Kebiasaan-kebiasaan dari SukacitaSampel

Kebiasaan Sukacita: Bersantai di dalam Kasih Karunia Tuhan

Anda tidak dapat mendapatkan pengakuan dari Tuhan. Anda tidak dapat mendapatkan kasih-Nya. Anda tidak dapat mendapatkan pengenalan-Nya. Tuhan itu kasih, dan Ia mengasihi anda tanpa syarat. Jika anda ingin menjadi seorang yang bersukacita, anda perlu bersantai di dalam kasih karunia Tuhan setiap hari.

Filipi 3:3 berkata, "Padahal kitalah orang-orang yang sudah menerima sunat yang sejati, bukan mereka. Kita menyembah Allah dengan bimbingan Roh Allah sendiri, dan kita bersyukur karena kita hidup bersatu dengan Kristus Yesus. Kita tidak bergantung kepada upacara-upacara yang bersifat lahir" (BIS).

Salah satu hal yang akan merebut anda dari sukacita adalah legalisme. Legalisme adalah sikap yang anda miliki untuk membuktikan kasih anda kepada Tuhan. Legalisme adalah mempercayai apa yang anda perbuat untuk Tuhan daripada apa yang Yesus lakukan bagi anda. Berpikir bahwa anda haruslah mengikuti aturan-aturan dan undang-undang dan larangan-larangan untuk membuktikan bahwa diri anda layak.

Bagaimana anda mengetahui bahwa anda seorang legalis? Ketika anda menghakimi orang lain. Bagaimana anda tahu bahwa anda hidup karena kasih karunia? Ketika anda bermurah hati kepada sesama. Orang yang hidup karena kasih karunia seringkali mudah untuk mengampuni, karena mereka tahu Tuhan terus mengampuni mereka.

Legalisme akan menghisap sukacita hidup anda sampai kering. Ini menghisap sukacita gereja. Pernah pergi ke sebuah gereja legalis? Gereja itu tidak bersukacita. Tidak ada sukacita di dalam gereja legalis. Semua orang ada disana karena tugas atau rasa bersalah.

Saat anda pada akhirnya menyadari bahwa tiada yang dapat anda perbuat untuk membuat Tuhan lebih mengasihi anda, itulah salah satu perasan yang paling memerdekakan di dunia ini. Dan, itulah kunci dari sukacita. Setiap hari, ingatkan diri anda akan kasih karunia Tuhan, dan bersantai di dalamnya.

"Aku ditemukan dalam Kristus bukan dalam kebenaran yang berasal dari diriku sendiri yang kudapatkan dari Hukum Taurat, tetapi yang datang melalui iman dalam Kristus, yaitu kebenaran dari Allah yang berdasarkan pada iman" (Filipi 3:9 AYT).