Kebiasaan-kebiasaan dari SukacitaSampel
Ingin Sukacita? Serahkan Hidup Anda
Tuhan merancang alam semesta agar supaya sukacita tidaklah datang dari status, gaji, seks, atau kesuksesan.
Sukacita datang dari pelayanan. Tuhan merancang anda untuk menjadi paling bersukacita ketika anda menyerahkan hidup anda. Mengapa? Karena Ia menginginkan anda untuk serupa dengan-Nya. Segalanya adalah tentang kasih!
"Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya" (Markus 8:35 TB).
Agar memiliki hati yang bersuka, anda harus menerapkan pelayanan dan bermurah hati setiap hari.
Matius 20:28 berkata, "sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" (TB).
Yesus datang untuk melayani dan memberikan. Itulah dua hal yang akan membawa lebih banyak sukacita di hidup anda melebihi apapun, dan itu mendefinisikan apa artinya mengikuti Yesus. Jika anda tidak melayani, jika anda tidak memberi, maka anda tidak mengikuti Yesus. Sangat sederhana.
Tuhan juga merancang alam semesta dengan suatu cara bahwa semakin banyak anda menyerahkan diri anda, semakin banyak Tuhan memberi kepada anda dan semakin terberkati dan bersukacitalah anda.
Dalam Filipi 2:17-18, Paulus berkata, "Tetapi sekalipun darahku dicurahkan pada korban dan ibadah imanmu, aku bersukacita dan aku bersukacita dengan kamu sekalian. Dan kamu juga harus bersukacita demikian dan bersukacitalah dengan aku" (TB).
Iman anda menyebabkan anda menawarkan hidup anda sebagai suatu kurban dan melayani Tuhan dengan melayani sesama. Pengorbanan dan pelayanan adalah dua kunci dari sukacita sepanjang hidup — dengan murah hati memberikan hidup anda untuk kepentingan Injil.
Dengarkan pengajaran audio |
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Bergabunglah bersama Pastor Rick di dalam seri ini untuk mengembangkan kebiasaan-kebiasaan harian yang akan menjadikan Anda seorang yang bersuka cita selagi ia menelusuri Filipi, kitab yang paling penuh suka cita dalam Alkitab.
More