YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 135 OF 365

  

Yang Dia Inginkan Hanyalah Kamu

Dalam bukunya, All I Want Is You, Uskup Sandy Millar menjelaskan bahwa beliau menghadiri konferensi di California beberapa tahun yang lalu di mana dia melihat Roh Allah bekerja dengan cara yang kuat. Ketika selesai, dia pergi berjalan-jalan di sepanjang pantai. Dia menulis, 'Sewaktu saya berjalan, saya ditangkap dalam kegembiraan dari semua yang ada di depan dan getaran Roh Allah. Saya berkata, "Tuhan, aku akan memberikan apa pun yang Engkau inginkan ...aku akan melakukan apa pun yang Engkau ingin aku lakukan."

Sandy melanjutkan, 'Saya dapat dengan jujur menyatakan bahwa hanya mendengar Tuhan berbicara sebanyak tiga kali dengan cara ini, tetapi segala yang Tuhan katakan hanyalah “Yang Aku inginkan adalah kamu.”… Itu adalah hal yang paling merendahkan hati ... Dia bisa melakukan apa saja yang Dia   suka. Tapi yang Dia inginkan hanyalah kamu. "

  

Mazmur 61:1–8 


Dituntun Oleh   Allah

Apakah   Anda pernah menemukan diri Anda diliputi oleh semua masalah yang Anda hadapi   dalam hidup? Daud ’lemah dan lesu’   (Ay.3).

Dia   adalah seorang pemimpin (‘Sang Raja’, Ay.7). Mereka yang memimpin orang lain   membutuhkan diri sendiri untuk dipimpin oleh Tuhan. Doa ini berlaku untuk   kita semua. Dia berseru kepada Tuhan untuk mendengarkan doanya dan   membimbingnya (Ay.2–3).

Di   atas segalanya, doa ini adalah doa untuk perlindungan. Ada kalanya kita ingin   berlari dan bersembunyi. Tuhan adalah   'menara yang kuat terhadap musuh.' (Ay.4). Dia adalah rumah yang nyaman (Ay.5). Dia memberi kita   perlindungan fisik kekuatan seperti gunung batu (Ay.3), perlindungan emosional   dari lengannya di sekitar kita (Ay.5) dan perlindungan spiritual 'kasih setia   dan kebenaran' (Ay.8).

Tuhan,   pimpinlah diriku   ke hadirat-Mu hari   ini dan pimpin aku   dalam semua keputusan yang aku buat,   percakapan yang aku   miliki dan kata-kata yang aku ucapkan.   

 

Perjanjian Baru

Yohanes 8:31–59


Dibebaskan Oleh   Yesus

Nelson   Mandela berbicara tentang seorang penjaga penjara yang berkata kepadanya,   'Tahukah Anda bahwa saya memiliki kekuatan untuk membuat Anda terbunuh?'   Mandela menjawab, 'Apakah Anda tidak tahu bahwa saya memiliki kekuatan untuk mati dengan bebas?'

Apakah   Anda ingin menjalani kehidupan dengan kebebasan   sejati? Yesus adalah pembebas yang agung. Jika Yesus membebaskan Anda, maka   Anda benar-benar bebas merdeka (Ay.36).

Tetapi   siapakah Yesus ini? (Ay.12-59). Sesungguhnya, Yesus ditanyai pertanyaan itu,   'dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?' (Ay.53). Jawaban-Nya menunjukkan hubungan   uniknya dengan Bapa-Nya.  Hal ini berujung pada klaim yang luar biasa, 'sesungguhnya   sebelum Abraham jadi, Aku telah ada' (Ay.58). Ini persis dengan cara yang   sama yang ditunjukkan oleh Allah kepada Musa di semak yang menyala (Keluaran 3:14). Yesus menggunakan   bahasa yang hanya bisa digunakan oleh Tuhan. Musuh-musuhnya mengambil batu hendak melempari Dia dengan batu. (Yohanes 8:59).

Meskipun   hubungan Yesus dengan Bapa-Nya sangat   unik, melalui Yesus,   Anda juga dapat mengenal Allah. Hubungan itu membawa kemerdekaan bagi  hidup Anda. Tetapi apa arti kebebasan ini?

