Mulai Berjalan Bersam KristusSampel

Mulai Berjalan Bersam Kristus

HARI KE 18 DARI 28

Kematian Yang Tragis

Sebuah pesawat terbang jatuh di laut dan menenggelamkan semua penumpangnya. Sebuah mobil berpenumpang terjun dari atas tempat parkir bertingkat di mal. Seorang pejalan kaki tewas tertimpa papan reklame. Yang lain mati tersambar petir. Ketika melihat orang meninggal dengan cara tragis, terkadang muncul pertanyaan: “Apa dosa mereka, hingga mesti mati dengan cara demikian?” Orang kerap menuduh hal itu terjadi karena ada “dosa besar” yang telah dilakukan sang korban.

Pandangan semacam itu sudah muncul sejak zaman Yesus. Suatu hari, delapan belas pekerja bangunan mati tertimpa me¬nara Siloam yang baru mereka bangun. Menara ini adalah proyek pemerintah Romawi, sang penjajah. Maka, orang pun berkata, “Itulah hukuman bagi mereka yang mau bekerja sama dengan penjajah!” Mereka mengira, jika Allah membiarkan seseorang mati secara tragis, pasti ada yang tidak beres dalam hidupnya. Ada “dosa serius”. Namun, Yesus membantah pandangan ini. “Dosa mereka tidak lebih besar dari dosamu,” kata-Nya. Kita tak boleh menilai layak tidaknya seseorang di mata Tuhan dari cara matinya, tetapi dari cara hidupnya. Sudahkah ada buah pertobatan? Orang yang matinya “terhormat” pun bisa kualat jika seumur hidup tidak bertobat.

Sudahkah kita memiliki buah pertobatan? Apakah tingkah laku kita saat ini sudah lebih baik dibanding dengan tahun-tahun lalu? Apakah kita sudah menjadi lebih sabar dan mampu menyangkal diri? Hidup beriman yang tidak menghasilkan perubahan adalah kehidupan yang tragis. Ini jauh lebih parah dan berbahaya daripada sebuah kematian yang tragis. Maka, hasilkanlah buah pertobatan.

YANG PENTING BUKAN CARA KITA MATI MELAINKAN CARA KITA HIDUP


Firman Tuhan, Alkitab

Hari 17Hari 19

Tentang Rencana ini

Mulai Berjalan Bersam Kristus

Alkitab rencana akan membantu kamu menemukan hasratmu berjalan dengan yesus setiap hari dan membantu mencari panggilan di dunia ini.

More

Kami ingin berterima kasih kepada Tim Staf Siswa Perkantas Jakarta dan Perkantas Indonesia karena telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://perkantasjakarta.org/