FCA: Hati Seorang PelatihSampel

ALLAH BESAR, SAYA KECIL 

Scott Jackson 

Pelatih sudah akrab dengan slogan-slogan terkenal. Kita membubuhkannya di kaos dan gambar atau melukisnya di dinding untuk memotivasi atlet-atlet kita. Satu slogan terkenal yaitu, “TEAM, me.” “Team” ditulis dengan huruf besar karena di situlah seharusnya setiap orang berfokus. “Me” ditulis dengan huruf kecil untuk menunjukkan bahwa tujuan perorangan kurang penting dibandingkan tujuan tim.

Slogan besar untuk kehidupan Kristen mungkin, “GOD, me.” Mudah untuk mengerti konsep tentang Allah yang besar, karena kita semua tahu bahwa Ia lebih besar dari kita. Bagian yang sulit adalah memungkinkan Dia memerintah atas semua yang kita lakukan. Karena hampir semua pelatih adalah kompetitor dan pemecah masalah, kita merasa perlu untuk mengerjakan segala sesuatu yang dapat kita lakukan untuk program kita.  Kita menempatkan terlalu banyak tekanan pada diri kita sendiri untuk memiliki program yang besar sehingga kita terkadang hilang perspektif dan kemampuan untuk bersenang-senang.

Orang-orang Kristen juga dapat merasakan seperti ini. Kita menaruh tekanan pada diri kita untuk menjalani hidup yang sempurna dan melakukan semua “hal-hal” kristiani ini, karena kita berpikir demikianlah ihwalnya. Kita menjadi sangat sibuk dan lelah, sehingga kita kehilangan sukacita mengenal Yesus.

Tetapi Tuhan menghendaki relasi kita dengan Dia menjadi suatu sukacita, bukan beban. Kisah Rasul 17:25 berkata bahwa Ia akan memberikan semua yang kita benar-benar butuh (belum tentu apa yang kita inginkan!). Sesungguhnya, Ia telah memberikannya dalam pribadi dan pengorbanan Yesus Kristus! Kemudian, mengapa banyak dari kita merasa bahwa kita harus melakukan semua perbuatan spiritual ini, padahal Tuhan menginginkan kita untuk percaya dan mempercayainya setiap hari? Jika kita mau lebih fokus untuk mengenal Dia dan lebih kurang menyibukkan diri, maka kita akan mengalami kehadiran Tuhan berjalan mendampingi kita dalam semua yang kita lakukan! Hati kita akan diarahkan kembali ke sumber sukacita yang sungguh, dan kehidupan kita---bukan slogan---akan merefleksikannya kepada orang lain! 

1. Apa hal-hal yang Anda rasa “perlu” untuk Anda lakukan bagi Kristus?

2. Bagaimana sukacita Kristus memengaruhi perlatihan Anda?

3. Apa yang mencegah Anda untuk tenang dalam hadirat Allah?

4. Bacaan tambahan: Matius 11:25-30; Lukas 10:38-41; Kisah Rasul17:22-30.

Tuhan, teduhkan hati dan pikiran saya dari kesibukan hidup, agar saya mendengar suaraMu hari ini dan merasakan kehadiranMu. Amin.