Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample
![Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F14458%2F1280x720.jpg&w=3840&q=75)
Dua Cara untuk Hidup
Albert Einstein berkata, 'Hanya ada dua cara untuk menjalani hidupmu. Yang pertama adalah seolah-olah tidak ada keajaiban. Yang lain adalah seolah-olah semuanya adalah keajaiban. "
Yesus sendiri mengatakan bahwa - pada akhirnya - hanya ada dua cara untuk hidup: ada dua jalan; ada dua pintu; ada dua tujuan, dan ada dua kelompok orang (lihat Matius 7:13–14). Dalam renungan hari ini, kita melihat cara hidup yang sangat kontras.
Mazmur 50:16–23
Dua sikap terhadap Tuhan: membenci atau memuliakan
Ketika sampai pada saat itu, hanya ada dua kemungkinan sikap terhadap Tuhan. Kita bisa memuliakan-Nya atau kita bisa membenci-Nya. Karena Tuhan berkata, ‘Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku’ (Ay.23). Dia membandingkan mereka yang 'membenci teguran-Nya' (Ay.17a).
Mereka yang 'membenci' Tuhan telah mengabaikan-Nya dan 'melupakan Tuhan' (Ay.22). Pada abad ke dua puluh terjadi konsekuensi yang mengerikan dari tindakan orang-orang yang melupakan-Nya dan membenci teguran-Nya.
Sebagai novelis Rusia yang hebat, Aleksandr Solzhenitsyn, menilai bencana besar 'yang menelan sekitar 60 juta orang Rusia', ia melihat ciri utama abad ke-20 adalah bahwa 'orang telah melupakan Tuhan'.
Ini tidak hanya berlaku untuk orang lain; namun juga berlaku untuk kita semua. Apakah Anda merasa bahwa terkadang mungkin karena segala sesuatu tampaknya berjalan dengan baik dalam hidup Anda, lantas Anda lupa untuk berdoa, membaca Alkitab atau bersyukur kepada Tuhan untuk semua berkat-Nya? Seolah-olah Anda telah melupakan tentang Tuhan? Ada saatnya dalam semua kehidupan kita ketika kita melupakan Tuhan dan mengacaukan segalanya.
Sebaliknya, kebalikan dari melupakan Tuhan adalah kehidupan yang memuliakan Dia – dengan penuh rasa ucapan syukur dan pujian: ‘Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Tuhan akan Kuperlihatkan kepadanya’ (Ay.23).
Tuhan, hari ini aku ingin memuliakan-Mu dengan ucapan syukur atas pengorbanan-Mu. Terima kasih atas semua berkat yang telah Engkau berikan kepadaku ...
Perjanjian Baru
Lukas 22:39–62
Dua jalan untuk hidup: kehendak Tuhan atau keinginanmu sendiri
Apakah Anda pernah merasa dalam situasi di mana Anda tahu hal yang benar untuk dilakukan, tetapi Anda juga tahu bahwa hal yang benar sangat sulit untuk dilakukan? Apakah Anda terkadang tergoda untuk mengambil jalan keluar yang mudah?
Dalam renungan ini, kita melihat bahwa Yesus, sebagaimana juga sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia. Pertama, Dia menghadapi penderitaan salib yang mengerikan. Dia, berlutut dan berdoa '(Ay.41), ‘Ya Bapa-Ku, jikaulau Engkau mau, ambilah cawan ini daripada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi' (Ay.42).
Kemanusiaan Yesus terlihat dalam kesedihan-Nya dan peluh-Nya menjadi 'seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah’ (Ay.44). Terlepas dari semua kesulitan itu, Ia memilih kehendak Allah atas kehendak-Nya sendiri, dan 'malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya’ (Ay.43).
Anda tidak akan pernah menghadapi tantangan besar seperti yang Yesus hadapi. Tetapi akan ada saat-saat dalam kehidupan ketika Tuhan meminta Anda memilih kehendak-Nya atas apa yang ingin Anda lakukan. Dalam setiap pengorbanan, besar atau kecil, mintalah kekuatan Tuhan untuk memilih kehendak-Nya sendiri, seperti yang Yesus lakukan.
Yudas, di sisi lain, memilih jalannya sendiri. Dengan ciuman, dia mengkhianati Yesus yang mengasihinya. Kita melihat perbedaan yang mencolok antara Yesus dan Yudas. Di satu sisi, ketika Yesus berdoa, 'seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya’ (Ay.43). Di sisi lain, kita melihat bahwa hasil dari tindakan pengkhianatan Yudas - 'ketika kuasa kegelapan memerintah' (Ay.53) - adalah neraka.
