Keluarga Sebagai Sebuah T.E.A.M #3Sampel

Keluarga Sebagai Sebuah T.E.A.M #3

HARI KE 1 DARI 7

Keluarga Nuh: Berkenan di Hadapan-Nya, Berperan Bersama-Nya

"Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini." (Kej. 7:1)

Hari ini kita akan merenungkan bagaimana TUHAN bermitra untuk memulai peradaban baru di bumi, dengan bermitra bersama sebuah keluarga, yaitu Keluarga Nuh.

Sahabat Keluarga, ketaatan Keluarga Nuh untuk masuk ke bahtera bukanlah ketaatan yang pertama. Nuh bersama keluarganya telah lama menjadi umat yang taat dan setia pada perintah-Nya, bahkan ketika perintah membangun bahtera membuat Nuh dan keluarganya dicap aneh oleh orang-orang lainnya. Bagaimana tidak… “tidak ada air.. tidak ada banjir.. kok bikin bahtera?!” Namun dunia tak mampu membuat Nuh dan keluarganya abai terhadap perintah TUHAN. Padahal ini bukanlah perintah yang ringan, masuknya mereka ke dalam bahtera merupakan sebuah ketaatan untuk meninggalkan dunia lama yang telah dikenalnya dan menjadi bagian hidupnya. Kehidupan yang berkenan di hadapan TUHAN itu membuat mereka turut berperan bersama-Nya dalam memulai sebuah peradaban yang baru.

Seorang anak Sekolah Minggu pernah berkomentar saat membaca Pasal 7 ini. "Wah, enak banget ya.. Nuh bersama keluarganya boleh masuk ke bahtera!" Tertegun dengan celetukannya itu, guru sekolah minggu mengajaknya mencoba membayangkan apa yang harus dihadapi Nuh dan keluarganya sebelum mendapatkan kesempatan dari Tuhan untuk masuk ke dalam bahtera itu. Alkitab tidak secara gamblang menulis tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun bahtera, yang tertulis hanyalah bahwa air bah akan melanda bumi 7 hari setelah bahtera selesai. Sebuah film fiksi berjudul "Evan Almighty" pernah mencoba menggambarkan bagaimana jika pengalaman Nuh terjadi pada dunia masa kini. Apakah semuanya berjalan aman, lancar dan tanpa kendala? Tentu saja tidak! Bukan hanya dari masyarakat sekitarnya, Evan bahkan mengalami tantangan dari dalam keluarganya.

Kini, kembali ke teladan Keluarga Nuh. Keluarga Nuh mengalami tantangan dari sekitarnya. Coba bayangkan, berapa banyak godaan dunia yang telah mereka hadapi, berapa banyak cibiran yang masuk ke telinga mereka, atau bahkan berapa banyak keraguan yang mampir ke hati dan pikiran mereka masing-masing? Namun teladan yang ditunjukkan Nuh kepada istri, anak-anak dan menantunya menolong mereka menjadi keluarga yang berkenan di hadapan-Nya, sehingga mereka pun dapat berperan bersama-Nya.

Sahabat Keluarga, ada begitu banyak godaan dan tantangan yang hadir dalam hidup kita, bahkan terkadang tantangan itu menghampiri keluarga kita. Namun hari ini kita sama-sama belajar dari teladan hidup Keluarga Nuh yang mampu bertahan dan memelihara ketaatan sehingga hidup berkenan di hadapan-Nya, bahkan berkesempatan berperan bersama-Nya. Indah sekali bukan ketika TUHAN memilih keluarga Anda untuk turut berperan bersama-Nya dalam memberkati dunia ini?

RUANG REFLEKSI

PERTANYAAN ALKITAB

1.Siapa sajakah anggota Keluarga Nuh menurut perikop bacaan kita hari ini?

2.Berapa lama air bah menguasai bumi?

PERTANYAAN APLIKATIF

1.Sebutkanlah hal-hal yang dapat membuat keluarga Anda berkenan di hadapan-Nya!

2.Tantangan atau godaan apa yang Anda dan keluarga hadapi yang dapat melukai hati TUHAN?


KOMITMEN PRIBADI

Buatlah komitmen pribadi untuk berkaitan dengan renungan hari ini.


POKOK DOA

1. Kesetiaan dan ketaatan kepada Tuhan dalam menghadapi berbagai tantangan dan godaan dunia

2. Kesatuan hati di antara setiap anggota keluarga agar dapat saling mendukung untuk menghadapi tantangan dunia

"Apa yang Anda lakukan di rumah sama bernilainya seperti jika Anda melakukannya di surga untuk Tuhan Allah kita."
(Martin Luther - Bapa Gereja)

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2

Tentang Rencana ini

Keluarga Sebagai Sebuah T.E.A.M #3

Family First Indonesia (FFI) menggagas Family as a TEAM, yaitu gerakan untuk menolong para pasangan dan orang tua menyadari kembali panggilannya di dalam keluarga, memahami keluarga sebagai lembaga yang dibentuk atas inisiatif Allah, dan memulihkan relasi di dalam keluarga sehingga dapat hidup sebagai sebuah tim. Sudahkah keluarga Anda hidup sebagai sebuah tim? Bagaimanakah tim ini berfungsi? Apa yang perlu diperbaiki? Apa yang menjadi kekuatan? Bagaimana Anda menjalankan fungsi kepemimpinan untuk tim Anda?

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Family First Indonesia yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.familyfirstindonesia.org