Kebiasaan-kebiasaan dari KekudusanSampel

Habits of Holiness

HARI KE 7 DARI 7

Selangkah demi Selangkah

Selama beberapa hari terakhir kita telah membahas seperti apa hidup kudus sebagai orang kudus yang terpanggil untuk mempertunjukkan Allah kita yang kudus. Tapi ini dia: Ingat siapa diri Anda, pilih ketaatan, lakukan pertobatan, dan tunjukkan kemurahan hati—ini bukan sesuatu yang dilakukan satu kali saja. Seperti, saya mengampuni anak yang sangat membuat frustasi di sekolah kemarin, jadi saya baik, benar? Yah, ini adalah langkah pertama yang baik, tapi jangan berhenti disana! Kita diperintahkan untuk "berpadanan" dengan panggilan yang kita sudah terima (Efeus 4:1 TB), berjalan bersama selangkah demi selangkah sambil kita berjalan bersama Yesus. Dengan kata lain, kita perlu membentuk kebiasaan-kebiasaan. Jadi apa itu kebiasaan? Kebiasaan adalah sesuatu yang Anda lakukan secara konsisten, bukan kadang-kadang. Ini adalah sebuah latihan, irama, sesuatu jadinya tidak disengaja.

Bagaimana jika ketaatan menjadi hampir tidak disengaja? Bagaimana jika cobaan yang kelihatannya begitu besar bisa dihilangkan dengan pilihan-pilihan kecil, konsisten yang dibuat hari ini? Bayangkan kedekatan yang Anda akan alami dalam relasi Anda dengan Allah jika Anda memiliki kebiasaan untuk lari kepada-Nya di masa-masa penyesalan bukannya bersembunyi dari-Nya. Inilah kebiasaan.

Paulus, seorang misionaris dan pemimpin yang luar biasa efektif, tahu betapa mudahnya bagi kita untuk mendengar sesuatu, mengakuinya, berpikir itu adalah gagasan yang baik, dan bahkan melangkah beberapa langkah, namun tidak menghasilkan apapun. Sebaliknya, kita lupa, teralihkan oleh hal lain, dan hal itu menarik kita ke arah yang lain. Tapi buah yang baik dihasilkan dari perawatan dan tindakan yang konsisten sepanjang waktu.

Kita semua pernah mendengar ada orang yang tidak bisa merawat tanaman. Seseorang yang berkebalikan dengan orang yang mampu merawat tanaman. Biasanya ini karena mereka melupakan sesuatu. Mereka lupa untuk mengairi tanaman mereka atau menaruhnya di cuaca yang buruk dan kemudian mencoba memperbaikinya dengan berlebihan. Mereka mengairi tanaman dengan gila atau menaruhnya di terik matahari selama periode waktu yang lama. Dan apa yang terjadi? Tanaman kecil mereka pada akhirnya terbakar atau busuk. Idih! Tapi ini yang terjadi pada maksud kita yang baik. Kita mencoba sesuatu selama beberapa waktu, melupakannya atau mengacaukan, kemudian mencoba memperbaikinya secara berlebihan. Dan hal ini mengarah kepada kematian, bukan pertumbuhan.

Jadi bagaimana kita mendapatkan konsistensi? Kita berhenti mencoba dan mulai berlatih. Inilah yang Paulus katakan:

Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. 1 Korintus 9:24-26 TB

Kita berlaku dengan tujuan dalam setiap langkahnya. Ada makna pada apa yang kita lakukan hari ini karena hal ini menentukan apa yang kita mampu lakukan besok hari. Kita melangkah untuk menghilangkan cobaan hari ini, supaya kita bisa menikmati kebebasan dan keintiman besok hari. Kita bertobat, membawa masalah kita kepada Allah dan mencari pengampunan dari orang lain hari ini, yang mengarah kepada relasi yang lebih sehat, lebih kuat, besok hari. Kita memberikan belas kasih hari ini, yang mungkin membantu membuka mata seseorang untuk melihat siapa Yesus besok hari. Seperti inilah hidup sebagai orang kudus dalam kehidupan dan relasi yang sebenarnya! Kita tidak sekedar berpura-pura memukul, mengerjakan situasi bayangan. Hidup kita adalah akibat dari keputusan-keputusan setiap hari, langkah-langkah yang memiliki tujuan, kebiasaan-kebiasaan dari kekudusan.

Jadi jangan berhenti sekarang! Jika Anda benar-benar menginginkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, namun cenderung bergumul untuk meneruskan resolusi Anda, lihat seri khotbah Pastor Craig, Greater Reward. Dia memberikan banyak saran terapan untuk membantu kita memilih apa yang paling kita inginkan (kehidupan yang kudus dan relasi romantis/seksual yang memuliakan Allah) dibanding apa yang kita inginkan sekarang.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 6

Tentang Rencana ini

Habits of Holiness

Sebagai pengikut Yesus, kita dipanggil untuk hidup sebagai orang-orang kudus sesuai dengan Tuhan kita yang kudus. Kekudusan bukanlah sebuah tujuan ajaib yang harus kita capai, melainkan identitas yang harus kita hidupi. Dalam Rencana Bacaan Alkitab ini, kita akan melihat beberapa kebiasaan yang kita bisa terapkan untuk membantu kita berjalan di dalam kekudusan dalam relasi secara langsung dengan orang lain maupun secara daring.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Life.Church yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.life.church/