Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample
Ayah saya ingin pergi ke Rusia sebelum ia meninggal. Kami pun sekeluarga akhirnya meluangkan waktu untuk berlibur ke Rusia . Pada saat itu, Alkitab dianggap sangat ilegal di sana. Meskipun begitu, saya membawa sejumlah Alkitab dalam terjemahan bahasa Rusia. Sesampainyadi sana, saya masuk ke dalam gereja dan mencari orang-orang yang kelihatannya mereka adalah Kristen asli. (Pertemuan-pertemuan gereja saat itu sering disusup oleh Komite Keamanan Negara (milik Rusia)).
Dalam suatu kesempatan, saya mengikuti seorang pria di jalan setelah ibadah selesai. Saya menepuk pundaknya. Tidak ada siapa-siapa saat itu. Saya lalu mengeluarkan salah satu Alkitab saya dan kemudian memberikannya pada pria itu. Sesaat, dia tampak tidak percaya dengan apa yang dia alami saat itu. Lalu, ia mengeluarkan dari sakunya Perjanjian Baru, yang mungkin usianya sudah 100 tahun. Halaman-halamannya sudah sangat usang dan tembus pandang. Ketika sadar bahwa telah menerima Alkitab sebuku penuh, dia sangat senang. Dia tidak bisa berbahasa Inggris dan saya pun tidak dapat berbahasa Rusia. Walaupun begitu, kami saling berpelukan dan lalu dia pergi dengan berlari menyusuri jalan sambil melompat dengan sukacita.
Firman Allah itu ‘lebih berharga dari pada emas, bahkan lebih dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah’ (Mazmur 19:11).
Mengapa firman Allah begitu berharga? Yesus berkata: ‘Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah’ (Matius 4:4). ‘Firman’ itu terus berlaku sampai sekarang, terus keluar dari mulut Allah, seperti sungai dan mata air, yang tidak pernah berhenti mengalir. Allah terus berbicara kepada kita, terutama, melalui firman dalam Alkitab yang mengubah hidup.
Mazmur 19:7–14
1. Biarkan firman Allah mengubah Anda
Kita semua membutuhkan kuasa Allah untuk mengubah kehidupan kita dalam bermacam cara. Ketika Anda membutuhkan hikmat pada saat Anda sedang kesusahan, keberanian pada saat sedang putus asa, atau tuntunan dalam melangkah ke depan, Anda dapat menemukan kesemuanya itu di dalam Alkitab.
Daud memang tidak memiliki banyak firman seperti Alkitab yang kita punya sekarang. Tetapi dia punya Taurat, peraturan, titah, dan perintah dari TUHAN (Ay.7a-9b).
Dia menggambarkan firman-firman ini ‘sempurna’ (Ay.8a), ‘murni’ (Ay.9b) dan ‘berharga’ (11).
Dalam mazmur ini, kita melihat hidup yang diubahkan dikarenakan efek dari membaca Alkitab, seperti:
· Menyegarkan jiwa (Ay.8a)
· Memberikan hikmat (Ay.8b)
· Menyukakan hati (Ay.9a)
· Membuat mata bercahaya (Ay.9b)
· Memperingatkan adanya bahaya (Ay.12a)
· Mendapat upah yang besar (Ay.12b).
Membaca Alkitab dan berdoa sangatlah berkaitan. Jangan sekedar membaca Alkitab untuk mendapatkan informasi, tetapi carilah dan dengarlah suara Allah. Respon alami yang bisa Anda lakukan adalah dengan doa. Ini adalah proses 2-arah. Itulah mengapa kita menyelesaikan setiap sesi pada Bible in One Year ini disertai dengan doa, merespon terhadap apa yang Tuhan firmankan. Daud berlanjut dari pengagungannya akan kebajikan firman Allah kepada doa yang indah. Doa Daud adalah doa saya (Ay.13b-15):
Tuhan, ‘bebaskan aku dari apa yang tidak kusadari. Lindungilah hamba-Mu jugadari dosa-dosa yang disengaja; janganlah dosa-dosa menguasaiku... Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, gunung batuku dan penebusku’.
Perjanjian Baru
Matius 26:47–68
2. Dituntun oleh firman Allah
Yesus mempelajari Kitab Suci dengan sangat hati-hati. Hidup-Nya terbentuk dari apa yang Dia baca. Dari membaca Kitab Sucilah, Dia mengerti apa yang akan terjadi pada-Nya ketika Ia ditangkap . Murid-murid-Nya mencoba untuk melawan tetapi Yesus berkata, ‘Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan bahwa harus terjadi demikian?’ (Ay.54). Dia menjelaskan pada orang-orang itu bahwa, ‘Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi’ (Ay.56).
Kitab Sucilah yang memberi-Nya kemampuan untuk menghadapi pengkhianatan, pengabaian, dan tuduhan palsu. Dia mencontohkan bagaimana Anda dapat mengatasi hal-hal ini dalam hidup Anda:
· Pengkhianatan
Yudas mengungkapkan kasihnya pada Yesus dengan sebuah ciuman, ketika dia sebenarnya mengkhianati-Nya: ‘ Si pengkhianat... memeluk dan mencium-Nya dengan [berpura-pura] kehangatan dan kesetiaan’ (Ay.48-49, AMP). Tindakan yang bermuka dua.
Yesus mengetahui perbuatan Yudas. Meskipun begitu, Dia memanggilnya ‘teman’ (Ay.50). Betapa tidak setianya kita, sementara Yesus tetap setia pada kita.
