Melawan DepresiSampel

Jangan berjalan sendiri; berbicaralah dengan seorang teman.

Halo sobat! Kembali lagi dengan plan dari Keajaiban Setiap Hari.

Kita masih membahas tentang depresi. Aku sangat bersemangat untuk menemukan pengharapan bersamamu dalam perjalanan ini. Dalam ceritaku, salah satu pergumulan paling berat adalah dengan stigma depresi. Dalam dunia ini, kondisi depresi dipandang sebagai sebuah kelemahan, dan aku tidak ingin dianggap lemah. Dunia ini punya gambaran tentang depresi. Yang menyedihkan adalah, dalam gereja, depresi dipandang sebagai kondisi yang kurang beriman. Aku terus berpikir, “Ayo, lebih beriman, lebih percaya, lebih banyak berdoa, ayo pura-pura tegar!” Aku terjebak karena tidak ingin terlihat lemah, dan seorang pendeta tidak boleh bergumul dengan iman. Aku percaya pada kebohongan kalau aku bergumul sendirian. Sekali lagi aku mencari jawaban dalam Firman Tuhan dan menemukan bahwa kepercayaan seperti ini bukanlah kebenaran.

Musa adalah seorang pemimpin yang hebat. Dia telah melihat banyak keajaiban, namun dia berkata demikian kepada Tuhan… “Aku seorang diri tidak dapat memikul tanggung jawab atas seluruh bangsa ini, sebab terlalu berat bagiku. Jika Engkau berlaku demikian kepadaku, sebaiknya Engkau membunuh aku saja, jika aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, supaya aku tidak harus melihat celakaku.” (Bilangan 11:14-15, TB)

Musa dapat menyerah dan pergi, namun, dia mengumpulkan orang-orang yang dapat memikul beban bersamanya. Hal itulah yang juga kulakukan. Dalam pergumulanku, aku memutuskan untuk tidak menyendiri! Aku merasa ingin sendirian, tapi sebuah contoh dalam Perjanjian Lama memeringatkanku akan kesalahannya! “Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana.” (I Raja-Raja 19:3, TB)

Kita lihat dia pergi sendirian. Bukannya pergi dengan teman, dia pergi sendirian. Sobat, musuh kita ingin kamu sendiri dalam kesesakan sehingga cuma suaranya yang kamu dengar. Jangan terpancing. Jangan mau sendirian dan menjauh dari orang-orang. Tentunya apabila kita berdiam diri dengan Yesus, itu adalah hal yang baik, tapi Tuhan selalu mendorong umat manusia ke dalam komunitas. Berada di antara orang-orang yang mengasihimu sangatlah penting, di dalamnya kasih Tuhan ditunjukkan secara penuh.

Apabila sedang bergumul dalam depresi, jangan berjalan sendirian. Sobat, kalau depresi bukan pergumulanmu saat ini, mungkin Tuhan sedang memanggilmu untuk menjadi seorang teman dan berjalan dengan seseorang yang membutuhkanmu.

Mari kita berdoa, “Tuhan Yesus, bantu kami dalam perjalanan hidup kami. Bantu kami untuk membuka hati untuk orang-orang yang telah Engkau pilih untuk berjalan bersama dalam perjalanan ini. Tuhan, buat setiap kita yang bergumul dengan depresi, kita tahu hanya sukacita dari-Mu jawaban kami. Dan janji-janji-Mu adalah harapan kami. Kami berdoa untuk mukjizat sukacita hari ini! Amin.”