Menavigasi Musim KehidupanSampel

Allah Pencipta Waktu.

Ada saat dimana aku tidak percaya lagi dengan prediksi cuaca.

Tahu nggak, walaupun menurut BMKG, musim hujan di Indonesia dimulai bulan September, nyatanya bulan Juli kemarin Bali hujan terus! Bali yang biasanya cerah, panas, lembab - diguyur hujan deras dari pagi sampai malam. Atau inget nggak, masa-masa himbauan Tsunami lagi marak... Kadang ada sms yang bilang hati-hati, tapi nyatanya semua prediksi itu tidak terjadi.

Kadang, aku berpikir, apa iya kita harus 100% percaya sama prediksi ini...? Kalau percaya salah, nggak percaya juga salah. Sepertinya kok hanya Tuhan aja yang tau waktu dan tepatnya kapan hujan atau bencana akan melanda. Aku rasa Tuhan tahu loh hari, jam, menit, sampai detiknya sesuatu itu akan terjadi. Dia kan yang mengatur waktu, dan semua ada dalam genggaman tanganNya.

Di Pengkhotbah 3:1 dikatakan, "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya."

Dan di Roma 8:28 tertulis, "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."

Alkitab jelas-jelas mengatakan bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu dan Dia tidak lepas kendali untuk apapun yang terjadi dibawah langit. Namun demikian, sebagai manusia terkadang kita masih suka kuatir karena kita tidak tahu kapan waktunya? Dulu waktu masih di musim "jomblo" aku kuatir kapan akan menikah dan jadi seorang istri? Nah setelah menikah, aku kuatir - Kapan punya anak dan menjadi seorang ibu?

Well, hari ini jangan biarkan kekuatiran menang atas kamu. Kita nggak tahu kapan waktunya, tapi Tuhan tahu, dan Dia sedang merencanakan yang terbaik atas hidup kamu. Disini formulanya cuma satu, waktu level ketakutan kita naik, berarti level keimanan sedang kita turun. Waktu level iman kita naik, level ketakutan kita turun. Jangan biarkan level iman yang turun, percaya terus sama Tuhan bahwa Dia mampu, tahu, dan berkuasa atas waktu. Fokus lagi kepada Kemahakuasaan Tuhan supaya level ketakutan kita tidak mengalahkan iman kita.

Kita berdoa yuk? "Tuhan, ajarkanlah aku untuk menjalani musim-musim hidupku dengan penuh iman. Aku mau dipenuhi dengan damai sejahtera bukan ketakutan. Aku tahu Engkau yang telah mengatur segalanya. Dalam perjalananku ini, ajar aku untuk selalu mengandalkanMu. Amin."

1) Ketakutan apa yang sedang kamu hadapi saat ini?

Dapatkan renungan harian langsung ke email kamu setiap hari dengan berlangganan disini.