KRISTEN DAN BANGSANYASampel

KRISTEN  DAN BANGSANYA

HARI KE 5 DARI 5

Terlibat Membangun Bangsa

Salah satu pemimpin besar negara Amerika Serikat, John F. Kennedy, pernah berkata dalam pidatonya, “Ask not what your country can do for you – ask what you can do for your country (Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tetapi tanyakan apa yang kamu berikan kepada negaramu).” Tantangan John F. Kennedy kepada rakyat Amerika Serikat di dalam pidato pelantikannya pada tanggal 20 Januari 1961 ini, menggemakan gelora nasionalisme dan patriotisme dari zaman ke zaman, bahkan bagi warga negara mana pun.

Nasionalisme yang diwujudnyatakan dalam tanggung jawab sebagai warga negara ganda adalah panggilan Allah bagi orang Kristen Indonesia. Dalam khotbah-Nya di atas bukit, Yesus Kristus mengajar murid-murid-Nya, “Kamu adalah garam dunia... Kamu adalah terang dunia...” (Matius 5:13. 14). Identitas sebagai garam dan terang dunia ini tentu saja juga menyentuh konteks kebangsaan Indonesia. Menjadi “garam dan terang dunia” berarti juga “menjadi garam dan terang Indonesia.” Menjadi garam Indonesia berarti mencegah segala pembusukan bangsa, seperti korupsi, penindasan, penyalahgunaan kekuasaan, kemiskinan, dan lain-lain. Menjadi terang bagi Indonesia berarti menyatakan terang kebenaran, berperan menyatakan arah yang benar bagi perjalanan bangsa, serta terlibat aktif untuk memerangi kegelapan dosa bangsa.

Dr. Johannes Leimena, salah satu tokoh Kristen yang terlibat perjuangan mula-mula mengisi kemerdekaan, pernah mengatakan, bahwa bangsa ialah tempat di mana Tuhan menempatkan seseorang untuk menjawab perintah (panggilan)-Nya. Orang Kristen Indonesia tidak boleh hanya diam serta menuntut negara dan pemerintah menjamin kesejahteraan hidupnya. Rasul Paulus mengajarkan dalam suratnya kepada jemaat Roma (Roma 13:1-7), bahwa setiap pemerintah berada dalam otoritas dan kendali Allah. Untuk itu, setiap pengikut Kristus juga harus terlibat memastikan pemerintah di atasnya dapat menjalankan pemerintahan dalam kehendak Allah. Hal itu bisa dimulai dengan menaati aturan hukum dan konstitusi yang berlaku di Indonesia. Keterlibatan Kristen yang bertanggung jawab lainnya adalah dengan cara mengambil peran (sekecil apapun itu) dalam pembangunan bangsa agar semakin maju. Salah satunya, adalah dengan tertib membayar pajak. Terlibat aktif dalam mentaati aturan pemerintah dan ambil bagian dalam peran membangun bangsa adalah salah satu ciri Kristen-Indonesia yang bertanggung jawab.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 4

Tentang Rencana ini

KRISTEN  DAN BANGSANYA

Meski minoritas secara jumlah, umat Kristen juga merupakan bagian dari bangsa Indonesia, dengan hak dan tanggung jawab yang setara dengan komponen bangsa lainnya. Bagaimana seorang Kristen harus mengidentifikasi dirinya sebagai warga negara, dan apakah tanggung jawabnya sebagai umat Allah yang ditempatkanNya di bumi nusantara? Renungan-renungan ini akan menolong Anda merefleksikannya.

More

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Perkantas Indonesia karena menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi: http://www.perkantas.net