Menavigasi Musim KehidupanSampel

Musim Menabur.

Pernahkah kamu mendengar tentang prinsip menabur? Ilmu pengetahuan mungkin menyebutnya prinsip sebab-akibat. Alkitab menyebutnya prinsip tabur - tuai. Rasul Paulus berkata, "....Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga." 2 Korintus 9:6. Dengan kata lain , apa yang kita tabur, itulah yang kita tuai.

Hari ini aku ingin cerita tentang ayahku yang bertemu dengan pembersih kamar mandi bernama Joko. Pertemuan yang singkat, ayahku tergerak hatinya untuk memberikan uang 50.000 rupiah sambil berkata,"Terimakasih sudah membersihkan kamar mandi umum ini, Tuhan menyuruh saya memberikan uang ini untuk kamu dan keluarga hari ini." Joko berlutut dan menangis, dia sangat berterimakasih karena sudah seminggu dia berdoa untuk bisa beli beras, karena makanan di rumahnya sudah menipis.

Tidak lama setelah kejadian itu, ayah menghadiri seminar amal. Beliau tidak menyangka, ada orang yang memanggil dia dan memberikan setumpuk uang didalam amplop. Orang itu berkata, "Paulus, Tuhan menyuruh saya memberikan ini untuk membantu pelayananmu."

Kebaikan yang dia tabur, menuai kebaikan juga di waktu dan tempat yang berbeda.

Teman, Tuhan tidak buta dan Dia Maha mengetahui. Dia melihat benih apa yang kita tabur setiap harinya dan Dia akan memberkati kita bahkan dengan takaran yang lebih.

Lukas 6:38 berkata, "Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”

Dari cerita yang aku bagikan, kita lihat bagaimana seseorang menabur sebagai ketaatan mereka terhadap suara Tuhan. Menabur dalam roh merupakan kunci untuk berkat yang tidak pernah habis. Kita tidak menabur hanya untuk kita, tapi kita menabur sebagai bentuk ketaatan dan kepatuhan kita terhadap Tuhan.

Sukacita, Ketekunan, Kasih, Waktu, atau Kedermawanan apapun itu yang kamu tabur pasti membuahkan hasil. Saya percaya pada waktunya nanti kamu akan menuai kebaikan yang telah dengan rajin kamu tabur. Mari kita pikirkan, apa yang mau kita tabur hari ini?

Dapatkan renungan harian langsung ke email kamu setiap hari dengan berlangganan disini.