YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 124 OF 365

  

Tiga Cara Mengubah Dunia Anda

Martin Luther King Jr (1929–1968) hidup dan meninggal untuk menyaksikan perubahan masyarakat. Pada tahun 1964, dia menjadi orang termuda yang pernah ada yang menerima Hadiah Perdamaian Nobel, atas pekerjaannya mengakhiri pemisahan dan diskriminasi.

Perkataannya begitu kuat dan terkenang akan mimpinya kelak bisa hidup dalam suatu negara dimana anak-anaknya tidak akan dinilai dari warna kulit tetapi dari isi karakter.

Dia memimpikan dunia yang telah diubahkan dimana semua orang bisa bergandengan tangan dan berkata, ‘Akhirnya bebas! Terimakasih Allah Mahakuasa, kami akhirnya bebas!’

Martin Luther King Jr adalah pengikut Yesus. Tujuan utama adalah kerajaan Allah. Kerajaan Allah tidak hanya perubahan iman individu, tapi juga perubahan masyarakat.

  

Amsal 11:9–18 


1.   Menjadi berkat   bagi negara Anda

Hidup Anda   bisa berpengaruh,  tidak   hanya pada keluarga dan masyarakat lokal Anda, tapi juga kota Anda dan bahkan   negara.

Penulis   kitab Amsal membuat poin bahwa bagaimana kita hidup sebagai individu tidak   hanya mempengaruhi diri sendiri tapi juga dunia di sekitar kita, demi   kebaikan atau kejahatan.

Di satu sisi,   ‘Bila orang benar mujur, beria-rialah kota’ (Ay.10).   Dan ‘Berkat orang jujur memperkembangkan kota’ (Ay.11a). Di sisi lain, ‘mulut   orang fasik meruntuhkannya’ (Ay.11b). Dan ‘Jikalau tidak ada pimpinan,   jatuhlah bangsa’ (Ay.14a).

Bagaimaan   Anda harus hidup? Jangan memfitnah sesama Anda, melainkan kendalikan lidah Anda   (Ay.12). Jangan menggunjing, tetapi jadilah orang yang bisa dipercaya untuk menjaga   rahasia (Ay.13).

Kita   semua perlu orang-orang yang bijak, saleh untuk menyediakan nasihat yang   baik: ‘Jikalau tidak ada pimpinan, jatuhlah bangsa,   tetapi jikalau penasihat banyak, keselamatan ada’ (Ay.14). Bila Anda memiliki   penasihat yang bijak, sering berkonsultasilah dengan mereka. Bila tidak   punya, mintalah Allah menyediakan bagi Anda para penasihat yang demikian.

Jadilah   baik hati (Ay.16) dan taburlah kebenaran (Ay.18). Jika Anda hidup seperti   ini, seluruh dunia di sekitar Anda akan terpengaruh.

TUHAN,   bantu aku untuk berpengaruh baik dalam kota dan negaraku supaya aku bisa   melihat seluruh dunia di sekitarku diubahkan.

 

Perjanjian   Baru

Yoh 4:1–26 


2.   Mengakhiri perpecahan setiap hal

Setiap jemaat harusnya   menjadi jemaat yang mencakup semuanya karena kasih Allah mencakup semua.   Jemaat harus terkenal karena kasih. Kita harus menyambut orang tanpa melihat   gender, ras, atau gaya hidup mereka. Yesus datang untuk meruntuhkan setiap   penghalang dalam masyarakat kita.

Kepopuleran Yesus meningkat.   ‘...Orang Farisi telah mendengar, bahwa Ia [Yesus]   memperoleh dan membaptis murid lebih banyak dari pada Yohanes’ (Ay.1). Lalu   mereka menjadikan Yesus dan Yohanes Pembaptis sebagai saingan dan musuh   mereka.

Yesus tidak tertarik dengan   persaingan, ketenaran atau kompetisi: ‘Ia pun   meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea’ (Ay.3). Dia sangat tertarik   dengan membantu seorang Samaria. Dia mengambil waktu untuk melayani seorang   perempuan. Bunda Teresa berkata, ‘Jangan khawatir soal jumlahnya. Bantu   seorang saat itu juga, dan selalu awali dengan orang terdekat Anda.’

