Menavigasi Musim KehidupanSampel

Apapun Musimnya, Lebih Indah Bersama Yesus.

Percaya nggak... Kadang Tuhan terasa lebih dekat waktu kita sedang hancur hati daripada waktu semua baik-baik saja. Refleksi yuk... Ketika bisnis lancar, karir sukses, badan sehat, keluarga tercukupkan dan finansial aman, apakah kita mudah untuk selalu berterimakasih kepada-Nya?

Yakobus 5:13 mengatakan, "Kalau ada di antara kalian yang menderita, berdoalah. Dan bagi yang sedang bersukacita, bernyanyilah memuji TUHAN."

Mazmur 34:19 "TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya."

Terkadang rutinitas atau kesibukan bisa mengkonsumsi pikiran kita sampai kita lupa mengapresiasi keberadaan Tuhan dalam hidup kita. Padahal kalau lagi menghadapi situasi sulit, Tuhanlah sahabat atau tempat curhat kita. Tapi, aku punya strategi unik, gimana caranya aku tetap terkoneksi sama Roh Kudus setiap hari? Well, Worship time paling strategisku adalah waktu menyetir mobil sendiri ke tempat kerja. Dalam perjalanan 25 menit itu, aku suka mengambil waktu untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan. Bicara sama Tuhan jadi kebiasaan, bukan lagi keharusan, atau bukan pas lagi sakit hati aja.

Kita perlu tahu bahwa Tuhan ada ketika hidup sedang nelangsa dan saat hidup sedang tanpa masalah. Dia tetap Tuhan, tempat paling aman untuk berlindung atau rehat sejenak. Dan Tuhan ingin tetap dekat dengan kita, apapun situasinya. Kita adalah "objek" pelampiasan cinta kasihNya, diciptakan untuk Dia sayangi.

Mazmur 34:9 berkata, "Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung padanya."

Di musim sukacita ini jangan lupakan Tuhan, karena hidup (sedang di atas ataupun di bawah) selalu lebih indah bersama Yesus.

Sudahkah kamu mengambil waktu hari ini untuk bicara dengan Tuhan?

Dapatkan renungan harian langsung ke email kamu setiap hari dengan berlangganan disini.