YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 41 OF 365

  

Firman yang Mengubah Hidup  

Ayah saya ingin pergi ke Rusia sebelum ia meninggal. Kami pun sekeluarga akhirnya meluangkan waktu untuk berlibur ke Rusia . Pada saat itu, Alkitab dianggap sangat ilegal di sana. Meskipun begitu, saya membawa sejumlah Alkitab dalam terjemahan bahasa Rusia. Sesampainyadi sana, saya masuk ke dalam gereja dan mencari orang-orang yang kelihatannya mereka adalah Kristen asli. (Pertemuan-pertemuan gereja saat itu sering disusup oleh Komite Keamanan Negara (milik Rusia)).

Dalam suatu kesempatan, saya mengikuti seorang pria di jalan setelah ibadah selesai. Saya menepuk pundaknya. Tidak ada siapa-siapa saat itu. Saya lalu mengeluarkan salah satu Alkitab saya dan kemudian memberikannya pada pria itu. Sesaat, dia tampak tidak percaya dengan apa yang dia alami saat itu. Lalu, ia mengeluarkan dari sakunya Perjanjian Baru, yang mungkin usianya sudah 100 tahun. Halaman-halamannya sudah sangat usang dan tembus pandang. Ketika sadar bahwa telah menerima Alkitab sebuku penuh, dia sangat senang. Dia tidak bisa berbahasa Inggris dan saya pun tidak dapat berbahasa Rusia. Walaupun begitu, kami saling berpelukan dan lalu dia pergi dengan berlari menyusuri jalan sambil melompat dengan sukacita. 

Firman Allah itu ‘lebih berharga dari pada emas, bahkan lebih dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah’ (Mazmur 19:11).

Mengapa firman Allah begitu berharga? Yesus berkata: ‘Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi  dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah’ (Matius 4:4). ‘Firman’ itu terus berlaku sampai sekarang, terus keluar dari mulut Allah, seperti sungai dan mata air, yang tidak pernah berhenti mengalir. Allah terus berbicara kepada kita, terutama, melalui firman dalam Alkitab yang mengubah hidup.

  

Mazmur 19:7–14 


1.   Biarkan firman   Allah mengubah Anda 

Kita   semua membutuhkan kuasa Allah untuk mengubah kehidupan kita  dalam bermacam cara. Ketika Anda  membutuhkan hikmat pada saat Anda sedang kesusahan,   keberanian pada saat sedang putus asa, atau tuntunan dalam melangkah ke depan,   Anda dapat menemukan kesemuanya itu di  dalam Alkitab.

Daud   memang  tidak memiliki banyak firman   seperti Alkitab yang kita punya sekarang. Tetapi  dia punya Taurat, peraturan, titah, dan   perintah dari TUHAN (Ay.7a-9b).

Dia   menggambarkan firman-firman ini ‘sempurna’ (Ay.8a), ‘murni’ (Ay.9b) dan   ‘berharga’ (11).

Dalam   mazmur ini, kita melihat hidup yang diubahkan dikarenakan efek dari membaca   Alkitab, seperti:

· Menyegarkan jiwa (Ay.8a)

· Memberikan hikmat (Ay.8b)

· Menyukakan hati (Ay.9a)

· Membuat mata bercahaya (Ay.9b)

· Memperingatkan adanya bahaya (Ay.12a)

· Mendapat upah yang besar (Ay.12b).

Membaca Alkitab dan berdoa sangatlah berkaitan. Jangan   sekedar membaca Alkitab untuk mendapatkan informasi, tetapi carilah dan   dengarlah  suara Allah. Respon alami yang   bisa Anda lakukan adalah dengan doa. Ini adalah proses 2-arah. Itulah mengapa   kita menyelesaikan setiap sesi pada Bible   in One Year ini disertai dengan   doa, merespon terhadap apa yang Tuhan firmankan. Daud berlanjut dari   pengagungannya akan kebajikan firman Allah kepada doa yang indah. Doa Daud   adalah doa saya (Ay.13b-15):

Tuhan,   ‘bebaskan aku dari apa yang tidak kusadari. Lindungilah hamba-Mu jugadari   dosa-dosa yang disengaja; janganlah dosa-dosa  menguasaiku... Mudah-mudahan Engkau berkenan   akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, gunung batuku dan   penebusku’.

