Lebih Dari Seorang Tukang KayuSampel

More Than a Carpenter

HARI KE 4 DARI 14

Apakah Kekristenan Adalah Kutukan?

Ateis Baru percaya bahwa Kekristenan bukan hanya palsu, namun juga jahat. Mereka berulang kali menunjukkan penganiayaan terhadap Galileo, kekejaman Perang Salib, Inkuisisi, dan pengadilan penyihir Salem dalam sejarah masa lalu, dan juga pelecehan seksual terhadap anak-anak oleh para imam Katolik jaman sekarang, sebagai bukti kekejaman Kekristenan.

Tak diragukan lagi orang-orang memang telah melakukan hal-hal mengerikan dalam nama Kristus. Namun mengapa Kekristenan harus disalahkan padahal orang-orang tersebut melakukan hal yang berlawanan dengan ajaran Yesus? Apakah Yesus berkenan membakar penyihir? Apakah Yesus mendorong pengikut-Nya untuk menyiksa orang-orang yang sesat? Tentu saja tidak. Sesungguhnya, Yesus mengajarkan hal yang sama sekali berlawanan dengan itu semua. Ia menyuruh mereka untuk mengasihi musuh-musuhnya (Matius 5:44), untuk menjangkau orang-orang yang tersingkir dari masyarakat (Matius 8:3), dan menyerahkan hidup mereka bagi orang lain (Yohanes 15:!3). Jika orang-orang sungguh-sungguh hidup seperti Yesus, kejahatan mungkin akan menjadi masa lalu.

Namun ketika ateisme diadopsi sebagai filosofi yang tersebar luas bagi suatu budaya tertentu, bagaimanakah hasilnya? Orang-orang ateis secara individu bisa saja merupakan orang-orang baik (dan banyak yang demikian), namun ateisme sebagai filosofi telah menyebabkan lebih banyak penderitaan dan pertumpahan darah dibandingkan dengan dasar filosofi manapun. Secara spesifik, jumlah orang yang dibantai oleh rezim ateistik abad ke dua puluh, seperti Komunis Cina, Komunis Rusia, dan Nazi Jerman, lebih dari seratus juta orang.*1 Tidak ada tempat kedua yang mendekati. David Berlinski, seorang Yahudi sekuler yang menerima gelar PhD dari Princeton University, percaya bahwa alasan utama kekejaman semacam ini adalam ketiadaan akuntabilitas utama: “Apa yang tidak dipercaya oleh Hitler dan apa yang tidak dipercaya oleh Stalin dan apa yang tidak dipercaya oleh Mao dan apa yang tidak percaya oleh SS dan apa yang tidak dipercaya oleh Gestapo . . . adalah bahwa Tuhan sedang menyaksikan apa yang sedang mereka perbuat.”*2

Sementara sebagian orang Kristen memang telah melakukan beberapa hal buruk, warisan Kekristenan tetap luar biasa positif. Orang-orang Kristen membangun rumah sakit yang pertama, merintis Palang Merah, memimpin gerakan untuk mengakhiri perbudakan, mendirikan universitas, dan merintis ilmu pengetahuan modern. Jika kita mengikuti jejak gerakan-gerakan yang telah membawa kemerdekaan terbesar bagi umat manusia, kita menemukan Injil dalam hati sebagian besar dari mereka.

1. Dinesh D’Souza, What’s So Great about Christianity (Washington, DC: Regnery, 2007), 207. 2. David Berlinski, The Devil’s Delusion: Atheism and Its Scientific Pretensions (New York: Crown Forum, 2008), 26.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 3Hari 5

Tentang Rencana ini

More Than a Carpenter

Apakah Yesus benar-benar Tuhan seperti yang Dia katakan? Dalam renungan dua minggu yang mengusik pikiran, menampilkan wawasan dari buku klasik modern Lebih Dari Seorang Tukang Kayu, Anda akan membaca argumen-argumen utama terhadap iman dari seorang skeptis yang menjadi percaya. Josh McDowell semula bermaksud membantah pernyataan-pernyataan Yesus Kristus. Namun bukti-bukti yang ia temukan benar-benar menunjukkan yang sebaliknya. Maka timbanglah fakta-faktanya. Alamilah kasih Tuhan. Dan kemudian saksikanlah apa yang terjadi.

More

Kami berterima kasih kepada Josh McDowell, Sean McDowell, dan Tyndale House Publishers yang menyedikan konten yang diadaptasi dari Lebih Dari Seorang Tukang Kayu. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.josh.org/