KRISTEN DAN BANGSANYASampel

KRISTEN  DAN BANGSANYA

HARI KE 2 DARI 5

Toleransi Kristen di Bumi Indonesia

Toleransi beragama di tengah bangsa Indonesia adalah sebuah keniscayaan. Indonesia Consortium for Religious Studies (ICRS) menyebut Indonesia sebagai salah satu negara paling beragam di dunia, baik dalam hal agama maupun budaya. Menjadi warga negara Indonesia berarti menjadi salah satu unsur keragamannya. Sebagai bagian dari kemajemukan Indonesia, orang Kristen harus menerima realita keragaman itu sendiri. Oleh karenanya, orang Kristen di bumi Indonesia haruslah menjunjung tinggi toleransi.

Toleransi berbeda dengan kompromi. Toleransi menerima keberadaan orang lain dengan perbedaan agama dan kepercayaan, sedangkan kompromi berkaitan dengan membenarkan ajaran agama atau kepercayaan lain, serta memandang kebenaran bisa ditemukan di agama-agama selain iman Kristen. Bersikap toleran terhadap saudara-saudara sebangsa dan setanah air Indonesia bukan berarti harus mengkompromikan dasar-dasar iman Kristen yang bersifat eksklusif (berbeda dengan nilai-nilai dasar iman yang lain).

Yesus Kristus adalah teladan mengenai bagaimana bersikap toleran. Sebagai contoh, orang Yahudi di zaman Yesus sama sekali tidak mau berhubungan dengan orang Samaria. Mereka anti menginjakkan kaki di tanah orang Samaria dan lebih memilih jalan memutar berkilo-kilo meter. Bahkan, kalangan yang lebih fanatik berusaha sedemikian rupa untuk tidak mengucapkan kata ”Samaria”, kecuali dalam bentuk negatif (band. Luk. 10:36-37). Menariknya, Yesus malah mengisahkan perumpamaan tentang orang Samaria yang menolong orang (sangat mungkin orang Yahudi) yang dirampok para penjahat. Di kisah tersebut, Tuhan Yesus justru membalikkan konsep “sesama” dalam pemikiran umum orang Yahudi. Dalam catatan Yohanes, Tuhan Yesus bahkan mendemonstrasikan bagaimana belas kasih-Nya melampaui sekat-sekat tradisi Yahudi, dengan memasuki daerah Samaria secara sengaja (Yohanes 4:3-42). Tujuan-Nya jelas: menyatakan kasih dan kebenaran Bapa kepada perempuan Samaria dan seluruh penduduk kota Samaria.

Menerima dan mengasihi saudara sebangsa dan setanah air dalam bingkai NKRI adalah sebuah panggilan Allah bagi umat-Nya di Indonesia. Mengasihi Allah dan memegang teguh kebenaran Kristen tanpa kompromi adalah panggilan Allah yang lain. Keduanya harus berjalan seiring dan tidak perlu dipertentangkan.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 1Hari 3

Tentang Rencana ini

KRISTEN  DAN BANGSANYA

Meski minoritas secara jumlah, umat Kristen juga merupakan bagian dari bangsa Indonesia, dengan hak dan tanggung jawab yang setara dengan komponen bangsa lainnya. Bagaimana seorang Kristen harus mengidentifikasi dirinya sebagai warga negara, dan apakah tanggung jawabnya sebagai umat Allah yang ditempatkanNya di bumi nusantara? Renungan-renungan ini akan menolong Anda merefleksikannya.

More

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Perkantas Indonesia karena menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi: http://www.perkantas.net