YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 39 OF 365

    

Bagaimana Hidup di Lingkungan yang Tidak Bersahabat

Ratusan ribu orang Kristen ada di antara orang-orang  yang melarikan diri dari Irak dan Suriah pada masa ekstremisme dan konflik Islam. Orang-orang Kristen menghadapi ancaman penyiksaan sistematis dan eksekusi massal. Daesh menyatakan kekristenan adalah  musuh nomor satu.

Jutaan orang Kristen tinggal di negara-negara di mana mereka dianiaya  karena iman mereka. Banyak pemerintah mencoba mengendalikan pertumbuhan gereja. Bahkan di negara-negara Kristen tradisional, terkadang ada permusuhan terhadap kekristenan yang dinamis. Permusuhan yang dilakukan terhadap  umat Allah bukanlah sesuatu yang baru. Mereka sering terancam oleh kesuksesan, pertumbuhan, dan jumlah besar.

Mungkin Anda menghadapi permusuhan di tempat kerja Anda atau bahkan di keluarga Anda karena iman Anda. Bacaan hari ini tidak hanya menyoroti kenyataan hidup di lingkungan yang tidak bersahabat, tetapi juga menunjukkan bagaimana Anda dapat bertahan hidup dan berkembang di tengah-tengah permusuhan seperti itu..

  

Mazmur 19:1–6

 

1. Pelajari Pewahyuan Allah

Tuhan   telah menyatakan   diri-Nya   kepada seluruh dunia melalui penciptaan. Daud   mengatakan bahwa ketika Anda melihat alam semesta, jelaslah bahwa Tuhan itu ada:'Langit menceritakan kemuliaan Allah,   dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya, hari meneruskan berita itu   kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam '(Ay.1–2).

Francis   Collins, direktur Human genome   Project,   memimpin tim lebih dari 2.000 ilmuwan yang berkolaborasi untuk menentukan   tiga miliar huruf dalam gen manusia - buku instruksi DNA kita sendiri. Dia   berkata, 'Saya   tidak bisa melihat bagaimana alam dapat  menciptakan dirinya sendiri. Hanya kekuatan   supranatural yang berada di luar ruang dan waktu yang bisa melakukan itu.   "

Pewahyuan Allah dalam penciptaan adalah bagi semua orang. Tidak ada   seorang pun yang   dikecualikan.   ‘Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar; tetapi gema mereka   terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi. Ia   memasang kemah di langit untuk matahari, '(Ay.3-4).

Ketika   kita melihat dunia, kita melihat jejak Tuhan - ‘kekuatan-Nya yang kekal dan   keilahian-Nya'(Roma 1:20). Namun, meskipun Tuhan telah mengungkapkan diri-Nya  ke seluruh dunia, sebagian besar manusia tetap memusuhi-Nya.

Coba luangkan   waktu Anda untuk   mempelajari ciptaan Tuhan dan   berterima kasih kepada-Nya, Allah   yang luar biasa,   dan nikmatilah   semua hal indah yang Allah telah   diciptakan. 

Tuhan,   terima kasih Engkau   berbicara setiap hari dan setiap malam melalui ciptaan-Mu, dan bahwa tidak adaberita atau kata  di mana suara-Mu tidak terdengar.

 

Perjanjian Baru

Matius 26:1–30 

 

2.   Memahami Solusi Allah

Pernahkah Anda difitnah atau dikhianati oleh seorang   teman? Apakah ada orang-orang yang bersekongkol  untuk melawan   Anda? Atau pernahkah Anda mengalami beberapa bentuk permusuhan pribadi   lainnya? Yesus mengalami semua hal ini.

Tuhan telah menyatakan   diri--Nya melalui  penciptaan. Namun, pewahyuan agung-Nya   ada di dalam pribadi Putra-Nya, Yesus   Kristus.

Tuhan sendiri telah menjadi bagian dari dunia yang   tidak bersahabat ini, agar dapat melakukan   sesuatu untuk dunia .   Dalam renungan  ini,   kita melihat sekilas solusi penyelamatan   Allah, yang diraih-Nya melalui   kedatangan Yesus Anak-Nya. Namun, dunia   bahkan memusuhi Yesus.

• Penempatan

Kita tidak perlu terkejut dengan  permusuhan yang dilakukan dunia   terhadap Yesus dan orang Kristen saat ini. Yesus mengetahui bahwa Dia  akan ’diserahkan   untuk disalibkan’ (Ay.2). Imam kepala dan tua-tua 'dan   mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat   dan untuk membunuh Dia.' (Ay.4)

Yesus berkata kepada kedua belas murid-Nya, 'Aku   berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.'   (Ay.21).

