Kebiasaan-kebiasaan dari KekudusanSampel

Habits of Holiness

HARI KE 3 DARI 7

Bagai Dunia akan Berakhir

Ketika kita benar-benar melihat Yesus dan siapa Dirinya, kita mulai melihat diri kita sendiri seperti siapa diri kita yang sebenarnya. Itulah mengapa penulis dari kitab Amsal terus berbicara tentang "takut akan Allah" (sebuah pandangan terhadap Tuhan yang sesuai, sehat) adalah permulaan daripada hikmat. Dan tidakkah kita semua menginginkannya? Ya, saya mau. Saya ingin tahu apa yang dilakukan dan bagaimana untuk menanggapinya—mampu berjalan ke dalam situasi apapun dengan percaya diri. Tapi bagaimana? Baiklah, ketika kita tahu siapa diri kita, kita akan tahu apa yang dilakukan.

Jadi sering-sering ingatkan diri Anda akan identias yang Anda miliki di dalam Kristus—siapa Anda menurut perkataan-Nya. Ini hanyalah sebuah daftar singkat dari apa yang Yesus katakan dengan jelas tentang diri Anda:

  • Anda adalah buatan Allah (Efesus 2:10).
  • Anda berharga di mata-Nya (Yesaya 43:4).
  • Dia mengasihi Anda dengan kasih yang kekal (Yeremia 31:3).
  • Anda adalah anak-Nya laki-laki / perempuan (2 Korintus 6:18).
  • Banyak pikiran-Nya bagi Anda (Mazmur 139:17).
  • Bersama-Nya, Anda lebih dari pada orang-orang menang (Roma 8:37).

Bayangkan apa jadinya jika kita bertindak seakan hal-hal diatas itu benar. Lihat, tingkah laku kita mengalir dari keyakinan kita. Jika Anda yakin bahwa dunia akan berakhir besok pagi, Anda akan memanggil teman-teman Anda, memakan makanan kesukaan Anda, pergi ke tempat kesukaan Anda, mengatakan segala sesuatu yang Anda takut katakan sampai (seperti lagu Ben Rector katakan)—Anda tahu, siap! Akan ada suatu yang mendesak tentang Anda. Karena tingkah laku mengikuti keyakinan.

Jadi, bagaimana jika Anda yakin bahwa Anda adalah anak Allah, berharga dan tak ternilai di mata-Nya, dengan kuasa yang menolak kematian di dalam diri Anda, kebaikan mengejar diri Anda, dan harapan dipastikan ada di depan Anda? Anda tahu bahwa lebih dari bayang-bayang keraguan bahwa dikasihi yang bukan berdasarkan apa yang Anda akan atau tidak lakukan, atau apa yang Anda sudah atau belum lakukan—ini karena siapa diri Anda. Anda tidak akan puas dengan siapa pun, termasuk diri sendiri, memperlakukan tubuh Anda bagaikan sebuah komoditas. Anda akan berjalan ke dalam relasi dan sitiasu yang sebelumnya mungkin membingungkan dengan kejelasan yang baru. Karena ketika Anda tahu siapa diri Anda, seorang kudus yang dipanggil untuk menunjukkan Allah Anda yang kudus, Anda tahu apa yang dilakukan.

Kebiasaan 1: Ingat siapa Anda. Ingatkan diri Anda, di setiap kesempatan sebisa Anda, siapa diri Anda di dalam Kristus. Saat Anda merasa takut, ingatkan diri Anda siapa diri Anda. Saat Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan, ingatkan diri Anda siapa diri Anda. Bentuklah kebiasaan untuk mengingat identitas Anda, karena disanalah hidup yang kudus dimulai. Silahkan, tuliskan beberapa pernyataan-pernyataan identitas. Daftar diatas akan membuat Anda memulai, tapi itu hanyalah goresan di permukaan dari segala yang Allah katakan siapa Anda. Untuk lebih banyak lagi bantuan dan gagasan, lihat tiga langkah mudah untuk menulis kata-kata untuk dijalankan. Taruh daftar ini di suatu tempat yang Anda bisa lihat setiap hari dan baca dengan keras setiap kali Anda melihatnya. Tidak lama lagi, Anda akan menghafalkan pernyataan-pernyataan Anda dan kebenaran akan tinggal di dalam pikiran dan membantu untuk menentukan keputusan-keputusan Anda.

Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

Habits of Holiness

Sebagai pengikut Yesus, kita dipanggil untuk hidup sebagai orang-orang kudus sesuai dengan Tuhan kita yang kudus. Kekudusan bukanlah sebuah tujuan ajaib yang harus kita capai, melainkan identitas yang harus kita hidupi. Dalam Rencana Bacaan Alkitab ini, kita akan melihat beberapa kebiasaan yang kita bisa terapkan untuk membantu kita berjalan di dalam kekudusan dalam relasi secara langsung dengan orang lain maupun secara daring.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Life.Church yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.life.church/