FCA: Hati Seorang PelatihSampel

KEPAHITAN 

Roger D. Lipe 

Pemazmur berkata bahwa, kepahitan hatinya menyebabkan dia bertingkah lebih seperti hewan ketimbang manusia. Terkadang ketika para kompetitor tersingkir oleh karena cedera atau sakit, mereka mengalami frustrasi berat, keterasingan, kesepian, dan segudang emosi lainnya. Emosi-emosi tersebut, dapat membawa seseorang untuk berpikir dan bertindak tanpa perasaan. Rasa sakit yang terkait dengan kehilangan bahkan dapat mendorong sebagian orang mengobati rasa sakit dan kesedihan mereka dengan cara yang bodoh. Pembinaan yang bijaksana dapat mempersingkat proses itu dan menjauhkan tim dari konsekuensi yang menyakitkan. 

Kunci untuk meninggalkan perilaku yang tidak beralasan dan bodoh adalah menjaga hati. Sekalipun dalam kehilangan, kepedihan, dan kesepian kita dapat menjaga hati kita dari kepahitan. Kita dapat menjauhkan kepahitan melalui hubungan kita dengan Kristus. Ketika kita membaca Alkitab, kita melihat segala hal dari perspektif Tuhan. Saat kita berdoa, kita mengungkapkan hati kita kepadaNya. Waktu kita melewatkan waktu Bersama teman-teman dan teman-teman satu tim, kita mengalami kehadiranNya dalam persekutuan orang kudus.

Ketika kita berdoa hari ini, mari kita minta kepada Tuhan untuk melindungi pemain-pemain kita yang terluka karena kepahitan dan pulihkan kesehatan mereka secara total. Selanjutnya mari kita memintaNya untuk menjaga hati kita dari kepahitan saat kita menghadapi kehilangan atau kendala lainnya. Di dalam segala hal, kita perlu bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan yang kita miliki sebagai pelatih untuk membentuk banyak kehidupan. 

1. Apakah kesedihan yang dirasakan setelah suatu kehilangan, atau rasa sakit dan keterasingan karena cidera telah membawa kita kepada kepahitan?

2. Kapan dan di mana?

3. Apakah kepahitan tersebut pernah membuat kita bersikap dan bertindak bodoh?

4. Bacaan tambahan: Mazmur 73:21-28; Ibrani 12:4-7

Bapa, jauhkan saya dari kepahitan dan sikap yang bodoh ketika saya menghadapi hari-hari sulit, kegagalan, dan kehilangan. Tolong saya untuk memercayai Engkau dan melatih dengan hati yang murni dan pikiran yang jernih. Amin.