FCA: Hati Seorang PelatihSampel

MEMINTA WAKTU REHAT

 P.J. Meduri   

Momentum adalah suatu hal yang dapat sepenuhnya mengubah permainan. Unsur pengubah permainan ini dapat terjadi dalam permainan apapun, tetapi yang langsung terlintas dalam pikiran adalah basket. Berapa sering, saat sedang menonton pertandingan di televisi, Anda mendengar penyiar berteriak, “Pelatih A sebaiknya segera mengajukan waktu istirahat”? Mereka menyadari bahwa apabila si pelatih tidak menghentikan permainan dan mengijinkan tim untuk berkumpul kembali, situasi akan segera berubah dari buruk menjadi lebih buruk. Hal serupa dapat terjadi kepada kita sebagai pelatih. Bila situasi mengejutkan kita, meminta waktu rehat itu perlu.

Apakah situasi yang mengejutkan itu? Situasi mengejutkan adalah salah satu situasi di mana emosi kita seakan mengontrol kita, menyebabkan kita bereaksi dengan cara yang kemudian kita sesali. Hal ini dapat terjadi dalam latihan atau permainan. Ini dapat melibatkan situasi dengan pemain, orang tua, atau situasi apa pun di mana momentum bekerja melawan kita. Itulah saatnya waktu rehat diperlukan. Waktu rehat itu bisa meminta hikmat dari Allah tentang bagaimana berespon, atau permintaan khusus. Firman Allah berkata, “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--maka hal itu akan diberikan kepadanya.” (Yak.1:5).

   Akhirnya, ayat-ayat di atas menyatakan bahwa hikmat berseru nyaring dari tempat-tempat yang ramai, bising, dan kisruh – terkadang sama dengan dunia pelatih. Allah menjangkau kita di berbagai tempat: di lapangan sepak bola, lapangan (basket, tenis, etc), trek, ruang kelas, dan ruang ganti. Jadi, berbesar hatilah! Allah tidak pernah menempatkan kita dalam suatu situasi tanpa anugerahNya untuk menolong kita (I Korintus 10:13). 

1.    Sebagai pelatih, situasi semacam apa yang menyebabkan Anda menjadi “reaktif”?

2.    Bagaimana Ibrani 13:5b-6 menyatakan bahwa Tuhan selalu ada di segala situasi?

3.    Percayakah Anda bahwa Tuhan berespon terhadap doa-doa yang dinaikkan secara cepat? Cek Matius 14:27-31.

Bapa, berikan saya anugerah untuk menunggu, dan berdoa sebelum memberi respon dalam segala situasi. Amin.