• Penuduhan

Ketika seorang wanita datang kepada Yesus 'membawa   sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu   dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan.' (Ay.7), bahkan para murid-Nya  menganggap apa yang dilakukan wanita itu untuk Yesus adalah  'pemborosan'   (Ay.at 8).

Ada sesuatu yang sangat mengharukan tentang peristiwa ini. Yesus dikorbankan  untuk kita. Harganya melebihi apa pun dari yang bisa kita bayangkan, dan kematian-Nya pada saat itu   akan segera terjadi. Sebotol parfum mahal lah yang mungkin setimpal atau layak untuk kematian-Nya,   namun para murid meributkan soal pemborosan tersebut.

Kebanyakan orang memahami karya-karya Anda dari   tindakan sosial (misalnya, dalam menanggapi kemiskinan), tetapi mereka merasa lebih sulit untuk memahami   ibadah Anda kepada Yesus dan semua hal yang terkait dengannya. Mereka   menganggap hal-hal ini sebagai 'pemborosan' dan berpikir bahwa pasti Anda dapat  menggunakan   waktu dan uang Anda dengan jauh   lebih baik (Ay.9), tetapi Yesus melihat dari sudut pandang yang berbeda:'ia telah melakukan   suatu perbuatan yang baik pada-Ku' (Ay..10).   Dia menunjukkan kecintaannya yang luar biasa pada Yesus.

• Pengkhianatan

Apa yang akan dilakukan orang untuk uang? Yudas menunggu kesempatan untuk menyerahkan Yesus   untuk 'tiga puluh koin perak' (Ay.15). Betapa   menyakitkan hal ini bagi Yesus! Yudas adalah salah satu 'teman' terdekatnya,   salah satu yang berada dalam  lingkaran dua belas murid yang   dipilih-Nya. Dia mengetahui - ‘seorang di   antara kamu akan menyerahkan Aku (Ay.21).

Namun, Yesus dalam   kasih-Nya yang luar biasa, mati untuk mereka semua, kita semua. Saat makan bersama, Ia  mulai   menjelaskan makna kematian-Nya. Dia menjelaskan melalui pemecahan roti   dan anggur yang diminum yang darahnya harus ‘ditumpahkan bagi banyak   orang untuk pengampunan dosa’ (Ay.28). Jawaban Yesus kepada dunia yang memusuhi-Nya adalah Dia sendiri menyerahkan   diri-Nya untuk disalibkan agar pengampunan dan penebusan dapat dimungkinkan.

Setiap kali Anda menerima perjamuan, Anda diingatkan kepada dua hal, yaitu dunia yang   memusuhi Yesus dan cinta-Nya untuk dunia yang sama, dunia yang memusuhi-Nya.

Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah mati untukku dan   menunjukkan tentang bagaimana   mengasihi dunia yang   tidak bersahabat ini. 

 

Perjanjian Lama

Keluaran 1:1–3:22

 

3. Mengerti Siapa Allah

Musa   bertanya kepada Tuhan, 'Siapakah aku ini, sehingga aku harus pergi?' Tuhan   menjawab dengan mengatakan kepadanya siapa Dia. Pada akhirnya, jawaban atas   semua pertanyaan dan masalah kita tidak dapat ditemukan pada siapa kita, tetapi ditemukan   di dalam Tuhan.

Jika   Anda bertanya kepada seorang Yahudi siapakah orang termasyhur pada abad pertama yang   pernah hidup, mereka tanpa ragu pasti akan   menjawab:‘Musa’. Dia adalah tokoh terbesar dalam sejarah mereka. Dia   menyelamatkan mereka dari perbudakan menuju kepada kehidupan yang   bebas dari perbudakan.   Dia memberi mereka hukum. Kitab Keluaran memperkenalkan kita kepada konstitusi dari sebuah negara baru, negara   yang telah merdeka,   dan memperkenalkan kita kepada orang yang bertanggung jawab atasnya.

'Raja   baru' berkuasa yang 'yang tidak mengenal Yusuf' (1:8). 'Raja baru' tidak tahu   fakta bahwa Yusuf telah menyelamatkan Mesir. Orang-orang Mesir dengan cepat melupakan kebaikan   yang telah dilakukan umat Allah di masa lalu. Pemerintah Mesir mulai menindas mereka   'dengan kejam' dengan cara kerja   paksa (Ay.11-14).   Mereka berteriak minta tolong dan' Allah mendengar mereka berkeluh   kesah' (2:24).