 

Perjanjian   Baru

Matius 26:47–68


2.   Dituntun oleh firman Allah

Yesus mempelajari Kitab Suci   dengan sangat hati-hati. Hidup-Nya terbentuk dari  apa yang Dia baca. Dari membaca Kitab Sucilah,   Dia mengerti apa yang akan terjadi pada-Nya ketika Ia ditangkap .   Murid-murid-Nya mencoba untuk melawan tetapi  Yesus berkata, ‘Jika begitu, bagaimanakah   akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan bahwa   harus terjadi demikian?’ (Ay.54). Dia menjelaskan pada orang-orang itu bahwa,   ‘Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab   nabi-nabi’ (Ay.56).

Kitab Sucilah yang memberi-Nya   kemampuan untuk menghadapi pengkhianatan,  pengabaian, dan tuduhan palsu. Dia   mencontohkan bagaimana Anda  dapat   mengatasi hal-hal ini dalam hidup Anda:

· Pengkhianatan

Yudas mengungkapkan kasihnya pada Yesus dengan sebuah ciuman, ketika dia   sebenarnya mengkhianati-Nya: ‘ Si pengkhianat... memeluk dan mencium-Nya   dengan [berpura-pura] kehangatan dan kesetiaan’ (Ay.48-49, AMP).   Tindakan yang bermuka dua.

Yesus mengetahui  perbuatan   Yudas. Meskipun begitu, Dia memanggilnya ‘teman’ (Ay.50). Betapa tidak setianya   kita, sementara Yesus tetap setia pada kita.

· Ditinggalkan sendiri

Lalu semua murid itu ‘meninggalkan Dia dan melarikan diri’ (Ay.56b). Di   kala kita sukses, orang-orang datang mengerumuni kita, tetapi  ketika kita jatuh, orang-orang meninggalkan   kita.

Dikatakan, ‘Ketika hidupmu sedang menanjak, teman-temanmulah yang   mencari tahu siapa dirimu. Ketika hidupmu sedang jatuh, kamulah yang harus   mencari tahu siapa teman-temanmu!’

· Tuduhan palsu

Pernahkan Anda  dituduh palsu?   Yesus mengalami ketidakadilan karena saksi-saksi palsu yang bersaksi melawan   Dia agar Dia dijatuhi hukuman mati (Ay.59).

Namun, Dia tidak melawan, tetap diam (Ay.63), membiarkan diri-Nya   diserang (Ay.67), dan Dia tidak memilih untuk memenangkan debat tetapi  untuk memenangkan ‘pertempuran’ (sesuatu   untuk tuan rumah kelompok kecil di Alpha untuk diingat!). Dia mengerti dari   Kitab Suci bahwa itu semua bertujuan untuk menuntun-Nya kepada kemenangan   besar.

Yesus mengerti siapa diri-Nya   dan misi-Nya jelas karena Ia telah membaca firman Allah. Dalam persidangan di   hadapan Mahkamah Agama, di mana Yesus tampil sebagai korban tak berdaya,   sebenarnya Dialah Sang Pendiri Bait Allah yang baru (Ay.61), Mesias (Ay.63),   Anak Allah (Ay.63) dan Anak Manusia yang duduk di sebelah kanan Allah (Ay.64).   Pada kenyataannya, Korban tak berdaya inilah yang memiliki semua wewenang dan   kuasa.

Rujukan sebagai ‘Anak   Manusia’ adalah kutipan dari Daniel 7:13. Yesus mengerti ini sebagai janji   nubuatan tentang diri-Nya, penderitaan-Nya yang akan datang, pembenaran diri-Nya,   dan kuasa-Nya dari Allah.

