Mengatasi KekhawatiranSampel

Dealing With Anxiety

HARI KE 6 DARI 7

Mengapa Tuhan mengijinkan kekhawatiran?

Itu sebuah pertanyaan yang dahsyat. Semoga saya punya jawaban yang benar untuk Anda. Saya dapat memberikan beberapa alasan mengapa Tuhan mungkin mengijinkan kekhawatiran, namun itu semua hanyalah tebakan belaka. Jadi, daripada mencoba untuk mencari jawaban dari pertanyaan mengapa Tuhan mengijinkan kekhawatiran, saya ingin melihat apa yang Tuhan dapat kerjakan melalui kekhawatiran kita.

Saya menyukai kutipan ini: "Adanya kekhawatiran tidak terhindarkan, namun penjara kekhawatiran adalah pilihan."

Kadangkala, bertanya "mengapa" dapat membuat kita frustasi, tersesat, dan terjebak. Mengapa, Anda mungkin bertanya? (Lihat apa yang saya lakukan?) Karena ada beberapa pertanyaan "mengapa" yang kita tak tahu jawabannya. Jadi, mari lewati "mengapa" dan mulai menanyakan "apa" yang Tuhan dapat kerjakan melalui kegusaran kita.

Pada hari ke 2 dari rencana bacaan ini, saya membagikan sedikit mengenai pengalaman tentang kekhawatiran yang pernah dialami oleh isteri saya dan saya. Dan ada banyak pertanyaan "mengapa" yang diajukan dalam prosesnya. Contohnya, "Mengapa Engkau membiarkan ini terjadi kepada kami? Kami berdua mengasihi Engkau dan melayani Engkau sebaik mungkin. Kami berdoa dan berdoa untuk kesembuhan dari hal ini. Mengapa Engkau tak menjawab doa-doa kami? Kami melakukan segala yang kami ketahui, dan kekhawatiran masih belum berlalu. Mengapa kami masih tetap dipengaruhi oleh kekhawatiran ini?" 

Pertanyaan-pertanyaan itu justru membawa lebih banyak rasa frustasi dan menyebabkan kepahitan masuk. Namun ketika kita mulai bertanya, "Baiklah Tuhan, apa yang Engkau kerjakan dengan hal ini?" kita mulai melihat hal-hal keren yang mungkin terlewatkan. Kita mulai melihat bahwa Tuhan sedang memakai sakitnya kekhawatiran untuk membawa kami lebih dekat satu sama lain dan mendekat kepada-Nya. Isteri saya dan saya belajar untuk berkomunikasi dengan efektif, saling melayani dengan rendah hati, dan saling mendukung ketika salah satu dari kami sedang bergumul. Kami juga merasakan kami berdoa kepada Tuhan dengan lebih banyak kejujuran dan gairah dari sebelumnya. 

Kami mulai mengalami kebenaran sejati bahwa apa yang tidak membunuh kita membuat kita lebih kuat. Iman kami bertumbuh lebih kuat, hati kami bertumbuh lebih besar, dan hubungan kami bertambah dekat.

"Adanya kekhawatiran tidak terhindarkan, namun penjara kekhawatiran adalah pilihan."

Ketika Anda merasa seperti terkurung di dalam penjara, sangatlah mudah untuk terfokus kepada kurungan di sekitar Anda, hingga Anda melewatkan apa yang Tuhan sedang kerjakan di dalam diri Anda.

Paulus adalah orang yang sangat mengenal tantangan di dalam penjara. Mengapa demikian? Karena ia benar-benar menghabiskan bertahun-tahun terkurung dan terpenjara karena imannya kepada Yesus. Yang begitu kuat mengenai detail dari kisah itu adalah bahwa hal itu menyebabkan Paulus berempati bersama kita ketika kita merasa seperti terpenjara karena kekhawatiran kita. Ia merasakannya juga. Ia mengalaminya. Ia menjalaninya. Dan karena itu, ketika kita membaca suratnya, kita tidak hanya mendengarkan seseorang yang memiliki semua jawaban, namun seseorang yang dapat benar-benar berempati dengan kita.

Tantangan: Mulailah bertanya, "Tuhan, apa yang Engkau coba lakukan melalui kekhawatiran saya?"

Hari 5Hari 7

Tentang Rencana ini

Dealing With Anxiety

Kekhawatiran itu menyebalkan. Sayangnya, kekhawatiran adalah sebuah kenyataan yang kita jalani dalam hidup. Rencana bacaan ini dirancang untuk membantu Anda memahami bahwa Anda tidaklah sendirian, bahwa ada harapan, dan bahwa Tuhan ingin Anda memiliki kedamaian. Selama tujuh hari ke depan, kita akan menempuh perjalanan melalui Alkitab untuk menemukan bagaimana kita dapat hidup bersama kekhawatiran dan, mungkin saja, menemukan kelegaan dan kedamaian di tengah-tengahnya.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Life.Church yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.life.church/