Kebiasaan-kebiasaan dari SukacitaSampel

Kebiasaan Sukacita: Menjaga Hati Nurani yang Jernih

Satu hal yang dapat menyebabkan kita kehilangan sukacita kita adalah merasa bersalah atau malu. Anda perlu menghilangkan rasa bersalah dan menjaga hati nurani yang jernih jika anda ingin bersukacita, karena anda tidak dapat merasa bersalah dan bersukacita pada saat yang sama.

Filipi 2:15 berkata, "supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini" (TB).

Anda mungkin berkata, "Saya ingin bersukacita, tetapi bagaimanakah saya menjaga agar hati nurani saya jernih ketika itu tidak jernih saat ini?" Anda perlu melakukan apa yang dikatakan Mazmur 32:1-2: "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN" (TB).

Sukacita, bahagia, dan kelegaan adalah tiga hal yang setiap orang cari di dalam hidup. Kita semua ingin bersukacita. Kita semua ingin menikmati hidup. Kita semua ingin terbebas dari kesakitan kita. Alkitab berkata bahwa itu datang dari kesucian, dan kesucian datang dari pengampunan melalui kasih karunia Tuhan.

Jadi, inilah satu cara untuk memelihara sebuah hati yang gembira: Jagalah hati nurani yang jernih.

Ini berarti pada awal dan akhir setiap hari melakukan perhitungan spiritual, dimana anda berbicara dengan Tuhan mengenai apapun yang berdiri diantara anda dan Dia, dan anda mengatasi dengan sampah dari hari anda. Anda menjalankan apa yang disebut dengan pernapasan spiritual — anda menghembuskan dosa anda dengan cara mengaku dan anda menghela kuasa dan penyucian Tuhan. Tuhan berjanji bahwa "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan" (1 Yohanes 1:9 TB).