, hakim-hakim itulah yang   mengadili. Seperti mereka, kita semua harus memutuskan apa yang kita pikirkan   tentang Yesus (Matius 26:66).

Tuhan, tolong aku untuk   mengikut teladan Yesus, mempelajari Kitab Suci dan menerapkannya dalam   hidupku.

 

Perjanjian   Lama

Keluaran 6:13–8:32


3.   Menaati firman Allah

Musa dan Harun mendengarkan   firman Allah dan melakukan  tepat   seperti yang diperintahkan (Keluaran 7:6). Mereka mematuhi firman Allah,   walau di sisi lain, Firaun terus menolak untuk patuh. Dengan keras kepala,   Firaun tidak menaati firman Allah.

Pada masa dahulu, dalam   sejarah, Musa mungkin belum menulis firman Allah. Tetapi TUHAN berbicara kepada   Musa. Musa mendengar firman  Allah lagi dan lagi (6:13,28;   7:1,14,19; 8:5,16,20, dan seterusnya) serta melakukan perintah Allah. Inti firman Allah saat itu adalah ‘Biarkanlah   umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku’  (contohnya 7:16; 8:1;   9:1,13; 10:3).

Tidak perlu tercengang jika  tukang sihir dan tukang tenung Firaun dengan   ilmu dan guna-guna mereka (Ay.7:11) bisa menampilkan mujizat yang sama   seperti Musa (7:22; 8:7). Patut diingat, Iblis adalah peniru. Dia mampu   membuat mujizat yang tampaknya baik tetapi  sebenarnya yang mereka lakukan adalah   jahat. Tujuannya selalu untuk memperdaya.

Kini, Allah sering bekerja   melalui karunia Roh Kudus, seperti nubuatan, penyembuhan, berbahasa lidah,   dan firman pengetahuan. Fakta di mana Iblis juga mungkin berusaha untuk meniru karunia melalui telepati,   ‘penyembuhan’ spiritual, atau bahkan berbahasa lidah tidak harus membuat Anda   menghindarinya.Terpenting adalah Anda dapat membedakan mana pekerjaan Roh   Kudus, dan mana pekerjaan iblis.

Lihatlah buahnya. Tukang   sihir Mesir meniru mujizat Musa dengan sihir mereka. Dampaknya malah buruk   dan hati Firaun menjadi keras melawan Allah (7:22).

Jelas bahwa Firaun   mengeraskan hatinya melawan Allah, ‘ia tetap berkeras hati, dan tidak mau   mendengarkan mereka keduanya’ (8:15; lihat juga Ay.32). Di saat yang sama,   dia menuai apa yang ia tabur. Allah mengeraskan hatinya (7:3). Keduanya   saling melengkapi. Allah mengeraskan hati Firaun karena Firaun sendiri   mengeraskan hatinya terlebih dulu.

Allah memberi banyak   kesempatan. Melalui Musa, Allah berulangkali berbicara pada Firaun. Firaun memiliki    banyak kesempatan untuk merespon,   tetapi akhirnya ia tetap menolak.   Musa, di sisi lain, berjalan begitu dekat dengan Allah, sering berdoa kepada-Nya   (8:12,30), dan mendengarkan firman-Nya.

Tuhan, terimakasih karena   saat menaati firman-Mu, ada upah yang besar. Bantu aku untuk tidak hanya   mendengarkan firman-Mu yang mengubahkan hidup, tetapi  juga melakukannya.

 


Pippa   Menambahkan 

Matius 26:53

Menakjubkan mengetahui Yesus   memiliki lebih dari 12 bala tentara malaikat dalam kuasa-Nya. Meski Dia tidak   memanggil mereka pada saat itu, sebaliknya, semoga mereka membantu kita saat   ini.

 

Ayat Hari Ini

‘Mudah-mudahan   Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, gunung   batuku dan penebusku’ (Mazmur 19:15).

Notes:
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Day 40Day 42

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More