' (Hakim-hakim 13:24–25). Roh Kudus memberikan energi tak terbatas dan kekuatan tak terbatas kepada Simson.
Tuhan, terima kasih atas kekuatan luar biasa yang Engkau berikan kepada Simson. Aku meminta pada-Mu, penuhilah aku dengan Roh-Mu hari ini. Berikan aku kemampuan dan kekuatan rohani untuk dapat melawan musuh dan kekuatan untuk dapat menjalani kehidupan yang suci.
Pippa Menambahkan
Hakim-hakim 12:8–9a
‘Sesudah dia, maka Ebzan dari Betlehem memerintah sebagai hakim atas orang Israel. Ia mempunyai tiga puluh anak laki-laki’
Wow! Dia sangat Sibuk!
Ayat Hari Ini
‘Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;’ (Yohanes 6:68).
About this Plan
Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.
More