Melawan DepresiSampel

Bersama kita dapat menemukan pengharapan!

Halo Sobat. Aku ingin berterima kasih karena mengambil bagian dalam perjalanan ini bersamaku selama 7 hari terakhir. Kalau kamu tidak bergumul dengan depresi, kamu telah dengan sabar melewati 7 hari ini dan mungkin bertanya, “Kenapa Tuhan menunjukkan topik ini kepadaku?”

Kenyataannya, di Amerika aja ada 29% umat Kristen bergumul dengan depresi di waktu tertentu dalam hidup mereka, itu sekitar 45 juta orang Kristen! Jumlah itu lebih banyak daripada jumlah gabungan penduduk di beberapa provinsi di Indonesia. Dan jumlah itu tentunya lebih banyak lagi di seluruh dunia. Dimanapun kita berada, dari 10 orang Kristen, ada 3 diantaranya yang sedang mengalami depresi…

Namun, ada pengharapan dalam Yesus, karena Yesus mengerti tentang tekanan dan rasa sakit.

Dengarkan apa kata Yesus dalam pergumulan-Nya sebelum penyaliban, dengarkan kata -kata Yesus saat dia bergumul sebelum penyaliban, “lalu kata-Nya kepada mereka: ”Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.” Matius 26:38, TB.

Aku bukan mau bilang kalau Yesus sedang depresi, tapi aku percaya kita punya Imam Besar yang dapat mengerti tentang kelemahan kita dan melangkah ke dalam badai kehidupan kita agar kita tahu kalau kita tidak sendirian. Aku berharap kita semua dapat mengalami pewahyuan tersebut dalam minggu ini. Secara statistik maupun alkitabiah, kita tidak sendirian! Baca juga Ibrani 4:14 TB.

Aku ingin berbagi tentang keputusan terakhir dan langkah-langkah yang aku ambil dalam perjalananku menuju kemenangan.

Aku memutuskan untuk percaya pada kasih Tuhan yang tidak berkesudahan. Dalam tulisanku sebelumnya, aku menulis tentang kesedihan Raja Daud. Dalam Mazmur 13, dia berkata demikian, “Berapa lama lagi, Tuhan , Kau lupakan aku terus-menerus? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku? Berapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku, dan bersedih hati sepanjang hari? Berapa lama lagi musuhku meninggikan diri atasku? Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya Tuhan , Allahku! Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati, supaya musuhku jangan berkata: ”Aku telah mengalahkan dia,” dan lawan-lawanku bersorak-sorak, apabila aku goyah.” (Mazmur 13:2-5, TB)

Daud sedang dalam proses menemukan pengharapan, namun dia memutuskan untuk percaya pada kasih Tuhan yang tidak berkesudahan. Bagaimana aku tahu tentang hal ini? Dalam ayat berikutnya, Daud berkata:

“Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk Tuhan , karena Ia telah berbuat baik kepadaku.” (Mazmur 13:6, TB).

Di manapun kita berada dalam perjalanan kita, kasih Tuhan tidak berkesudahan, dan Dia bekerja di dalam dirimu untuk membawamu ke dalam kemenangan. Jangan menyerah. Tuhan mengasihimu, aku juga mengasihimu. Alkitab berjanji kalau sukacita akan datang di pagi hari. Aku berdoa kamu mengalaminya setiap hari.

Ambil waktu untuk memuji Tuhan! Kalau kamu masih punya napas hidup saat ini, Dia punya rencana bagimu!

Percayalah... Kamu mukjizat-Nya yang hidup!

NB: Kalau kamu suka dengan renungan ini, dan ingin aku kirimi Daily Devotional setiap hari... Silahkan daftar disini ya!