Mulai Berjalan Bersam KristusSampel
Bukan Milik Iblis Lagi
Coba tabrakkan anjing Anda ke tembok. Ia pasti akan melolong kesakitan, bukan? Lalu, apa jadinya bila Anda mencoba melakukannya lagi? Ia akan waspada dan menahan kuat-kuat dengan keempat kakinya agar tak terbentur tembok. Ia belajar dari pengalaman, bahwa menabrak tembok itu sakit. Ia tak mau mengulanginya. Anjing pintar! Lalu, bagaimana dengan kita? Bukankah kita kerap merasa kotor, gelisah, salah, hancur ketika melakukan dosa? Suatu saat, kita yakin Yesus telah menyucikan. Kita merasa lega, putih, bening. Namun, kita kerap mengulang kesalahan yang sama, dosa yang dulu. Bukankah itu berarti, anjing lebih pintar dari kita? Demikian ilustrasi seorang pendeta senior yang terus saya ingat sampai kini.
Demikian pula Petrus mengkritik guru-guru palsu, yakni mereka yang melepaskan diri dari kecemaran dunia setelah mengenal Yesus, tetapi kemudian terjatuh lagi ke dalamnya. Bahkan, terjatuh lebih dalam bahasa yang keras, Petrus menyebut mereka anjing dan babi yang suka kembali pada apa yang dimuntahkan dan kubang-annya yang kotor (ayat 22). Mereka disebut orang yang akan masuk ke dalam kegelapan yang paling dahsyat (ayat 17). Bukan karena dosa mereka, melainkan karena setelah mengenal Kristus dan bebas dari kecemaran dunia, mereka kembali pada kecemaran yang tadinya mereka tinggalkan. Dengan begitu, seolah-olah setiap pengalaman dengan Kristus diabaikan, dipunggungi, dan disingkirkan!
Renungkan: Memperjuangkan iman kristiani berarti menjaga karya pendamaian Kristus agar tetap menjadi terang jiwa mari kita tetap berada dekat dengan-Nya setiap saat, sebab kita tak mungkin berjalan sendiri
YESUS, KUATKAN SAYA UNTUK MENJAGA API-MU DI HATI SAYA
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Alkitab rencana akan membantu kamu menemukan hasratmu berjalan dengan yesus setiap hari dan membantu mencari panggilan di dunia ini.
More
Kami ingin berterima kasih kepada Tim Staf Siswa Perkantas Jakarta dan Perkantas Indonesia karena telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://perkantasjakarta.org/