Yesus   berkata bahwa mengenal-Nya berarti   mengetahui kebenaran, dan bahwa 'kebenaran itu akan memerdekakan kamu' (Ay.32).   Dalam Yudaisme, kebenaran adalah hukum; dan ketaatan pada hukum membuat   seseorang merdeka.   Yesus berkata, 'Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah   murid-Ku' (Ay.31).

Orang   Kristen terkadang dituduh berpikiran sempit atau anti-intelektual - sebagai   kontras dengan mereka yang menyebut diri mereka sebagai 'pemikir bebas'. Yesus   mengatakan bahwa, faktanya, yang sebaliknya adalah kasusnya. Mengikut Yesus   adalah jalan kebebasan intelektual dan integritas.

Kebenaran   diungkapkan oleh Allah.   Yesus adalah 'kebenaran' (14:6). Dia adalah pewahyuan Allah yang tertinggi. Mengetahui   kebenaran bukan tentang menyetujui proposisi, tetapi tentang mengetahui   seseorang. Mengetahui Yesus dapat memperluas   pikiran Anda, meningkatkan kedalaman wawasan Anda dan memperluas lingkup   pemahaman Anda. Hidup dalam kebenaran berarti hidup dalam hubungan kasih dengan Yesus yang merupakan   kebenaran.

Bukan   berarti bahwa kita memiliki semua jawaban, tetapi kita memiliki   kerangka berpikir yang benar. Undang-undang ilmiah menyediakan kerangka kerja   yang memberikan   kebebasan untuk menyelidiki dunia fisik. Wahyu Allah menyediakan kerangka yang memberikan kebebasan intelektual   untuk menyelidiki dunia spiritual. Keyakinan mengarah pada pemahaman.

Tanggapan   terhadap kata-kata Yesus adalah, 'Kami adalah keturunan Abraham dan tidak   pernah menjadi hamba siapa pun.   Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?’ (8:33). Tetapi Yesus   menjawab, 'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa,   adalah hamba dosa.' (Ay.34). Berbuat dosa adalah menjadi budak terhadap tekanan kita, kecanduan, bahkan   terhadap kebutuhan   kita akan kekuasaan dan kekaguman, budak dari apa yang orang lain pikirkan   tentang kita, budak dari rasa takut terhadap orang lain. Tanpa Yesus Kristus,   kita semua adalah budak dosa. Tetapi, ‘apabila Anak itu memerdekakan kamu,   kamu pun   benar-benar merdeka’ (Ay.36).

•   Bebas dari rasa malu

Yesus   membebaskan Anda dari rasa bersalah dan malu. Dia mati sehingga Anda dapat  dimaafkan dan Anda dibebaskan   dari rasa   bersalah dan rasa malu   

•   Kebebasan dari kecanduan

Dia   membuat Anda terbebas   dari kecanduan - menjadi 'budak dosa' (Ay.34). Di kayu salib, kekuatan kecanduan rusak.   Meskipun Anda mungkin masih jatuh dari waktu ke waktu, kekuatan kecanduan   akan dosa hancur   ketika Yesus membebaskan Anda. Sementara beberapa orang mungkin menerima   kebebasan penuh dari kecanduan tertentu ketika mereka datang kepada Yesus,   bagi yang lain mungkin diperlukan proses yang lebih lama.

•   Bebas dari rasa takut

Yesus   membebaskan Anda dari rasa takut. Dia datang sehingga 'supaya oleh   kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut: dan supaya dengan jalan   demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan   oleh karena takutnya kepada maut.' (Ibrani 2:14–15) . Yesus berkata di sini,   'Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak   akan mengalami maut sampai selama-lamanya' (Yohanes 8:51).

Kematian   bukanlah akhir bagi mereka yang telah dibebaskan Yesus. Melainkan kematian adalah pintu gerbang ke   surga. Ketika Yesus membebaskan Anda dari rasa takut akan kematian, Ia juga membebaskan Anda   secara potensial dari semua ketakutan lainnya.