Jika Anda merasa, seperti yang saya lakukan, bahwa Anda tidak akan pernah cukup menjadi seperti Yesus, tetapi sangat tidak ingin menjadi untuk menjadi seperti Yudas, kemudian Petrus memberi kita semua harapan. Petrus jatuh ke dalam pencobaan, seperti yang kita semua lakukan, namun Tuhan memakai dia.
Kesalahan pertama Petrus adalah mengikut dari 'jauh' (Ay.54). Ketika orang lain memusuhi Yesus, kita tergoda untuk menempatkan jarak antara kita dan Dia - bukan untuk menyelaraskan diri kita terlalu dekat dengan Yesus. Jalan ini, pada akhirnya, mengarah pada penolakan langsung (Ay.57-58,60).
Ketika Yesus berpaling dan memandang Petrus (Ay.61), Petrus tahu dia telah menyangkalnya dan 'menangis dengan sedihnya' (Ay.62). Seperti Yudas, Petrus gagal. Namun, masa depannya sangat berbeda dari Yudas. Tuhan melanjutkan dengan memakai Petrus, mungkin lebih dari siapa pun dalam seluruh sejarah gereja Kristen.
Perbedaan antara Petrus dan Yudas adalah reaksi mereka terhadap suatu kegagalan. Petrus sangat menyesal dan menerima pengampunan dan pemulihan dari Yesus (lihat Yohanes 21). Hal ini memberi kita semua harapan. Sedalam apapun Anda telah jatuh, tidak pernah ada kata terlambat untuk kembali. Kembalilah kepada Yesus, yang menerima pengampunan dan memulihkan hubungan.
Bagi kita semua, yang sama seperti Petrus, di mana kegagalan kita kemarin bisa menjadi pesan kita hari ini. Ujian kita bisa menjadi kesaksian kita.
Bapa, penuhilah aku hari ini dengan Roh-Mu dan tolong aku untuk mengatakan, seperti Yesus, 'bukan kehendakku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi’ (Ay.42).
Perjanjian Lama
Yosua 5:13–7:26
Dua alasan untuk bertahan: kudus atau tersembunyi
Apakah ada bagian dari hidup Anda yang Anda sembunyikan karena hal itu adalah suatu dosa yang rahasia?
Dalam ayat ini kita melihat dua landasan yang berlawanan. Kita melihat Yosua berdiri di tanah yang kudus (5:15). Di sisi lain, kita melihat Akhan berdiri di atas tanah dosa yang tersembunyi (7:21-22).
Utusan Tuhan menampakkan diri kepada Yosua. Apakah itu malaikat Tuhan atau pribadi kedua dari Trinitas (Yesus), kita tidak tahu. Apa yang kita ketahui adalah bahwa Yosua ‘sujud menyembah dengan mukanya ke tanah’ (5:14) dan diberi tahu, ‘Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus’ (Ay.15).
Ada saat-saat dalam hidup ketika kehadiran Allah tampaknya begitu kuat sehingga kita merasa bahwa kita berdiri di tanah yang kudus. Yang bisa kita lakukan adalah sujud ke tanah dan menyembah.
Allah memberi Yosua keberhasilan (6:1–26): ‘Tuhan menyertai Yosua dan terdengarlah kabar tentang dia di seluruh negeri itu’ (Ay.27). Kesuksesannya tidak datang dari ukuran pasukannya, kekuatan senjatanya atau keahliannya sebagai seorang pemimpin: itu berasal dari imannya kepada Allah, yang menuntunnya untuk mengikuti perintah Allah.
Demikian pula, perempuan sundal Rahab, keluarganya dan semua yang menjadi miliknya diselamatkan karena imannya, yang melakukan tindakan kebaikan terhadap hamba-hamba Allah (Ay.25).
Dalam Perjanjian Baru, baik Joshua dan Rahab diakui sebagai pahlawan iman: 'Karena iman maka runtuhlah tembok-tembok Yerikho... Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik’ (Ibrani 11:30–31).
Kitab Yosua memunculkan banyak pertanyaan sulit yang mungkin kita perjuangkan untuk menemukan suatu jawaban. Sebagai orang Kristen, sekali lagi kita harus ingat untuk membacanya melalui sudut pandang Yesus dan Perjanjian Baru.
Kitab Ibrani menunjukkan bahwa tanah perjanjian adalah gambaran dari berkat-berkat yang Anda terima melalui ketaatan, yaitu, dengan iman kepada Yesus: ‘Sebab, andaikata Yosua telah membawa mereka masuk ke tempat perhentian, pasti Tuhan tidak akan berkata-kata kemudian tentang suatu hari lain.... Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorang pun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga’ (4:8-11).
