Melawan DepresiSampel

Halo, terima kasih telah berbagi perjalanan ini dengan kami. Kami dari “Keajaiban Setiap Hari” ingin mendorong dan menginspirasi kamu. Ini adalah tantangan yang sulit bagi kami untuk membuka diri dan berbagi mengenai ‘depresi’, sebuah topik yang cukup sulit! Tapi kita tahu, dalam Yesus ada pengharapan dan dalam pergumulan kita, Tuhan dapat menyatakan mukjizatnya!

Dalam perjalananku menuju pengharapan, aku harus mencari akar dari pergumulanku. Aku menemukan ada penyebab-penyebab utama dari depresi jangka pendek dan jangka panjang. Ada faktor-faktor seperti stres berkepanjangan, trauma karena kehilangan yang mendalam, masalah kronis yang tidak diselesaikan, tekanan untuk berhasil, peperangan rohani, dan tantangan-tantangan dan ketimpangan medis yang mempersulit hidupku di saat aku berusaha menggapai sukacita dan pengharapan.

Sekali lagi, Yesus mengingatkanku bahwa aku tidak sendirian! Daud, raja Israel menulis dari tempat tergelap dalam hidupnya, “Selamatkanlah aku, ya Allah, sebab air telah naik sampai ke leherku! Aku tenggelam ke dalam rawa yang dalam, tidak ada tempat bertumpu; aku telah terperosok ke air yang dalam, gelombang pasang menghanyutkan aku.” (Mazmur 69:2-3, TB) Daud tenggelam dalam kesesakan. Andai saja dia berbicara kepada penolong yang dia percaya, orang yang dapat memberikan hikmat dan semangat.

Langkah strategis lain yang kuambil adalah berbicara dengan penasihat yang bijaksana. “Jikalau tidak ada pimpinan, jatuhlah bangsa, tetapi jikalau penasihat banyak, keselamatan ada.” (Amsal 11:14)

Dr. Paddy Ducklow datang ke dalam hidupku di saat aku mengambil cuti panjang. Dia membantuku untuk berbicara tentang sikap perfeksionis dan kecenderungan untuk mencari kesibukan dalam hidupku. Aku tidak akan pernah lupa sesi pertama kami. Aku sudah siap untuk terapi, eh dia malah bertanya, “Kamu sarapan apa tadi?” Pertanyaan bodoh! Dia bertanya seperti itu di setiap pertemuan kami. Aku ingat menjawab dengan ketus, “Bacon, emangnya kenapa?” Di pertemuan terakhir kami, dia bertanya hal yang sama, “Kamu makan apa sarapan tadi?”

Kali ini jawabanku berbeda, aku berkata “Roti rasa kayu manis dan buah pala. Aku juga minum kopi dengan krim. Aku mengaduknya tiga kali. Kemudian aku mengetuk sendoknya dua kali sebelum meletakkannya agar aku dapat mendengar suara ‘ting’ di atas meja. Jawabannya? “Akhirnya!” Dia menjelaskan kalau aku mulai menikmati hidup kembali. Aku memperhatikan hal-hal kecil. Aku mulai membuat pilihan tentang orang yang baik dan yang tidak baik. Aku mulai berbicara dengan penasihat yang aku percaya dan hidupku mulai berbeda.

Kamu perlu bicara dengan siapa hari ini untuk memperoleh hikmat dan sudut pandang yang berbeda? Yesus selalu ada di sana, namun Dia juga telah memberi kita orang-orang yang dapat mendorong dan membimbing kita kepada jalan yang lebih baik dari yang kita pilih di saat kita sendirian.

Aku berdoa semoga kamu dapat membuka hatimu kepada orang-orang baru yang Tuhan pilih dan tempatkan dalam hidupmu, sehingga kamu tahu kalau kamu tidak sendirian!

Kamu mukjizat-Nya yang hidup!