Sang PejuangSampel

Hasrat Sang Pejuang

Hasrat yang sebenarnya tidaklah sembrono atau ragu-ragu. Ini adalah suatu hasrat yang kuat dan sulit dikendalikan untuk mencapai sesuatu yang sangat baik. Ini adalah sesuatu yang saya tidak ketahui pada usia 20an. Saya adalah seorang lelaki yang ceroboh dengan satu hal di dalam pikiran saya: saya. 

Saya menjalani sebuah kehidupan yang begitu jauh dari Tuhan sampai saya sama sekali tidak pernah berjalan ke dalam sebuah gedung gereja. Pada waktu itu seorang rekan kerja bernama Andy mulai mengundang saya ke gerejanya dengan kartu undangan.

Tahun itu Andy mengundang saya ke gereja 52 kali. Setiap kali saya berkata tidak atau mungkin lain kali, saya menyelipkan kartu undangan itu di pelindung matahari truk saya. Namun Andy tak berhenti, penuh gairah, dan yakin—dan itu mengubah hidup saya. 

Saya ragu-ragu. 52 minggu itu adalah yang tergelap yang pernah saya hadapi. Saya kehilangan keluarga saya karena pilihan-pilihan yang saya buat, dan prioritas saya hilang. Saya berada di ujung tanduk. Saya bahkan merasa tidak memiliki pegangan apapun.

Suatu hari saya pergi berkendara hanya sekedar untuk menyegarkan pikiran saya dan menyelidiki apa yang saya inginkan dalam hidup. Pada saat yang tepat, pelindung matahari itu terbuka karena berat dari kartu undangan Andy ke Life.Church, maka pergilah saya. 

Dalam beberapa bulan saya telah mengenal Yesus dan beberapa orang yang sangatlah baik. Melalui kasih karunia dan pengampunan-Nya, saya menemukan hasrat yang tak dapat saya tahan. Saya menjadi hidup. 

Pada akhirnya ada tindakan di sisi lain dari keinginan baik dari hidup saya. Hari ini, saya adalah seorang suami yang penyayang, ayah yang bertunangan, dan pastor di Life.Church. Kisah saya tidak lebih hebat daripada anda. Anda diciptakan dengan hasrat dan kuasa. Roh Kudus yang sama yang membangkitkan Yesus hidup di dalam setiap pengikut Yesus.

Katakan tidak kepada keragu-raguan. Katakan iya kepada Yesus dan lepaskan hasrat anda ke dalam pernikahan anda, anak-anak anda, gereja anda, dan komunitas anda. 

Jangan biarkan keinginan-keinginan anda bertumpuk seperti kartu undangan di pelindung matahari itu. Bagaimanakah anda dapat mulai memakai karunia, waktu, bakat, dan kasih anda bagi sesama? Siapa saja yang dapat anda undang ke kehidupan, rumah, atau gereja anda? Kita semua diciptakan untuk itu!

Doa: Tuhan, bantu aku untuk hidup dengan hasrat untuk-Mu dan jalan-Mu di dunia ini. Saya tidak ingin tiba dengan selamat suatu hari nanti di penghujung hidupku. Saya ingin memberikan segala diriku setiap hari untuk-Mu. Amin.

Mitchel, yang berjuang penuh hasrat

Temukan lebih banyak kisah-kisah menginspirasi seperti ini.