Lebih Dari Seorang Tukang KayuSampel

More Than a Carpenter

HARI KE 5 DARI 14

Apa Yang Membuat Yesus Begitu Berbeda?

Anda bisa berbicara tentang Tuhan, dan orang-orang tidak ada yang merasa terganggu, tetapi sebutlah Yesus, dan orang akan menghentikan percakapan. Mengapa nama-nama Budha, Muhammad, atau Confucius tidak membuat orang terganggu seperti nama Yesus? Saya pikir alasannya karena para pemimpin agama lain tidak mengklaim dirinya sebagai Tuhan. Tidak perlu waktu lama bagi orang-orang yang mengenal Yesus untuk menyadari bahwa tukang kayu dari Nazaret ini sedang membuat pernyataan yang mencengangkan tentang diri-Nya sendiri. Jelas bahwa pernyataan-pernyataan itu mengidentifikasi Dia lebih dari sekadar nabi atau guru. Ia dengan jelass mengklaim diri-Nya sebagai Tuhan.

Ketika saya sedang mengajar dalam sebuah kelas sastra di sebuah universitas di West Virginia, seorang profesor menyela dan berkata bahwa satu-satunya Injil d mana Yesus mengklaim diri-Nya sebagai Tuhan adalah Injil Yohanes, dan itu ditulis terakhir. Ia kemudian menegaskan bahwa Markus, Injil yang paling awal, tidak pernah sekalipun menyebutkan bahwa Yesus mengklaim diri-Nya sebagai Tuhan.

Untuk menanggapinya saya membuka Injil Markus. “Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu, ‘Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni’” (Markus 2:5, lihat juga Lukas 7:48-50). Menurut teologi Yahudi, hanya Tuhan yang bisa mengatakan hal semacam ini; Yesaya 43:25 membatasi pengampunan dosa sebagai hak istimewa Tuhan saja.

Konsep pengampunan ini mengusik saya selama beberapa waktu karena saya tidak memahaminya. Suatu hari di kelas filosofi, seorang mahasiswa menunjukkan bahwa ia bisa memaafkan orang tanpa tindakan yang menyatakan klaim apapun sebagai Tuhan. Orang-orang melakukannya sepanjang waktu. Saat saya merenungkan apa yang dikatakan orang itu, jawabannya tiba-tiba menghantam saya. Ya, orang bisa mengatakan, “Aku memaafkan kamu,” tetapi hanya jika orang lain telah berdosa terhadapnya. Jika Anda berdosa terhadap saya, saya memiliki hak untuk mengampuni Anda. Tetapi jika Anda berdosa terhadap orang lain, saya tidak memiliki hak tersebut. Orang lumpuh itu tidak berdosa terhadap manusia Yesus; ke dua orang ini tidak pernah bertemu sebelumnya. Orang lumpuh ini telah berdosa terhadap Tuhan. Kemudian datanglah Yesus, yang dengan otoritas-Nya mengatakan, “Dosamu sudah diampuni.” Ya, kita dapat mengampuni dosa-dosa yang ditujukan terhadap diri kita, tetapi dengan cara apapun tak seorang pun bisa mengampuni dosa yang dilakukan terhadap Tuhan kecuali Tuhan sendiri. Namun itulah yang Yesus lakukan—dan itulah sebabnya ada perbedaan yang begitu besar antara Dia dengan para pemimpin agama lain.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 4Hari 6

Tentang Rencana ini

More Than a Carpenter

Apakah Yesus benar-benar Tuhan seperti yang Dia katakan? Dalam renungan dua minggu yang mengusik pikiran, menampilkan wawasan dari buku klasik modern Lebih Dari Seorang Tukang Kayu, Anda akan membaca argumen-argumen utama terhadap iman dari seorang skeptis yang menjadi percaya. Josh McDowell semula bermaksud membantah pernyataan-pernyataan Yesus Kristus. Namun bukti-bukti yang ia temukan benar-benar menunjukkan yang sebaliknya. Maka timbanglah fakta-faktanya. Alamilah kasih Tuhan. Dan kemudian saksikanlah apa yang terjadi.

More

Kami berterima kasih kepada Josh McDowell, Sean McDowell, dan Tyndale House Publishers yang menyedikan konten yang diadaptasi dari Lebih Dari Seorang Tukang Kayu. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.josh.org/