Orang-orang telah mencoba, dalam sepanjang sejarah, untuk menyingkirkan umat   Allah  - tetapi rencana itu tidak pernah berhasil.   'Tetapi makin ditindas, makin bertambah banyak dan berkembang mereka,   sehingga orang merasa takut kepada orang Israel itu' (1:12). Bahkan saat ini,   ketika gereja dianiaya dan ditindas, pertumbuhannya justru semakin berlipat ganda dan   menyebar.

Musa   adalah cucu angkat Firaun - seorang pangeran yang berkuasa. Uang, gender, dan kekuasaan harusnya menjadi milik Musa dalam   kelimpahannya.   Tetapi, dia   memilih untuk menolak kesemuanya itu. Dia mematuhi panggilan Allah dan   memilih untuk menyamakan dirinya dengan umat Allah - sekelompok orang yang   memiliki didikan seperti Musa   akan dianggap sebagai penghinaan, bangsa budak - Israel.

Melalui   perspektif   Perjanjian Baru, kita melihat bahwa Musa 'karena ia lebih suka menderita   sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan   dari dosa. Ia   menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari   pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.' (Ibrani 11:25-26).

Ini tentu bukan pilihan yang mudah dibuat. Namun, pada akhirnya   dia mematuhi panggilan Tuhan dan memilih untuk menghadapi dunia yang tidak   bersahabat.

Inti   dari ketaatannya adalah pengenalannya siapakah Allah itu. Allah menyatakan diri-Nya dalam berbagai cara kepada   Musa, dan berjanji, 'Bukankah Aku akan menyertai engkau?' (Keluaran 3:12). Pewahyuan nama-Nya sangat penting   sebagaimana   nama dipahami sebagai pernyataan karakter atau sifat seseorang:Allah menyatakan   diri-Nya   sebagai, ' AKU ADALAH AKU ' (Ay.14). Satu-satunya cara di mana Tuhan   dapat sepenuhnya dijelaskan adalah dengan mengacu pada diri-Nya sendiri.

Nama   ini menyatakan keagungan unik dan sifat kekal dari Tuhan kita. Nama ini   (dalam bentuk kontrak)   kemudian menjadi nama di mana   Allah dikenal di seluruh sisa Perjanjian Lama. Dalam bahasa Ibrani, nama   Tuhan adalah   Yahweh, biasanya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai 'TUHAN'.   Ketaatan Musa berikutnya kepada Allah berakar pada pemahamannya tentang siapa   Allah.

Sebenarnya,   Tuhan mengatakan kepada  Musa untuk tidak khawatir tentang permusuhan   yang akan dia hadapi. Yang penting adalah 'AKU ADALAH AKU' bersamanya. Dia   adalah  bukti nyata untuk semua ketakutan, kecemasan, dan   tantangan Anda.

Yesus   berkata, 'sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada ' (Yohanes 8:58).   'AKU ADALAH   AKU' yang besar, kekal,   dan cukup, telah mendekat kepada kita di dalam Yesus dan Dia  telah berjanji untuk menyertai Anda (Matius   28:20). Ketika Anda tahu ‘AKU ADALAH   AKU' menyertai Anda, Anda dapat rileks dan merasa tenang.

Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau menyertaiku  di dunia yang tidak bersahabat ini dan bahwa   Engkau   cukup untuk semua ketakutan, kegelisahan, dan tantangan hidupku.

 

 

Pippa   Menambahkan 

Musa berutang nyawanya kepada lima wanita   pemberani:

Sifra dan Pua menentang Firaun dan   menyelamatkan nyawa ratusan bayi laki-laki.

Saudara perempuan Musa (Miriam)   bertindak cerdik dalam mengambil ibu Musa sendiri untuk merawat Musa.

Ibu Musa mewariskan iman yang besar   kepada ketiga anaknya (Musa, Harun, dan Miriam).

Yang paling mengejutkan, putri Firaun   memiliki belas kasih kepada   Musa dan menyelamatkannya,   dan membesarkannya sebagai anaknya sendiri.

 

Ayat Hari Ini

‘Bukankah Aku akan menyertai   engkau?’’ (Keluaran 3:12).

 

Day 38Day 40

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More