Menavigasi Musim KehidupanSampel

Ketekunan menghasilkan buah yang baik.

Apakah kamu pernah merawat tanaman atau berkebun di rumah?

Merawat tanaman bisa jadi aktivitas yang sangat menyenangkan. Apalagi ketika tanaman itu berbunga atau berbuah, itu adalah hal yang paling dinanti-nantikan.

Selama COVID19 kemarin banyak sekali orang yang mendadak jadi "tukang kebun" , termasuk aku. Aku ingat di minggu-minggu pertama isolasi atau PPKM, aku membeli 2 jenis Monstera, 1 pohon jeruk dan beberapa pohon cabe. Mulai deh belajar mengenai pupuk dan bagaimana merawat tanaman-tanaman ini. Setiap kali menyiram tanaman, ada harapan untuk semua tanaman ini bertumbuh. Awalnya aku mau konsisten untuk menghasilkan tanaman yang sehat. Ternyata setelah beberapa lama, aku lebih sering melupakan tanamanku.

"Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan." (Roma 12:11 ).

"Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan." (Lukas 8:15 ).

Ini yang aku belajar. Ya, ada musim menabur, kemudian ada musim menuai. Tapi, diantara musim itu dibutuhkan yang namanya ketekunan. Artinya, kadang kita harus mau melakukan hal yang sama dan membosankan setiap hari, kalau memang disiplin itu yang dibutuhkan untuk kita berbuah . Karena ingatlah, Alkitab mengatakan buah yang baik adalah hasil dari ketekunan. Bayangkan buah seperti apa yang akan kita hasilkan tanpa ketekunan?

Dalam pengalaman berkebunku, aku tuh mau panen sebaik-baiknya, tapi nggak mau konsisten merawat mereka. Ini menyebabkan banyak tanaman yang mati kurang dari dua bulan. Jadinya hasil panennya tidak maksimal.

Sama seperti berkat Tuhan. Benih apa yang sudah dipercayakan di tangan kita? Sudahkah kita merawatnya? Bukan berarti kita sudah diberkati dengan talenta lalu kita cuek dan nggak berusaha mengelola dengan baik kan?

Apapun yang dipercayakan untuk kita dalam lingkup pekerjaan, hubungan, bisnis atau disiplin spiritual, pastinya kita mau pertumbuhan yang signifikan. Untuk mengalami pertumbuhan, kita butuh konsistensi dan ketekunan.

Aku mau mendeklarasikan hari ini, apapun yang sedang kamu harapkan atau usahakan akan berhasil. Aku berdoa agar kamu menemukan kekuatan untuk tetap tekun walaupun menghadapi berbagai rintangan dan cobaan. Bertekunlah dengan hal yang kecil, maupun yang besar.

Percayalah, setiap hari akan ada mukjizat untuk kamu dan melalui kamu. Apapun itu yang Tuhan percayakan di tanganmu, Dia akan memultiplikasikannya. Dia akan membuatmu bertumbuh dan berkembang. Ketekunanmu dilihat oleh Tuhan.

1) Tanggung jawab apa yang Tuhan taruh di tanganmu hari ini?

2) Bagaimana caramu mengelola tanggung jawab/berkat Tuhan itu dengan baik?

Dapatkan renungan harian langsung ke email kamu setiap hari dengan berlangganan disini.