YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 126 OF 365

  

Berdoalah Seukuran Doa Tuhan

Saya mengingat dengan sangat baik momen pada saat saya mendoakan seorang bayi yang bernama Craig. Saya diminta untuk mengunjungi seorang wanita di Rumah Sakit Brompton. Vivienne memiliki tiga anak dan dia sedang mengandung anak yang keempat. Anak ketiganya, yang berusia delapan belas bulan, menderita Down’s Syndrome. Dia memiliki lubang di hatinya yang telah dioperasi. Operasi itu tidak berhasil dan staf medis ingin mematikan alat bantu medis yang dipasang di tubuh Craig. Sering kali para staf medis bertanya pada Vivienne apakah mereka boleh mematikan mesin dan membiarkan bayinya meninggal. Dia mengatakan tidak, karena dia ingin mencoba satu hal lagi. Dia ingin seseorang berdoa untuknya. Jadi saya pergi untuk mendoakannya.

Craig memiliki tabung di sekujur tubuhnya dan tubuhnya memar dan bengkak. Dia mengatakan bahwa para dokter telah menunjukkan bahwa sekalipun dia pulih, dia akan mengalami kerusakan otak karena jantungnya telah berhenti untuk waktu yang lama. Dia memberi tahu saya bahwa dia tidak percaya kepada Tuhan, tetapi dia berkata, 'Maukah kamu berdoa?'

Saya berdoa dalam nama Yesus agar Tuhan menyembuhkannya. Kemudian saya menjelaskan kepadanya bagaimana dia dapat memberikan hidupnya kepada Yesus Kristus dan dia pun melakukannya. Saya pergi, tetapi akan kembali dua hari kemudian. Vivienne berlari keluar begitu dia melihat saya. Dia berkata, 'Saya telah berusaha untuk menemukanmu; sesuatu yang luar biasa telah terjadi. Malam setelah kamu berdoa, dia sepenuhnya berbalik. Dia telah pulih’. Dalam beberapa hari Craig sudah kembali pulang.

Vivienne bertemu dengan semua kerabat dan teman-temannya sambil berkata, "Saya dulunya tidak percaya, tetapi sekarang saya percaya."

Hal itu terjadi dua puluh sembilan tahun yang lalu. Saya masih berhubungan dengan keluarga. Craig masih mengidap Down’s syndrome tetapi dia pulih dan semakin baik, dan hal itu kian mempererat hubungan dalam keluarga itu. Kesembuhannya bukanlah autosugesti; dia masih bayi pada saat itu. Hal itu bukan dikarenakan pemikiran positif dan efek obat. Itu adalah jawaban sekelas Tuhan untuk doa seukuran Tuhan.

  

Mazmur 57:1–6 


Berdoalah untuk belas kasihan

Apakah Anda pernah berseru kepada   Tuhan untuk belas kasihan? Saya tentu saja, berkali-kali. Daud berseru ‘kepada   Tuhan Yang Mahatinggi’   (Ay.3). Dia berdoa, 'Kasihanilah   aku, ya Tuhan, kasihanilah aku'   (Ay.2a).

Ada doa seukuran Tuhan   untuk belas kasihan yang Tuhan selalu jawab. Itu adalah doa untuk pengampunan   melalui Yesus. Melalui kematian-Nya di kayu salib, Yesus telah memungkinkan bahwa   'semua orang yang memanggil nama Tuhan akan diselamatkan' (Roma 10:13).

Konteks doa Daud untuk   belas kasihan mungkin ketika dia telah melarikan diri dari Saul dan   menyembunyikan diri di dalam   gua (lihat 1 Samuel 22; 24). Dia berseru kepada Tuhan, dan Tuhan mendengar   dan menjawab doanya. Daud berkata, 'Aku berseru kepada Tuhan Yang Maha   Tinggi, kepada Tuhan, yang menyelesaikkan bagiku’ (Mazmur 57: 3).

Daud tahu bahwa Tuhan   memiliki tujuan untuk hidupnya dan bahwa Dia akan memenuhi tujuan itu. Tuhan   memiliki tujuan seukuran Allah untuk hidupmu. Tanggapilah   panggilan Tuhan bagi hidupmu   seperti Daud dan taatilah Dia.

Tuhan menjawab doa-doa   seukuran Tuhan dengan cara seukuran Tuhan: "Ia mengirim utusan dari surga dan   menyelamatkan aku ... Tuhan mengirim kasih setia dan kebenaran-Nya” (Ay.4).
 