Dalam perjumpaan ini, Yesus   mendemonstrasikan bahwa salah satu cara mengubah masyarakat adalah dengan   mengakhiri perpecahan.

· Akhiri perang antar gender

Yesus lama bercakap-cakap   dengan wanita itu di muka publik. Ini ditentang oleh kebiasaan di zaman itu.   Para rabbi yang keras melarang seorang rabbi menyapa wanita di muka publik,   apalagi lama bercakap-cakap dengannya. Ketika para murid kembali, mereka ‘heran, bahwa Ia sedang bercakap-cakap dengan   seorang perempuan’ (Ay.27).

Seperti tulis John   Stott, ‘Tanpa banyak omong atau dilihat publik Yesus   mematahkan kutukan kejatuhan, menobatkan perempuan dengan gelar kehormatan   yang sebelumnya telah hilang separuh, dan membangun kembali konsep kesetaraan   gender yang sejati bagi masyarakat kerajaan baru-Nya.’

Jenis kelamin harusnya tidak   menjadi masalah. Seperti kemuka Paus Benedict XVI, ‘Dalam Kristus, persaingan, permusuhan dan   kekerasan yang merusak hubungan antara pria dan wanita bisa diatasi dan telah   diatasi.’

· Akhiri rasisme, diskriminasi   dan apartheid

Perpecahan antara orang   Yahudi dan Samaria berlangsung sejak lama. Orang Samaria adalah minoritas   yang dibenci dan tak berdaya, dan direndahkan. Yohanes menjelaskan bahwa ‘Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang   Samaria’ (Ay.9).

Yesus tidak berkompromi soal   kebenaran: ‘keselamatan datang dari   bangsa Yahudi’ (Ay.22). Meski begitu, Dia menjangkau wanita Samaria ini.   Dengan begitu, Dia memutus kutuk diskriminasi ras dan apartheid. Perubahan   masyarakat memerlukan peruntuhan dinding pemisah ras dan etnis.

· Akhiri perang kasta dan   perpecahan sosial
Allah mengasihi Anda tak peduli hidup Anda   sebelumnya atau gaya hidup Anda kini. Berterimakasihlah pada Allah. Dia mengasihi   orang yang tak sempurna.

Ketika meminta air pada   perempuan itu, Yesus menunjukkan pada kita bagaimana untuk mendekati orang   yang hancur hati dan terluka, bukan sebagai orang yang superior tapi sebagai   orang yang rendah hati.

Perempuan ini adalah buangan   masyarakat. Dengan sejarah hubungan yang hancur, ditolak dan dicemooh oleh   sesamanya, dia datang mengambil air sendiri pada tengah hari.

Tak hanya berbicara dengan   seorang wanita Samaria, Yesus berbicara dengan ‘pendosa’. Hidup wanita ini   dulunya tak bermoral. ‘Sebab engkau sudah mempunyai   lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu’ (Ay.18). Dia telah   diceraikan 5 kali dan kini tinggal dengan seorang pria yang tidak   dinikahinya. Yesus tidak berkompromi soal kebenaran, tapi Dia tidak mendakwa,   mengutuk atau menolak wanita Samaria ini dikarenakan gaya hidup atau   kedudukan sosialnya (bandingkan dengan Markus 2:17; Yoh 8:10-11).

Orang yang agamis tidak   bergaul dengan ‘pendosa’. Dengan interaksi-Nya dengan wanita yang sering   gonta-ganti pasangan ini, Yesus meruntuhkan penghalang lain. Kasih-Nya   menjangkau semua bagian masyarakat, melewati pembatas kasta, gaya hidup dan   kedudukan sosial.

