Injil MarkusSampel
Renungan
Yesus tidak seperti guru dan pemimpin agama lainnya. Dia mengajar dengan penuh kuasa, namun banyak dari ajaran-Nya dalam perumpamaan. Yesus mengungkapkan diri-Nya secara strategis, dan kebanyakan hanya kepada para murid-Nya. Ajaran-Nya dalam perumpamaan adalah salah satu cara yang Dia pakai untuk dapat mengungkapkan diri-Nya pada waktu yang ditentukan. Markus memberi para pembacanya wawasan tentang saat-saat intim antara Yesus dan murid-murid-Nya untuk lebih membuktikan yang terutama: Yesus adalah Anak Allah.
Dalam perumpamaan tentang penabur kita melihat dengan jelas bagaimana kita harus berusaha menjadi seperti tanah yang baik, mendengarkan dan menerima Firman dan menghasilkan banyak buah. Yesus adalah penabur, menyebarkan Firman kepada orang-orang di sekitar-Nya. Dalam empat bab sebelumnya, Markus telah menggambarkan orang-orang yang mewakili berbagai jenis tanah ini. Para murid melihat contoh-contoh ini secara langsung.
Sementara Yesus mendorong, meskipun secara tidak langsung, murid-murid-Nya untuk menjadi seperti tanah yang baik, mendengar dan menerima Firman dengan iman, tetapi mereka gagal berkali-kali. Seperti para murid, kita juga terkadang gagal menerima Firman Tuhan dengan iman. Kita dapat berpegang pada kebenaran bahwa Sang Penabur yang kita percayai itu baik dan murah hati dan akan melanjutkan pekerjaan-Nya di dalam kita.
Doa
Tuhan, tolonglah aku untuk dapat setia dengan Firman-Mu. Bantulah aku untuk melihat di mana aku seperti tanah yang baik dan di mana aku perlu mengubah tanggapanku terhadap kebenaran. Bantulah aku untuk percaya bahwa Engkau selalu bekerja, mengubah hatiku menjadi seperti tanah yang baik. Di dalam nama-Mu, amin.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Selama enam minggu kita akan menelusuri kisah kehidupan Yesus dalam Injil Markus. Ini menampilkan karakter Yesus di setiap halaman, mulai dari kesediaan-Nya untuk menderita dan melayani hingga pada kekuasaan dan keilahian-Nya ditampilkan secara ajaib. Di setiap bagian cerita, penulis bertanya, "Di manakah imanmu?" Saat kita membaca dan mempelajari Injil Markus, kita harus bertanya pada diri kita sendiri apakah iman kita ada di dalam Yesus atau di dalam diri kita sendiri.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Love God Greatly yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://lovegodgreatly.com/indonesian