O' Holy Night | Renungan Natal 5 HariSampel
Dengarkanlah Lonceng Natal
Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru! (Wahyu 21:5)
Pada tahun 1861, istri Henry Wadsworth Longfellow meninggal secara tragis dalam suatu kebakaran. Pada Natal pertama tanpa kehadiran istrinya, Longfellow menulis dalam buku hariannya, “Alangkah menyedihkannya masa Natal ini.” Ketika di tahun berikutnya keadaan tidak membaik, ia menulis, “Anak-anak mengucapkan ‘Selamat Natal’, tetapi itu tidak lagi berlaku bagiku.”
Ketika perang saudara di Amerika berkecamuk, putra Longfellow yang ikut bertempur sempat terluka parah. Saat lonceng gereja berdentang menandakan kedatangan Natal yang masih memedihkan hatinya, Longfellow menuliskan puisinya, “Dengarkanlah Lonceng Natal” (NP 52).
Puisi itu dimulai dengan kalimat-kalimat riang dan indah, tetapi kemudian berubah menjadi kelam. Gambaran yang muram pada salah satu baitnya terasa tidak cocok untuk masuk dalam sebuah kidung Natal. Longfellow menulis: “Mungkin hati jadi cemas, oleh bantahan yang keras.” Kesedihannya memuncak, ia nyaris putus asa dan bertanya-tanya: “Di manakah sesungguhnya: Damai sejaht’ra di bumi?” tulisnya.
Namun demikian, dari pekatnya hari Natal yang suram kali itu, Longfellow mendengar bunyi pengharapan yang tidak dapat dibungkam. Ia pun menuliskan bait-bait penutupnya demikian: Lebih jelaslah bunyinya: Allah hidup berkuasa, Kejahatan digagalkan: "Damai sejaht'ra di bumi." Irama lagu yang indah, tetap tak putus-putusnya; Hingga tiba hari mulia: "Damai sejaht'ra di bumi."
Perang masih terus berkecamuk, tetapi semua itu tak dapat menghentikan Natal. Sang Juruselamat telah lahir! Dia berjanji, “Aku menjadikan segala sesuatu baru!” (Why. 21:5). —TIM GUSTAFSON
Kapan Anda pernah merasa begitu putus asa? Bagaimana janji dalam Wahyu 21 dapat memberi Anda pengharapan?
Ya Allah, kami merindukan harinya, ketika Engkau akan memperbarui segala sesuatu.
Klik di sini untuk melihat konten Natal kami lainnya!
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Maukah Anda menyambut Natal kali ini dengan sesuatu yang istimewa? Bacalah renungan khusus Natal dari Santapan Rohani selama 5 hari berturut-turut, berjudul O' Holy Night. Kiranya bacaan ini dapat membantu mempersiapkan hati Anda untuk mengalami makna sejati Natal yang jauh lebih besar daripada sekadar sebuah peristiwa indah di malam yang kudus.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Our Daily Bread Asia Pacific yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://santapanrohani.org/