Pada akhirnya, hanya Roh   Kuduslah yang bisa mendatangkan perubahan masyarakat. Roh Kuduslah yang membawa   persatuan, meruntuhkan perpecahan gender, ras dan kedudukan sosial. Mereka   yang dihinggapi oleh Roh Kudus harus berada di baris depan memperjuangkan   kesetaraan gender, ras dan sosial.

Percakapan Yesus dengan wanita ini tentang Roh   Kudus. Si wanita tidak perlu ceramah. Dia memerlukan air hidup. Kata Yesus   padanya, ‘Barangsiapa minum air ini,   ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan   kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan   Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang   terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal’ (Ay.13-14).

Yesus datang untuk memuaskan   dahaga kita akan penerimaan, hubungan dan makna. Hidup yang kita terima   adalah hidup yang kita berikan. Kita menjadi sumber kehidupan bagi sesama.

Perubahan masyarakat dimulai   dengan Roh Kudus yang mengubahkan hidup kita. Diawali dengan minum air   kehidupan, yang Yesus berikan pada semua orang yang percaya pada-Nya. Ketika   Roh Kudus tinggal dalam Anda, Dia menjadi sumber luapan air abadi dalam hidup   Anda dan sampai kekekalan.

Anda diubahkan oleh Roh Kudus   dan oleh hubungan pribadi Anda dengan Allah. Kata yang dipakai untuk ‘menyembah’   di sini berarti ‘berlutut, mendekat dalam hubungan kasih yang karib’ yang   mana kita ‘harus menyembah-Nya dalam roh dan   kebenaran’ (Ay.24).

TUHAN, saat ini aku datang   pada-Mu dan minum air hidup-Mu. Biarlah air ini mengalir dari hatiku dan   mengubahkan semua hubunganku.

 

Perjanjian   Lama

Hakim-hakim 1:1–2:5 


3.   Berseru pada Allah memohon kepemimpinan yang baik

Kita hidup dalam dunia yang   kacau balau, yang tidak beda dari dunia yang digambarkan dalam kitab   Hakim-hakim.

Ketika masuk ke kitab   Hakim-hakim sangatlah mengejutkan. Kita mendapati campuran kekerasan,   pemerkosaan, pembantaian, kebrutalan, tipu daya dan penganiayaan. Kita dapat melihat   bagaimana umat gagal mengatasi pemujaan berhala dan dosa ketika mereka   menghuni Tanah Perjanjian. Meski dilarang Allah, mereka berkompromi dengan   praktik kepercayaan bangsa-bangsa di sekitar mereka (2:1-2). Yang lalu   menjadi jerat bagi mereka (Ay.3).

Allah memanggil Anda agar   jijik terhadap hal buruk. Dia tidak ingin kita berkompromi. Dia tidak ingin Anda   hanya memperbaiki bagian hidup Anda yang Anda tahu salah, tetapi memutuskan sepenuhnya.

Umat berada dalam siklus   ketidaktaatan, ditindas oleh musuh, lalu berseru pada Allah meminta   pertolongan.

Allah menjawab dengan   mengirim para hakim (pemimpin). Dia memakai semua jenis orang sebagai   pemimpin, yang sangat menguatkan kita. Karena diberdayakan oleh Roh Kudus,   para pemimpin ini membebaskan mereka dan mengubah dunia mereka.

TUHAN, angkatlah   pemimpin-pemimpin yang baik dalam kota dan budaya kami yang akan mengubahkan   dunia kami dan menghormati nama Yesus.

 


Pippa   Menambahkan

Yoh 4:1–26

Dari semua orang dengan siapa Yesus menghabiskan waktu,   Dia memilih yang terendah dari yang rendah. Dalam kerajaan Yesus yang   terbalik, Yesus memberi martabat bagi mereka yang tak punya apa-apa. 

 


Ayat Hari Ini

Jawab Yesus kepadanya: "... barangsiapa   minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk   selama-lamanya’ (Yoh 4:13-14).

Notes:
John Stott, Issues Facing Christians Today, Fourth edition (Zondervan, 2006) p.331.

Eugene Peterson, The Message, (NavPress, 2005) p.292

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group. 

Day 123Day 125

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More