Peganglah Tanganku, Roh KudusSample
Mengalahkan Keinginan Daging
Secara sederhananya keinginan daging atau naluri dosa itu adalah cara berpikir kita yang lama. Di dalam Kristus kita adalah ciptaan baru, namun cara berpikir kita yang lama itu perlu terus menerus kita perbaharui.
Ibaratnya begini. Saudara punya laptop lama yang pelan, lalu Saudara ganti dengan laptop yang baru. Hardware-nya diganti semua. Tetapi masih ada software-software lama yang perlu Saudara upgrade terus. Software itu mungkin bisa jalan tapi tersendat-sendat karena sudah tidak cocok lagi dengan hardware yang baru dan menghambat kinerja hardware yang baru.
Demikian juga hidup Saudara!
Saudara adalah ciptaan baru di dalam Kristus Yesus! Saudara sudah memiliki hati yang baru, seolah Tuhan sudah melakukan operasi dan mengganti hati saudara. Atau istilah yang tidak asing: Saudara lahir baru, dilahirkan kembali, ciptaan baru!
Identitas Saudara sudah berubah. Engkau bukan lagi pendosa, tetapi orang benar yang masih bisa jatuh ke dalam dosa atau melakukan dosa.
Kalau saudara ketusuk kayu (Jawa: tlusupan) dan kayunya masuk ke dalam kulit, tidak berarti saudara menjadi kayu. Kayu itu masuk ke dalam kulit, menyakitkan, tetapi bukan bagian dari tubuhmu. Demikian juga, kita bukan pendosa tetapi orang benar. Kita masih bisa berdosa, tetapi naluri hidup kita diubahkan, bukan untuk hidup dalam dosa lagi tetapi hidup dalam Roh.
Nah, seringkali kita berusaha membenarkan diri kita dengan cara lama kita, dengan berusaha melakukan hukum-hukum/aturan agamawi, supaya kita lega dan merasa menjadi orang benar. Padahal kita adalah orang benar karena darah Kristus.
Roma 8:3-4 menjelaskan bahwa semakin kita berusaha untuk memenuhi aturan-aturan itu semakin kita akan menjadi frustrasi.
“Hukum Taurat tidak bisa menolong kita untuk mengalahkan naluri kita yang berdosa. Tetapi Allah sudah mengatasi persoalan itu dengan mengutus Anak-Nya sendiri ke dunia ini, untuk menjadi manusia dengan tubuh yang juga mempunyai naluri yang sama dengan semua manusia. Melalui pengorbanan Anak-Nya, Allah sudah mengalahkan kuasa dosa dalam naluri kita sehingga kita yang percaya kepada-Nya tidak lagi diperbudak oleh kuasa dosa itu. Allah melakukan hal itu supaya cara hidup benar yang dituntut oleh hukum Taurat terpenuhi dalam diri kita karena kita bersatu dengan Kristus. Sekarang, kita dimampukan untuk hidup menaati pimpinan Roh Allah dan tidak lagi mengikuti naluri yang berdosa.”
Bagian kita supaya kita tidak frustrasi adalah berserah, bergantung kepada Roh Kudus, percaya bahwa kita adalah orang yang dibenarkan dan dikasihi.
Berhenti untuk mencoba dengan kekuatan sendiri, tetapi berserah
Berhenti untuk berusaha mencapai, tetapi menerima.
Berhenti untuk mengandalkan tekad kita, tetapi oleh anugerah.
Scripture
About this Plan
Siapakah sebenarnya pribadi Roh Kudus itu? Banyak orang Kristen lebih terbiasa dengan pribadi Allah Bapa dan Tuhan Yesus, tetapi sedikit asing dengan pribadi Roh Kudus ini. Roh Kudus adalah Penolong, Penghibur, Pembela dan Bestie kita. Kita akan kenali Dia lebih dekat lewat 10-hari Bible Plan ini.
More