· Ditinggalkan sendiri
Lalu semua murid itu ‘meninggalkan Dia dan melarikan diri’ (Ay.56b). Di kala kita sukses, orang-orang datang mengerumuni kita, tetapi ketika kita jatuh, orang-orang meninggalkan kita.
Dikatakan, ‘Ketika hidupmu sedang menanjak, teman-temanmulah yang mencari tahu siapa dirimu. Ketika hidupmu sedang jatuh, kamulah yang harus mencari tahu siapa teman-temanmu!’
· Tuduhan palsu
Pernahkan Anda dituduh palsu? Yesus mengalami ketidakadilan karena saksi-saksi palsu yang bersaksi melawan Dia agar Dia dijatuhi hukuman mati (Ay.59).
Namun, Dia tidak melawan, tetap diam (Ay.63), membiarkan diri-Nya diserang (Ay.67), dan Dia tidak memilih untuk memenangkan debat tetapi untuk memenangkan ‘pertempuran’ (sesuatu untuk tuan rumah kelompok kecil di Alpha untuk diingat!). Dia mengerti dari Kitab Suci bahwa itu semua bertujuan untuk menuntun-Nya kepada kemenangan besar.
Yesus mengerti siapa diri-Nya dan misi-Nya jelas karena Ia telah membaca firman Allah. Dalam persidangan di hadapan Mahkamah Agama, di mana Yesus tampil sebagai korban tak berdaya, sebenarnya Dialah Sang Pendiri Bait Allah yang baru (Ay.61), Mesias (Ay.63), Anak Allah (Ay.63) dan Anak Manusia yang duduk di sebelah kanan Allah (Ay.64). Pada kenyataannya, Korban tak berdaya inilah yang memiliki semua wewenang dan kuasa.
Rujukan sebagai ‘Anak Manusia’ adalah kutipan dari Daniel 7:13. Yesus mengerti ini sebagai janji nubuatan tentang diri-Nya, penderitaan-Nya yang akan datang, pembenaran diri-Nya, dan kuasa-Nya dari Allah.
, hakim-hakim itulah yang mengadili. Seperti mereka, kita semua harus memutuskan apa yang kita pikirkan tentang Yesus (Matius 26:66).
Tuhan, tolong aku untuk mengikut teladan Yesus, mempelajari Kitab Suci dan menerapkannya dalam hidupku.
Perjanjian Lama
Keluaran 6:13–8:32
3. Menaati firman Allah
Musa dan Harun mendengarkan firman Allah dan melakukan tepat seperti yang diperintahkan (Keluaran 7:6). Mereka mematuhi firman Allah, walau di sisi lain, Firaun terus menolak untuk patuh. Dengan keras kepala, Firaun tidak menaati firman Allah.
Pada masa dahulu, dalam sejarah, Musa mungkin belum menulis firman Allah. Tetapi TUHAN berbicara kepada Musa. Musa mendengar firman Allah lagi dan lagi (6:13,28; 7:1,14,19; 8:5,16,20, dan seterusnya) serta melakukan perintah Allah. Inti firman Allah saat itu adalah ‘Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku’ (contohnya 7:16; 8:1; 9:1,13; 10:3).
Tidak perlu tercengang jika tukang sihir dan tukang tenung Firaun dengan ilmu dan guna-guna mereka (Ay.7:11) bisa menampilkan mujizat yang sama seperti Musa (7:22; 8:7). Patut diingat, Iblis adalah peniru. Dia mampu membuat mujizat yang tampaknya baik tetapi sebenarnya yang mereka lakukan adalah jahat. Tujuannya selalu untuk memperdaya.
Kini, Allah sering bekerja melalui karunia Roh Kudus, seperti nubuatan, penyembuhan, berbahasa lidah, dan firman pengetahuan. Fakta di mana Iblis juga mungkin berusaha untuk meniru karunia melalui telepati, ‘penyembuhan’ spiritual, atau bahkan berbahasa lidah tidak harus membuat Anda menghindarinya.Terpenting adalah Anda dapat membedakan mana pekerjaan Roh Kudus, dan mana pekerjaan iblis.
Lihatlah buahnya. Tukang sihir Mesir meniru mujizat Musa dengan sihir mereka. Dampaknya malah buruk dan hati Firaun menjadi keras melawan Allah (7:22).
Jelas bahwa Firaun mengeraskan hatinya melawan Allah, ‘ia tetap berkeras hati, dan tidak mau mendengarkan mereka keduanya’ (8:15; lihat juga Ay.32). Di saat yang sama, dia menuai apa yang ia tabur. Allah mengeraskan hatinya (7:3). Keduanya saling melengkapi. Allah mengeraskan hati Firaun karena Firaun sendiri mengeraskan hatinya terlebih dulu.
Allah memberi banyak kesempatan. Melalui Musa, Allah berulangkali berbicara pada Firaun. Firaun memiliki banyak kesempatan untuk merespon, tetapi akhirnya ia tetap menolak. Musa, di sisi lain, berjalan begitu dekat dengan Allah, sering berdoa kepada-Nya (8:12,30), dan mendengarkan firman-Nya.
Tuhan, terimakasih karena saat menaati firman-Mu, ada upah yang besar. Bantu aku untuk tidak hanya mendengarkan firman-Mu yang mengubahkan hidup, tetapi juga melakukannya.
Pippa Menambahkan
Matius 26:53
Menakjubkan mengetahui Yesus memiliki lebih dari 12 bala tentara malaikat dalam kuasa-Nya. Meski Dia tidak memanggil mereka pada saat itu, sebaliknya, semoga mereka membantu kita saat ini.
Ayat Hari Ini
‘Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, gunung batuku dan penebusku’ (Mazmur 19:15).
Notes:
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)
About this Plan
Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.
More