•   Kebebasan untuk mengenal Tuhan

Yesus   membebaskan Anda   untuk memiliki hubungan khusus   dengan Tuhan layaknya Anda adalah kepunyaan-Nya. Yesus adalah contoh   tertinggi dari seseorang yang dipimpin oleh Tuhan. Dia berkata tentang diri-Nya sendiri, 'yang Kudengar   dari Allah' (Ay.40).   Tetapi Dia  juga melanjutkan dengan mengatakan, 'Apakah   sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap   firman-Ku' (Ay.43).   Adalah mungkin bagi kita semua untuk mendengar dari Tuhan.

Yesus   berkata, 'Aku mengenal Dia' (Ay.55). Dia memungkinkan Anda untuk mengenal Allah.

•   Kebebasan untuk menjadi dirimu sendiri

Daripada   mencoba menjadi versi kedua dari orang lain, Yesus membuat Anda bebas untuk   menjadi diri Anda yang sebenarnya sebagaimana yang Allah maksudkan.

•   Kebebasan untuk mengasihi

Yesus   membuat Anda bebas untuk mengasihi (kebalikan   dari dosa berpusat pada diri sendiri).

Dia   membuat Anda bebas secara intelektual, moral, dan emosional. Ini adalah   kebebasan sejati: ‘...Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka’ (Ay.36).

Tuhan,   terima kasih atas kebebasan yang Engkau bawa ke dalam hidupku. Terima kasih, aku dapat mengenal Engkau dan mendengar suara-Mu. 

 

Perjanjian Lama

Hakim-hakim 20:1–21:25 


Loyal Kepada   Allah

Karena   kisah tentang periode khaotis dalam sejarah   Israel ini berakhir di buku Hakim-Hakim, penulis menyimpulkan: 'Pada zaman   itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang   benar menurut pandangannya sendiri.' (21:25). Tuhan telah memberi mereka   sistem politik berdasarkan kesetiaan kepada satu Tuhan. Tetapi kesetiaan mereka begitu singkat dan seluruh aturan mulai usang.

Seperti   yang akan kita lihat ketika kita melihat kitab 1 Samuel, ketentuan   memiliki raja di Israel tidak sepenuhnya dilihat secara positif. Namun hal itu lebih baik daripada   situasi kacau di mana semua orang hanya melakukan 'apa pun yang mereka   inginkan' (Hakim-hakim 21:25).

Bahkan   di tengah-tengah kekacauan, ada saat-saat ketika umat Allah ’bertanya kepada Allah’ (20:18). Mereka diminta   untuk dipimpin oleh Tuhan. Pelajaran untuk tetap dalam komunikasi dan   konsultasi yang terus-menerus dengan Allah begitu lazim di seluruh Perjanjian   Lama. Jika Israel membuat kesalahan di sini, itu adalah karena mereka tidak bertanya   kepada Tuhan apakah mereka harus pergi berperang - mereka hanya bertanya   bagaimana pertempuran itu harus dilancarkan.

Kita   juga belajar bahwa bahkan jika Tuhan berada di balik skema, Anda mungkin   menderita kemunduran besar, seperti yang dialami oleh umat Allah di sini.   Meskipun Tuhan menjanjikan kemenangan, akan ada banyak korban di   sepanjang jalan. Jika pertempuran fisik yang mereka hadapi memang   benar demikian,   maka   demikian pula peperangan rohani yang Anda hadapi. Jangan terkejut dengan   kemunduran. Itu tidak berarti bahwa Anda tidak dipimpin oleh Tuhan. Pelajaran   dari kitab Hakim-Hakim   adalah bahwa, apa pun yang terjadi, tetap setia kepada Allah.

Tuhan,   tolong aku untuk   selalu setia kepada-Mu.   Semoga aku tidak   ditunda oleh kemunduran. Semoga aku   selalu mencari kehendak-Mu dalam   hidupku.

 


Pippa Menambahkan 

Mazmur 61:3b

’Tuntunlah aku ke gunung batu yang terlalu   tinggi bagiku.’

Ketika kita terjebak   di tengah situasi yang sulit. Kita harus mencapai batu yang lebih tinggi dari   kita agar kita dapat berpijak. Tuhan   dapat mengubah perspektif Anda pada situasi saat ini.

 

Ayat Hari Ini

‘Jadi apabila Anak itu memerdekakan   kamu, kamu pun   benar-benar merdeka’ (Yohanes   8:36).

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More