Peganglah Tanganku, Roh KudusSample
Dia Mencurahkan Kasih Allah
Di sebuah ruangan loteng atas di Yerusalem, Tuhan Yesus sedang berkumpul bersama-sama murid-murid-Nya. Inilah saat-saat terakhir bersama mereka, lewat kehadiran-Nya secara fisik di muka bumi ini, sebelum sesaat lagi Dia akan kembali kepada Bapa.
Jika kita yang hendak pergi, kita pun akan memastikan untuk memberikan pesan dan petunjuk yang penting, bukan?
Nah, di momen itulah, Tuhan Yesus memberikan pesan kepada mereka bahwa Dia akan memberikan seorang Penolong yang lain, yang juga akan meneruskan pekerjaan-Nya, dan akan selalu bersama-sama dengan mereka.
Mungkin bagi kita, momen yang digambarkan itu rasanya kurang greget. Kenapa? Karena kita tidak pernah melihat dan merasakan Tuhan Yesus secara fisik semasa Dia hidup di muka bumi ini.
Tapi, coba bayangkan sejenak, seandainya kita adalah salah satu dari murid Tuhan Yesus saat itu. Kita meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Dia tiap hari ke mana pun Dia pergi. Kita menyaksikan Tuhan Yesus tidur, makan, bergurau, bercanda di antara kita. Kita menyaksikan mukjizat dan segala perkara dan pengajaran yang Dia lakukan.
Lalu tiba-tiba Dia berkata bahwa Dia akan meninggalkan kita.
Wah, pasti sulit bukan?
Kita sudah sangat terbiasa dengan keberadaan-Nya di muka bumi ini.
Lho kok, ini mau ninggalin kita?
Namun Tuhan Yesus menjelaskan bahwa kepergian-Nya itu sangat diperlukan supaya Dia dapat mengutus Roh Kudus kepada kita. Penolong yang diutus-Nya itu akan selalu hadir seperti Dia. Penghibur yang akrab dan dekat seperti Tuhan Yesus.
Kita dapat menyadari, betapa pentingnya Sang Penolong yang Tuhan Yesus utus itu!
Demikian juga bagi kita sekarang, memang kita tidak pernah hidup bersama-sama dengan Tuhan Yesus secara fisik, tetapi Tuhan Yesus memberikan Roh Kudus supaya kita bisa menghidupi hidup kita bersama-sama dengan Dia, sehingga hidup kita itu bagaikan para murid-murid-Nya yang pernah hidup, duduk, makan, ngobrol bersama dengan Yesus!
Apa yang akan Roh Kudus katakan kepada kita, selagi kita berjalan bersama-sama dengan Dia?
Kata ‘Roh Kudus’ di dalam kitab Roma, pertama kali muncul di Roma 5:5, demikian bunyinya: “Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.”
Roh Kudus mencurahkan (dan mengingatkan kita akan) kasih Allah.
“Semua itu karena Tuhan sayang padamu”
“Soalnya Allah mengasihimu...”
“Just because He loves you”
Itu yang Dia bisikkan di hatimu terus menerus.
Dapatkah Saudara dengar?
Dalam doa Paulus di Efesus 3:14-19, dia berdoa agar kita dikuatkan dengan kuasa Roh Kudus (yang dahsyat) sehingga oleh iman kita Kristus tinggal di dalam hati kita – agar kita berakar teguh di dalam kasih dan dapat memahami betapa lebar, panjang, tinggi, dan dalamnya kasih Kristus.
Tentu saja kita tidak akan pernah mampu sungguh-sungguh memahami, tak akan mampu menyelami, tak akan mampu mengukurnya. Karena kasih itu melampaui segala pengetahuan dan segala daya pikir kita.
Maukah hari ini kita berlutut dan berdoa seperti Paulus dan memohon agar kuasa dahsyat Roh Kudus ini membawa kita ke dalam dimensi kasih Kristus yang walaupun tak terpahami, sungguh nyata dalam hidup kita?
Scripture
About this Plan
Siapakah sebenarnya pribadi Roh Kudus itu? Banyak orang Kristen lebih terbiasa dengan pribadi Allah Bapa dan Tuhan Yesus, tetapi sedikit asing dengan pribadi Roh Kudus ini. Roh Kudus adalah Penolong, Penghibur, Pembela dan Bestie kita. Kita akan kenali Dia lebih dekat lewat 10-hari Bible Plan ini.
More