Mulai Berjalan Bersam KristusSampel

Hidup Kudus

Bayangkan ada dua gelas di hadapan kamu. Yang satu terbuat dari kristal dengan ukiran cantik dan mahal harganya, tetapi bagian dalamnya kotor dan berdebu. Yang satu lagi gelas plastik murahan, tetapi dicuci bersih. Jika kamu ingin minum, mana yang akan kamu pakai? Pasti kamu memilih gelas yang murah, tetapi bersih! Gelas semewah apa pun, jika dalamnya kotor dan berdebu menjadi tidak berguna.

Setiap anak Tuhan adalah gelas kristal. Kristus telah menebus kita dengan darah yang mahal, sehingga kita menjadi milik-Nya yang sangat berharga (ayat 18, 19). Itu sebabnya Tuhan ingin memakai kita menjadi alat-Nya, untuk menyalurkan air hidup kepada orang-orang di sekitar kita. Namun, itu akan terhalang jika kita tidak rajin membersihkan debu yang mengotori hati dan hidup kita.Agar dapat dipakai Tuhan, kita harus hidup dalam kekudusan dan tak membiarkan hawa nafsu mencemari serta menguasai hati kita. Tuhan meminta kita menjadi kudus dalam seluruh aspek hidup. Bukan hanya di gereja, melainkan juga di tempat kerja dan dalam keluarga. Kata kudus berarti terpisah atau berbeda. Hidup kita harus dipisahkan, dikhususkan untuk memuliakan Tuhan. Berbeda dari cara hidup duniawi. Hidup kudus adalah keharusan, bukan pilihan. Tuhan berfirman, Kuduslah kamu, sebab Aku kudus (ayat 16).

Adakah kotoran yang masih menempel di hati kamu? Bentuknya bisa berupa dendam, amarah, nafsu yang merusak, niat jahat, atau kebiasaan dosa yang terus dipelihara. Kita harus sering membersihkan hati dan menjaganya tetap murni, agar Tuhan dapat terus memakai kita menjadi saluran berkat-Nya. Sayang, jika kita hanya menjadi gelas kristal kotor; indah namun tak berguna.

TANPA KEKUDUSAN TAK SEORANG PUN AKAN MELIHAT TUHAN