  Ya Allah, terima kasih untuk kasih-Mu dan kesetiaan-Mu (Ay.2). Jiwaku akan   berlindung di bayang-bayang sayap-Mu.

 

Perjanjian Baru

Yohanes 4:43–5:15


Berdoalah   untuk penyembuhan

Ada   saat-saat dalam kehidupan kita di mana kita pernah putus asa dalam hal   penyembuhan - baik untuk orang lain, atau untuk diri kita sendiri. Dalam   kehidupan ini,   doa-doa kita untuk penyembuhan tidak akan selalu dijawab. Doa yang tidak   dijawab dapat menjadi hal yang sulit dan menyakitkan untuk digumuli. Namun   terkadang Tuhan melakukan campur tangan secara ajaib untuk memberikan   kesembuhan.   Kita melihat di sini dua contoh dari hal ini, keduanya terjadi sebagai hasil   dari doa-doa seukuran Tuhan:

· Kesembuhan untuk   orang lain 

Pegawai   istana memohon Yesus untuk   menyembuhkan anaknya (Ay.47),   yang berada di ambang kematian.

‘Kata Yesus kepadanya: “Jika   kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya”’ (Ay.48). Pegawai   istana itu berkata kepada-Nya: ’Tuhan, datanglah sebelum anakku mati’ (Ay.49).

Yesus   menanggapi iman pria itu. Pria itu percaya bahwa jika Yesus datang, Ia dapat   menyembuhkan anaknya. Yesus memintanya untuk selangkah lebih maju dan percaya   bahwa kata-katanya dari jarak jauh dapat menyembuhkan anaknya. Pria itu   percaya. Dan Yesus melakukan mukjizat - dia mendengar doa seukuran Tuhan dan   menyembuhkan anaknya. Akibatnya, seluruh keluarganya percaya (Ay.53).

· Kesembuhan untuk diri   kita sendiri 

Yesus   pergi ke suatu tempat di mana ada banyak orang cacat; timpang, buta dan   lumpuh (5:3). Budaya kala itu yang melihat kecacatan sebagai hukuman dari   Tuhan. Orang-orang seperti itu disembunyikan. Tetapi Allah telah memilih yang   lemah dan bodoh bagi dunia   untuk mengacaukan orang bijak (1 Korintus 1:27-28).

Yesus   menyembuhkan seorang pria yang telah cacat selama tiga puluh delapan tahun   (Yohanes 5:5). Pria itu pasti putus asa: dia telah menaruh harapannya pada kekuatan   penyembuhan di kolam Betesda, yang akan meletus secara berkala, dan diperkirakan   orang pertama yang berada di sana setelah airnya mulai goncang akan   disembuhkan. Tetapi orang ini tidak memiliki siapa pun untuk membantunya   masuk lebih dulu (Ay.7).

Dia   tidak memiliki   teman, tidak ada keluarga dekat. Tidak ada yang peduli padanya. Dia sendirian   dan ditinggalkan. Tidak ada yang mengasihinya, tetapi Yesus mengasihinya.

Yesus   berkata kepadanya, ketika Ia berkata kepada kita masing-masing, 'Apakah kamu   ingin sembuh?' (Ay.6). Selama tiga puluh delapan tahun, pria ini telah   belajar untuk bertahan hidup untuk dirinya. Sekarang dia harus bangkit,   membuat pilihan, mencari teman baru, mencari kerja, dan bertanggung jawab   atas hidupnya.

Joyce   Meyer menulis tentang kejadian ini bahwa pada dasarnya, Yesus berkata kepada   pria itu, 'Jangan hanya berbaring di sana, lakukan sesuatu!' Dia melanjutkan,   'Dilecehkan secara seksual selama kurang lebih lima belas tahun dan tumbuh di   sebuah rumah yang disfungsional yang membuat saya kurang percaya diri dan   dipenuhi rasa malu. Saya ingin memiliki hal-hal baik dalam hidup saya, tetapi   saya terjebak dalam siksaan emosional dan keputusasaan.’

Seperti   pria dalam Yohanes 5, saya merasa Yesus juga tidak mengasihani saya. Yesus sebenarnya   sangat tegas dengan saya dan Dia menerapkan banyak kasih yang radikal, tetapi penolakan-Nya   untuk membiarkan saya berkubang dalam mengasihani diri sendiri adalah titik   balik dalam hidup saya. Saya tidak terjerembab dalam lubang lagi. Saya sekarang   memiliki kehidupan yang luar biasa. Jika Anda   menolak mengasihani diri sendiri, lalu Anda, secara aktif, mencari Tuhan dan   melakukan apa yang Dia perintahkan untuk Anda lakukan, Anda dapat memiliki kehidupan   yang hebat juga.’ 

