Perjalanan Harian Kita: Sebuah Perjalanan 30 Hari Bersama YesusSampel

Mengasihi Tuhan, Mengasihi Manusia

Ini mengingatkan saya tentang bagaimana orang yang tidak percaya dapat melihat Allah di dalam kita sebelum secara pribadi mengenali realitas-Nya sendiri. Tapi bagaimana caranya? Sedangkan kita tidak mengenakan lencana atau jaket yang menyatakan kepada dunia bahwa kita adalah murid-murid Yesus ketika kita menjadi orang percaya di dalam Dia. Beberapa mungkin memilih untuk mengenali ini berdasarkan apakah seseorang pergi ke gereja atau tidak, tapi kita semua tahu ini tidak mudah. Sangat sulit untuk mengenali apakah seseorang adalah murid Kristus yang sejati.

Tetapi di dalam Yohanes 13, Yesus menyingkapkan bagaimana—bahkan tanpa tanda fisik apa pun—kita dapat mengenali bahwa seseorang adalah orang percaya yang sejati: yaitu dengan cara mereka mengasihi satu sama lain. Yesus berkata, “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi 1; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.” (ay.34).

Mestinya ini tidak mengejutkan kita, mengingat bagaimana kasih adalah pusat dari iman kita kepada-Nya. Pikirkan bahwa kasih adalah perintah terbesar (Matius 22: 37-38) dan penggenapan dari seluruh hukum (Roma 13: 8). Kasih juga merupakan bukti bahwa Kristus adalah Tuhan atas hidup kita. “Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” kata Sang Juruselamat (Yohanes 13:35).

Kasih kita satu sama lain benar-benar mengungkapkan kasih kita kepada Allah! —Peter Chin

LEBIH LANJUT: Baca 1 Korintus 13: 1-13 sebagai pengingat lainnya tentang betapa pentingnya kasih itu.

BERIKUTNYA: Bagaimana biasanya anda mengenai seseorang sebagai orang percaya di dalam Yesus? Siapakah yang Tuhan inginkan anda untuk kasihi? Bagaimana Dia memanggil anda untuk benar-benar mencintai mereka?