Berjalan Bersama Yesus (KEINTIMAN)Sampel
Mengasihi Tuhan
Dr. Gary Chapman mengatakan adanya “Lima Bahasa Kasih.” Bahasa kasih adalah cara yang kita pakai untuk mengungkapkan kasih kita baik kepada pasangan, anak-anak, keluarga, atau sahabat. Kelima bahasa kasih itu adalah bahasa pemberian, sentuhan, pelayanan, kata-kata, dan kualitas waktu. Kita perlu memiliki kelima bahasa kasih ini.
Lima bahasa kasih itu tampaknya juga pantas untuk kita pakai dalam mengungkapkan kasih kita kepada Tuhan dalam rangka mengasihi-Nya dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap kekuatan atau akal budi. Bagaimana cara kita mengungkapkannya?
Pertama, kita bisa mengungkapkan kasih kepada Tuhan dengan pemberian. Kita bisa memberikan sebagian berkat yang kita terima kepada Tuhan melalui persembahan. Kasih seharusnya menjadi motif pemberian itu dan bukan harapan bahwa Tuhan akan lebih memberkati kita dengan pemberian kita. Allah telah memberikan teladan member ketika Dia menganugerahkan Putra-Nya bagi kita.
Memang kita tidak bisa secara jasmani menjamah Allah. Namun sebenarnya kita sedang menyentuh hati-Nya tatkala kita berdoa kepada-Nya dengan kesungguhan hati. Itulah bahasa kasih kita.
Melayani sesama adalah salah satu cara juga untuk mengungkapkan kasih kepada Tuhan. Ingat bahwa saat kita berbuat kebaikan bagi mereka, kita sedang berbuat sesuatu bagi Tuhan (Mat. 25:31-46).
Tidak salah apabila kita berkata, “Aku mengasihi Engkau, Yesus,” meskipun Dia Mahatahu. Dia memang rindu kita mengungkapkannya.
Waktu berkualitas kita dengan Tuhan bukan hanya saat kita berdoa, melainkan tiap saat kita fokus kepada-Nya, bahwa apa pun yang kita kerjakan, kita selalu ingin memuliakan Dia yang kita kasihi.
Refleksi:
- Apakah Anda telah mengungkapkan kasih Anda kepada Allah hari ini?
- Bahasa kasih manakah yang sering Anda ungkapkan dan manakah yang jarang?
Praktek: Pergunakan semua bahasa kasih Anda kepada Allah sebagai bukti bahwa Anda mengasihi-Nya.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Inti dari kekristenan adalah hubungan. Adalah sebuah keistimewaan ketika manusia bisa berkomunikasi dengan Tuhan selayaknya anak kepada Bapanya, atau seperti kepada sahabat, itulah hubungan kita dengan Tuhan Yesus. Renungan tujuh hari mengenai keintiman ini akan membawa kita kepada pengenalan akan Tuhan lebih dalam. Melalui serial renungan "Berjalan bersama Yesus" kehidupan kekristenan kita akan dibentuk semakin intim dengan Dia.
More
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Djohan Handojo untuk menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.bcs.org.sg/