Penyerahan yang IndahSampel

Penyerahan yang Indah

HARI KE 4 DARI 42

SOAP: Lukas 7:13

Dan ketika Allah melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: “Jangan menangis!”

RENUNGAN

Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke kota Nain. Di gerbang kota, mereka menjumpai sebuah acara pemakaman untuk putra satu-satunya dari seorang janda. Karena anaknya telah mati, perempuan ini benar-benar tak berdaya – sendirian, tanpa ada yang merawat atau melindungi. Selain rasa duka akibat kehilangan putranya, ada pula ketidakpastian akan masa depan janda ini, karena para perempuan di Israel pada abad pertama tidak bisa menafkahi diri sendiri dengan mudah. Perempuan ini telah kehilangan suami dan putra satu-satunya, meninggalkannya seorang diri tanpa perlindungan atau pemeliharaan.

Sangat menarik bahwa Lukas, yang terkenal berfokus pada detail dan fakta, memasukkan sebuah momen emosional dalam kisah ini: Dia mengakui belas kasihan Yesus. Meskipun Yesus bisa memilih mukjizat apa saja yang bisa memenuhi kesejahteraan fisik dan keuangan perempuan tersebut, Dia memilih untuk memenuhi kebutuhan terdalamnya – hatinya yang sedang sakit.

Yesus mendekat dan menyentuh peti mati itu, meskipun hal ini membuat-Nya najis berdasarkan hukum Perjanjian Lama. Kemudian, tanpa kata-kata rumit atau ritual dramatis, Dia menyuruh anak muda itu untuk bangkit, dan dia pun bangun! Semua orang yang menyaksikan mukjizat itu pun tercengang.

Yesus begitu mengasihi kita hingga tak hanya Dia berbelaskasihan kepada kita, namun Dia bersedia untuk mendekat, masuk dalam kekacauan bersama kita, menjumpai kita tepat di mana kita berada tanpa mengharapkan kita untuk memahami-Nya terlebih dahulu. Dia tahu jeritan hati kita, Dia peduli akan hal-hal yang membuat kita menangis, dan Dia tidak akan mengacuhkan kita.

Dalam Injil Lukas, tidak disebutkan tentang iman, ketaatan, atau kedudukan sosial perempuan tersebut. Kita bahkan tidak diberitahu namanya. Namun apa yang kita lihat adalah kepedulian Yesus kepadanya. Yesus tahu seperti apa hidupnya nanti tanpa seorang laki-laki yang menjaganya. Yesus mengenalnya secara mendalam karena Dia yang menciptakan perempuan itu, dan Dia adalah pahlawan dalam kisahnya. Yesuslah yang berbelaskasihan, yang menerobos masuk dalam hidupnya dan melakukan mukjizat. Bukan karena apa yang telah dilakukan perempuan itu, namun karena pribadi Yesus sendiri.

Di mana Anda membutuhkan Yesus untuk melangkah masuk dalam situasi Anda yang hancur hari ini? Apabila Anda merasa sendirian, tidak yakin akan masa depan, patah hati, atau tersesat di tengah keadaan yang berantakan, serahkanlah semuanya di hadapan Allah. Berhenti melangkah dengan rencana-rencana Anda sendiri dan berilah tempat kepada Allah untuk menerobos hidup Anda dan melakukan sesuatu yang tidak terduga. Dia mengasihi Anda sama seperti Dia mengasihi perempuan tanpa nama ini: sepenuhnya, seutuhnya, dan sempurna.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 3Hari 5

Tentang Rencana ini

Penyerahan yang Indah

Banyak dari kita percaya bahwa ketika kita menjadi orang Kristen, hidup kita tiba-tiba akan menjadi mudah, atau kita berharap hidup kita tanpa masalah. Tuhan tidak pernah menjanjikan hidup yang bebas dari penderitaan pada kita atau pada setiap perempuan yang kita baca dalam Alkitab. Melalui pendalaman Alkitab selama enam minggu ini, kita akan belajar dari perjalanan hidup yang mereka tempuh saat kita mulai melihat hidup mereka dengan cara yang baru.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Love God Greatly Indonesia yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.lovegodgreatly.com/indonesian