Melawan DepresiSampel

Pentingnya istirahat
Halo sobat, aku ingin berdoa untukmu.
Tuhan Yesus, kami semua memerlukan pengharapan dan dorongan dari-Mu. Aku berdoa agar kami diberikan semangat hari ini. Kami berharap hanya kepada-Mu! Amin.
Apakah kamu pernah berkata kepada Tuhan, “Sudah, cukup Tuhan!” Aku pernah berada di sana dan kamu tidak sendirian.
Elia mengalami pengalaman yang menakjubkan. Tuhan menyatakan kuasa-Nya dan Elia mengalahkan 400 nabi Baal. Api kemenangan masih membara dalam hatinya. Namun karena satu ancaman dari Ratu Izebel, Elia kabur ketakutan. Sungguh menyedihkan. “Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: ”Cukuplah itu! Sekarang, ya Tuhan , ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku.” Sesudah itu ia berbaring dan tidur di bawah pohon arar itu…” (1 Raja-raja 19:3-5, TB)
Dalam perjalananku melawan depresi, ada saat-saat di mana aku sangat lelah, namun bukannya istirahat dan tidur, aku malah terus bekerja dalam pelayanan. Itu adalah sebuah kesalahan besar! Tuhan menyediakan istirahat kepada anak-anak-Nya namun aku terus mencoba untuk bekerja, berdoa, berkhotbah, melayani dan memimpin, di saat aku terpuruk dalam beban yang berat.
Aku sangat bersyukur saat seorang teman berkata kepadaku, “Tuhan menyediakan istirahat, kenapa kamu tidak mau menerimanya?” Akhirnya aku memutuskan untuk istirahat. Satu hal yang sangat unik adalah perintah Tuhan yang paling panjang adalah mengenai hari Sabat dan istirahat, “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat Tuhan , Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya Tuhan memberkati hari Sabat dan menguduskannya.” (Keluaran 20:8-11, TB)
Di saat aku depresi, bukannya memilih untuk istirahat, aku malah terus bekerja sampai lelah, sampai Tuhan berkata, “Berhenti”. Akhirnya aku memutuskan untuk berhenti. Aku beristirahat dalam Tuhan meski sifat perfeksionis ku ingin kembali bekerja. Aku belajar prinsip Tuhan yang ‘berlawanan’ dengan kehendak kedagingan kita. Saat hatiku berkata “Aku ingin sendiri.” Tuhan berkata, “Tetap terhubung dengan teman-temanmu.” Saat hatiku berkata, “Terus maju.” Tuhan berkata “Istirahat.” Maka aku memilih untuk beristirahat. Aku memilih untuk melakukan hal berbeda. Aku mendengar perkataan Tuhan dan Dia bersamaku di dalamnya.
Sobat, dalam keadaan normal atau depresi, apakah kita dapat beristirahat dalam Tuhan hari ini? Bisakah kita percaya kepada janjinya yang berkata, “Marilah kepadaku, semua yang lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan.”
Mari kita berkata - YA! Ya aku mau beristirahat dalam hadirat-Nya!
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini

Depresi adalah satu hal yang REAL. Semua orang bisa mengalaminya... Apa yang alkitab katakan tentang depresi? Dan bagaimana kita menghadapinya? Simak bersama plan Melawan Depresi dari Keajaiban Setiap Hari...!
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Keajaiban Setiap Hari (Jesus.net) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: id.jesus.net