Melawan DepresiSampel

Hari yang BAIK.

Halo Sobat. Doaku hari ini agar kamu berjalan dalam kemenangan yang dijanjikan oleh Yesus!

Pernahkah kamu mengalami hari yang buruk? Ada saat-saat di mana kamu sudah sampai pada titik terendah dan bertanya. “Di mana Tuhan di semua kesulitan ini?” Aku ingat dalam perjalananku untuk menemukan pengharapan dalam depresi, aku mempertanyakan hadirat Tuhan berulang-ulang. Sekali lagi, aku sangat senang ketika menemukan bahwa ada pengikut Yesus yang juga bergumul dengan pertanyaan yang sama.

Dengarkan apa kata rasul Paulus, seorang pengikut Yesus dan misionaris dalam sejarah dunia kekristenan, “Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami.” (2 Korintus 1:8, TB)

Aku sering mendengar orang yang sedang berada dalam kesulitan berkata demikain, “Tuhan tidak akan pernah membiarkan kita menghadapi masalah yang lebih besar daripada kemampuan kita menghadapinya.” Lihat 1 Korintus 10:13 TB sebagai referensi tentang pencobaan.

Sebenarnya, justru Tuhan seringkali membiarkan kita menghadapi kesulitan yang lebih daripada kemampuan kita AGAR kita berpaling kepada kekuatan-Nya dalam pergumulan itu. Paulus berkata beban yang ditanggungnya begitu berat sehingga dia putus asa akan hidupnya! Aku suka kejujuran Paulus.

Dalam perjalananku untuk menemukan pertolongan Tuhan, aku membuat keputusan untuk mengubah pandanganku tentang hidup. Aku membuat keputusan untuk menyerahkan beban-bebanku.

Petrus berkata, “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” (1 Petrus 5:7, TB) Petrus berkata aku harus menyerahkan segala kekhawatiran, kecemasan dan depresi, maka aku melakukan hal tersebut.

Aku melakukannya berulang kali. Aku membuat daftar beban-bebanku dan berkata kepada Tuhan, “Semua kuserahkan kepada-Mu. Aku tak dapat menanggungnya. Aku memilih untuk menyerah dan patuh. Aku percaya Engkau akan menggendongku.” Berulang-ulang kali…dan akhirnya, beban itu terangkat. Ketika aku percaya kepada Firman Tuhan, Dia memerdekakan aku.

Sobat, apabila kamu sedang kewalahan menghadapi beban berat dalam hidupmu, serahkan kepada Tuhan. Buat sebuah daftar. Tulis dalam secarik kertas dan berikan semuanya kepada Tuhan. Kamu mungkin perlu kembali menyerahkan hal-hal tersebut setiap kali kamu terpancing untuk khawatir. Tapi Tuhan setia, dan Dia akan mengambil beban-bebanmu dan menjadi kekuatanmu!

Hari ini, percayalah kepada Firman Tuhan.

Kamu mukjizat-Nya yang hidup.