Satu peristiwa 'ketidaktaatan' terlihat pada diri Akhan, yang mengidamkan harta sehingga menyebabkan dia tidak menaati Tuhan dan mengambil perak dan emas, yang akhirnya dia akui 'tersembunyi di dalam kemahku dalam tanah’ (Yosua 7:21). Benar saja, utusan-utusan Yosua 'berlari ke kemah, dan di sanalah itu, tersembunyi di kemahnya, dengan perak di bawahnya' (Ay.22).
Kita harus sadar akan bahaya dalam bagian hidup kita. Seperti kemah Akhan, segala sesuatu dapat terlihat terhormat di permukaan, tetapi di bawahnya, tersembunyi, ada dosa. Orang lain tidak dapat melihat bagian kehidupan kita di mana dosa berada, tetapi Tuhan dapat melihatnya.
Dosa Akhan tidak hanya mempengaruhi dia. Itu mempengaruhi seluruh perkemahan. Tuhan menginginkan orang kudus yang dikuduskan kepada-Nya (Ay.13). Dosa dan ketidaktaatan di perkemahan mempengaruhi kekudusan mereka. Tuhan berkata, ‘Kamu tidak akan dapat bertahan menghadapi musuhmu, sebelum barang-barang yang dikhususkan itu kamu jauhkan dari tengah-tengah kamu’ (Ay.13).
Ini adalah kesempatan yang baik untuk bertanya: Apakah ada beberapa daerah yang tidak dikuduskan bagi Allah, yang menghentikan saya dari menerima berkat-berkat dan kemenangan Tuhan yang ingin diberikan kepada umat-Nya?
Pengalaman saya adalah bahwa Roh Kudus terus memberikan terang-terang-Nya di area 'tersembunyi' dalam hidup saya yang harus saya hadapi. Prosesnya mungkin tidak akan berhenti.
Kabar baik bagi kita adalah bahwa kita tidak perlu lagi takut akan hukuman dosa yang dihadapi Akhan. Melalui Yesus, tidak peduli apa kesalahan Anda, Anda telah diampuni dan dipulihkan.
Tuhan, aku menguduskan hidupku untuk-Mu lagi hari ini. Terima kasih karena Engkau pergi bersamaku seperti Engkau pergi bersama Yosua. Hari ini aku memilih jalan dari kehendak-Mu untuk hidupku - kekudusan dan kemuliaan.
Pippa Menambahkan
Lukas 22:46
‘Mengapa kamu tidur? ... Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.’
Saya rasa tidak mudah bangun pagi atau begadang untuk hal berdoa. Saya memiliki rasa simpati terhadap para murid. Mereka memiliki hari yang panjang dan Yesus telah menceritakan kepada mereka segala macam hal tentang penderitaan dan kematian-Nya.
Itu akan sangat mengkhawatirkan dan membingungkan bagi mereka:'mereka sedang tidur karena dukacita' (Ay.45). Mereka pasti sangat kecewa dengan diri mereka sendiri karena membiarkan teman, guru, dan Tuhan mereka kecewa.
Saya mengerti penyangkalan Petrus; rasa takut terkadang bisa menguasai. Itulah sebabnya perubahan Petrus sangat luar biasa - dari seorang pengecut sampai pemimpin yang pemberani. Jika Tuhan dapat mengubah Petrus, Dia pasti juga dapat mengubah saya.
Ayat Hari ini
‘… tetapi bukan kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi’ (Lukas 22:42).
About this Plan
![Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F14458%2F1280x720.jpg&w=3840&q=75)
Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.
More
Related Plans
![The Bible for Young Explorers: Numbers](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55190%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
The Bible for Young Explorers: Numbers
![The Bible for Young Explorers: Deuteronomy](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55189%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
The Bible for Young Explorers: Deuteronomy
![Creating a Culture of Gospel Multiplication // Gospel X - Multiplying the Gospel](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55067%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
Creating a Culture of Gospel Multiplication // Gospel X - Multiplying the Gospel
![The Bible for Young Explorers: Exodus](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55167%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
The Bible for Young Explorers: Exodus
![Multiplying the Gospel // Gospel X - Multiplying the Message](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F54680%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
Multiplying the Gospel // Gospel X - Multiplying the Message
![The Bible for Young Explorers: Leviticus](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55166%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
The Bible for Young Explorers: Leviticus
![Healing in Jesus' Name – Through Your Hands](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55172%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
Healing in Jesus' Name – Through Your Hands
![He Gets Us: What Is Greatness?](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55161%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
He Gets Us: What Is Greatness?
![Ears to Hear (S3-E7)](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F54165%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
Ears to Hear (S3-E7)
![The Way to Follow Jesus According to the Gospel of Luke](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F54844%2F320x180.jpg&w=640&q=75)