Kebiasaan-kebiasaan dari SukacitaSampel

Kebiasaan Sukacita: Tahu Apa yang Berarti dan Apa yang Tidak Berarti

Setiap hari anda bangun tidur, anda perlu mengingatkan diri anda apa yang berarti dan apa yang tidak. Jangan teralihkan oleh apa yang tidak penting dan picik di dalam hidup.

Mengapa ini adalah sebuah kebiasaan penting? Apakah anda memperhatikan betapa mudahnya untuk kehilangan sukacita karena beberapa hal yang kecil? Biasanya iritasi yang kecil yang menyebabkan anda kehilangan sukacita. Seseorang memotong jalan anda ketika anda sedang mencoba untuk berputar balik, dan anda kehilangan sukacita. Anda mengalami hari dengan rambut yang buruk atau pakaian yang anda kenakan tidak cukup lagi, dan anda kehilangan sukacita. Hal-hal kecil itulah yang kadangkali paling mempengaruhi kita, dan mereka tidaklah begitu berarti.

Paulus berkata di Filipi 3:7, "Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus" (TB).

Apakah hal terpenting bagi anda sebelum anda bertemu dengan Yesus Kristus? Pekerjaan? Karir? Mencari uang? Mungkin mendapatkan sebuah kencan. Mungkin menjadi dikenal. Mungkin merasa aman atau menjadi terkemuka?

Paulus berkata bahwa segala hal tidaklah penting lagi dibandingkan sukacita atas pengenalan Yesus.

Perangkap yang akan menghalangi anda untuk mengembangkan kebiasaan ini adalah budaya pop. Setiap hari ada ribuan pesan iklan yang berkata, "Anda tidak berarti apa-apa sampai anda memiliki produk kami." Bahkan berita televisi membuatnya setiap barang terdengar seperti hal yang terpenting hari itu. Salah! Tidak ada yang sama tidak berharganya seperti koran hari kemarin. Hanya karena mendesak dan segera tidaklah berarti itu penting.

Anda harus menanyakan diri anda sendiri tentang segala sesuatu: Seberapa penting ini dalam 100 tahun? Seberapa banyak dari apa yang saya kuatirkan sekarang ini akan berarti esok hari? Mungkin ini tidak akan berarti esok hari, tidak juga untuk selamanya. Anda perlu untuk hidup di dalam cahaya keabadian.

Amerika sedang dalam pengejaran yang sepele. Kita hidup untuk hal-hal yang tidak begitu berarti. Jadi untuk melawan budaya, anda perlu berpusat bukan kepada apa yang saat ini tetapi kepada apa yang abadi. Ketika anda hidup di dalam cahaya keabadian, anda menyadari bahwa hal-hal kecil yang anda kuatirkan tidak akan berarti di dalam keabadian, dan daripada anda merasa tertekan, anda dapat menjadi seorang yang lebih bersukacita.

"Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus" (Filipi 3:8a). Tiap hari, ingatlah apa yang paling berarti.