Terima   kasih, Tuhan, Engkau mendengar doa-doa kami untuk penyembuhan bagi diri kami sendiri dan orang lain.   Hari ini aku   berseru kepada-Mu untuk kesembuhan ...
 

  Teman saya, Pete Greig, telah menulis sebuah buku yang sangat bagus tentang   hal ini yang disebut God on   Mute

 

Perjanjian Lama

Hakim-Hakim 4:1–5:31 


Berdoalah   untuk kepemimpinan 

Semuanya   dimulai dan diakhiri dengan kepemimpinan. Jika bisnis yang dipimpin dengan baik   cenderung berjalan dengan baik. Jika sebuah gereja yang dipimpin dengan baik   biasanya berkembang. Jika suatu bangsa dibimbing dengan baik maka akan sering   berhasil.

Setelah   Sisera 'dengan   kejam menindas orang Israel selama dua puluh tahun, mereka berseru kepada   Tuhan untuk meminta bantuan’ (4:3). Ibu Sisera melihat   ke luar jendela menunggu Sisera kembali. Dia berteriak, 'Apakah mereka tidak   menemukan dan membagi rampasan: satu atau dua wanita untuk setiap pria'   (5:30). Kita mendapatkan petunjuk di sini tentang bagaimana Sisera   memperlakukan umat Allah.

Sebagai   jawaban atas doa seukuran Allah, Tuhan membangkitkan seorang pemimpin yang   luar biasa. Debora adalah pemimpin spiritual (‘nabiah’) dan juga pemimpin   politik. Dia ’memimpin   Israel pada waktu itu’   (4:4). Dia adalah seorang pemimpin yang karismatik yang kehadirannya sangat   dihargai sehingga Barak berkata kepadanya, ‘Jika engkau   turut maju akupun maju, tetapi jika engkau tidak turut maju akupun tidak   maju’ (Ay.8).

Menariknya,   adalah wanita lain, Yael, yang akhirnya menumpas penindas Israel (Ay.21).

Baik   wanita dan pria dapat membuat para pemimpin yang luar biasa. Yang penting   bukanlah jenis kelamin tetapi pemimpin itu secara aktif memimpin: 'Karena   pahlawan-pahlawan di Israel siap   berperang, karena bangsa itu menawarkan dirinya dengan sukarela, pujilah   Tuhan’ (5:2, 9).

Debora   dan Barak memberi Tuhan kemuliaan (Ay.1–5). Sekali lagi, Joyce Meyer   menunjukkan bahwa Tuhan 'memilih untuk menggunakan dan mempromosikan   orang-orang yang tahu bahwa mereka bukan apa-apa tanpa diri-Nya dan yang   memberinya kemuliaan dan penghargaan atas semua pencapaian mereka. Setiap   kali Anda   sukses dalam hidup Anda, ingatlah untuk memuliakan Tuhan.’

Cara   Tuhan menjawab doa umat-Nya adalah untuk membangkitkan kepemimpinan yang   bijaksana dan rendah hati. Hasilnya, ‘amanlah negeri itu empat puluh   tahun lamanya’ (Ay.31c).

Debora   berdoa agar mereka yang mengasihi Tuhan bagaikan ‘matahari terbit   dalam kemegahannya’ (Ay.31b)   - membawa kehangatan dan semangat; kuat, berani dan tak kenal takut.

Tuhan,   aku berdoa   hari ini bahwa aku akan   'seperti matahari terbit dalam kemegahannya’ (Ay.31b). Semoga aku membawa terang di dunia   yang gelap; dan biarlah aku dapat menunjukkan jalan kepada orang lain.

 


Pippa Menambahkan

Hakim-Hakim   4:1–5:31

Pemimpin bangsa, hakim, nabiah, pejuang doa,   penulis lagu, pemimpin pujian, istri dan ibu. Debora adalah teladan yang luar   biasa! Siapa bilang Alkitab menentang wanita dalam kepemimpinan?

 

Ayat Hari ini

‘…   Tetapi orang yang mengasihi-Nya bagaikan matahari terbit dalam   kemegahannya’ (Hakim-Hakim 5:31b).

Day 125Day 127

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More