FCA: Hati Seorang PelatihSampel
MEMBERKATI TAXI SQUAD
Al Schierbaum
“Sebab, bagian orang yang tinggal di dekat barang-barang adalah sama seperti bagian orang yang pergi berperang; itu akan dibagi sama-sama.” - I Samuel 30:24b
Ketika Daud dan empat ratus orangnya berangkat untuk mengalahkan orang-orang Amalek (I Samuel 30:1-26), dua ratus orang tinggal untuk mengawasi persediaan karena mereka terlalu lelah untuk bertarung. Saya menyebut orang-orang ini taxi squad.” Mereka bukan pemain-pemain garis depan, namun mereka sangat penting bagi tim. Setelah kemenangannya Daud kembali ke kamp untuk memberi salam kepada orang yang tinggal, meskipun beberapa orang garis depan yang egois tidak mau berbagi barang-barang jarahan dengan regu taksi. Akan tetapi Daud tahu bahwa setiap orang memiliki peran untuk dimainkan dan bahwa kemenangan berasal dari Allah. Oleh karena itu, Daud mengeluarkan suatu undang-undang untuk seluruh Israel---bahwa semasa ia berwenang semua akan berbagi dalam jarahan, termasuk taxi squad. Setiap orang adalah penting bagi Daud; perbedaannya hanyalah bahwa, beberapa orang memiliki kemampuan fisik yang lebih dari yang lainnya.
Daud bersedia melatih sekelompok orang yang biasanya tidak dipertimbangkan sebagai pilihan pertama. Orang-orang yang dipilih Daud berada dalam keadaan tertekan, tidak puas, atau berhutang (I Sam.22:2). Demikian juga, beberapa dari kita melatih pemain dengan tingkat keterampilan olahraga yang lebih rendah, sementara pelatih lainnya melatih pemain dengan keterampilan yang lebih tinggi. Akan tetapi, laki-laki atau perempuan berbakat tidaklah lebih penting bagi Allah. Daud puas dalam melatih mereka yang telah Allah berikan kepadanya. Kisah Daud menantang kita untuk melihat mereka dari perspektif Allah. Tingkat keterampilan tidak penting bagi Allah. Pada akhirnya Daud bertanggung jawab atas Israel, namun hal itu tidak mengubah cara ia memandang setiap orang.
1. Apakah Anda puas dengan mereka yang Tuhan berikan untuk Anda latih?
2. Bagaimana Anda memperlakukan mereka yang ada dalam “taxi squad” Anda? Apa yang dapat Anda lakukan untuk menunjukkan penghargaan kepada mereka? Bagaimana Anda menangani para pemain garis-depan yang memiliki sikap sombong?
3. Apakah Anda memandang setiap pemain dan pemain pendukung dari perspektif Tuhan? Terhadap pemain yang mana Anda perlu mengubah sikap Anda?
4. Bacaan tambahan: I Samuel 22:2; 30:1-26.
Ya Allah, tolong saya melihat setiap orang dengan hatiMu dan memperlakukan setiap orang, bagaimana pun tingkat keterampilannya, dengan perhatian yang sama.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Selain dari Alkitab, apa yang bisa menjadi alat yang lebih baik untuk pelatih yang ingin menjadi pengikut Kristus daripada cetak biru, cerita dan pengalaman sesama pelatih dari seluruh dunia yang berusaha mengikuti kehendak-Nya? Hati Seorang Pelatih adalah alat yang akan membantu kita hidup di arena olahraga dengan cara yang Tuhan perintahkan untuk hidup di kerajaan-Nya.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada FCA yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://fca.org