Lebih Dari Seorang Tukang KayuSampel

Apakah Ateisme Lebih Ilmiah?
Ilmu pengetahuan telah berperang dengan agama selama berabad-abad—dan Allah hanya dapat disimpulkan dari “celah” dalam pengetahuan ilmiah. Setidaknya itulah yang orang Ateis Baru (sekelompok ateis yang pandai berbicara, antusias, dan militan yang telah menguasai sejumlah besar pendengar dalam beberapa tahun terakhir) ingin Anda pikirkan. Tetapi apakah benar demikian faktanya? Pikirkan satu saja teka-teki ilmiah yang masih tak terpecahkan oleh ilmu pengetahuan alam, namun dengan tegas menunjuk kepada Allah: asal mula kehidupan.
Masalah mengenai asal mula kehidupan pada dasarnya adalah masalah informasi. Dengan penemuan struktur DNA pada tahun 1953, para ilmuwan pertama kali memahami bahwa susunan dan—pengembangan makhluk hidup diatur oleh informasi genetika. Itulah sebabnya, dalam pidatonya yang banyak dikutip, pemenang hadiah Nobel David Baltimore menyebut biologi modern sebagai “ilmu pengetahuan tentang informasi”.
Berapa banyak informasi yang ditemukan dalam makhluk hidup? Menurut Richard Dawkins, informasi dalam nukleus sel amuba yang sangat kecil lebih besar dari seluruh rangkaian Ensiklopedia Britannica.*1 DNA manusia mengandung informasi yang jauh lebih besar. Namun DNA bukan hanya menyimpan informasi. Dalam kombinasi dengan sistem seluler lainnya, ia juga memproses informasi yang sangat serupa dengan komputer. Karena itu Bill Gates menyamakan DNA dengan sebuah program komputer, namun jauh lebih canggih dari perangkat lunak manapun yang ditemukan manusia.*2
Orang-orang ateis bersedia mengakui bahwa mereka tidak memiliki petunjuk bagaimana kehidupan pertama kali terbentuk. Dawkins mengakui ketidakmungkinan yang mengejutkan tentang asal mula kehidupan, tetapi kemudian menyimpulkan dengan solusi yang menakjubkan: Ya, keberuntungan.*3 Apakah ini benar-benar penjelasan yang paling masuk akal? Bisakah informasi berasal dari proses materi yang tidak terarah dan tidak rasional?
Kandungan informasi DNA adalah salah satu alasan utama mantan ateis Anthony Flew berubah pikiran tentang Tuhan. Ia menyimpulkan, “Satu-satunya penjelasan yang memuaskan mengenai asal mula kehidupan yang ‘terarah, berulang dengan sendirinya’ seperti yang kita lihat di bumi adalah Pikiran yang tak terhingga kecerdasannya.”*4 Jika sebuah pesan dengan kompleksitas Ensiklopedia Britannica berasal dari luar angkasa, tak diragukan lagi bahwa ia akan diterima sebagai bukti kecerdasan makhluk luar angkasa. Penjelasan paling masuk akal tentang DNA manusia—yang mengandung jauh lebih banyak informasi daripada Ensiklopedia Britannica—adalah Pikiran Ilahi.
1. Richard Dawkins, The Blind Watchmaker (New York: Norton, 1987), 17–18.
2. Bill Gates, The Road Ahead (Boulder, CO: Blue Penguin, 1996), 228.
3. Richard Dawkins, The God Delusion, 2nd ed. with Preface (New York: Mariner Books, 2008), 168.
4. Antony Flew and Roy Abraham Varghese, There Is a God: How the World’s Most Notorious Atheist Changed His Mind (New York: HarperCollins, 2007), 132.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini

Apakah Yesus benar-benar Tuhan seperti yang Dia katakan? Dalam renungan dua minggu yang mengusik pikiran, menampilkan wawasan dari buku klasik modern Lebih Dari Seorang Tukang Kayu, Anda akan membaca argumen-argumen utama terhadap iman dari seorang skeptis yang menjadi percaya. Josh McDowell semula bermaksud membantah pernyataan-pernyataan Yesus Kristus. Namun bukti-bukti yang ia temukan benar-benar menunjukkan yang sebaliknya. Maka timbanglah fakta-faktanya. Alamilah kasih Tuhan. Dan kemudian saksikanlah apa yang terjadi.
More