YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 62 OF 365

  

Cara Mempersiapkan Kekuasaan Rohani

Saya pertama kali bertemu dengan seseorang yang merupakan pembicara tamu di mana pembicara tersebut datang untuk berbicara di akhir pekan mahasiswa. Pada saat itu saya sedang belajar di Universitas Cambridge. Meskipun dia adalah seorang pembicara tamu, dia sangat ramah dan saya merasakan kerendahan hati yang mendalam.

Ketika dia berbicara, dia melakukannya dengan otoritas yang nyata. Pesannya sederhana dan terfokus untuk memberi tahu orang-orang tentang Yesus. Beberapa tahun kemudian, dia menjadi pendeta di Trinity Brompton.

Pria yang sederhana dan sangat spiritual ini tidak hanya memimpin gereja kami (dan lainnya) pada saat-saat penting dalam pertumbuhannya, tetapi dia juga melatih beberapa pemimpin Kristen yang paling berpengaruh di Inggris selama 40 tahun terakhir. David Watson, David MacInnes, Sandy Millar, dan John Irvine semuanya adalah pendeta pembantu untuk John Collins, seorang pendeta yang tidak pernah mencari kejayaan di mimbar, tetapi yang telah memberikan seluruh hidupnya untuk melayani orang lain.

Otoritasnya  tidak datang dari posisinya dalam kehidupan atau dari kekuatan duniawi. Sebaliknya, otoritasnya berasal dari hubungannya dengan Yesus Kristus. Itu adalah pembuktian diri.

Hari ini orang sangat waspada terhadap otoritas atau kekuasaan. Tentu saja, itu bisa disalahgunakan. Namun, kuasa rohani yang baik adalah sumber berkat yang besar.

  

Mazmur 29:1–11


1.   Suara TUHAN

Ada kelaparan rohani yang   besar dan kebutuhan   dalam masyarakat kita. Orang-orang mencari pengetahuan dan pengalaman rohani.   Mazmur ini mengarahkan kita menuju 'suara   TUHAN' (Ay.3). Daud menjelaskan betapa kuasa, keagungan, dan kekuasaan yang luar biasa berasal dari suara Allah (Ay.4-5a, 7–9a).

Hari ini, cara terbaik kita   untuk mendengar   suara TUHAN adalah melalui kata-kata dalam Alkitab. Firman Allah berkuasa,   kuat dan agung: 'Kami jatuh berlutut - kami berseru, “Hormat!” (Ay.9, TB). Bertekuk lutut adalah cara yang tepat   untuk mendengarkan suara TUHAN. Saya senang memulai setiap hari dengan   berlutut, membaca Alkitab, mencoba mendengar suara TUHAN - bertanya, 'TUHAN,   apa yang Engkau katakan kepadaku hari ini?'

Daud   memulai harinya dengan mengatakan, ‘Kepada TUHAN, hai penghuni sorgawi,   kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan kekuatan’   (Ay.1). Semua   kemuliaan, kekuasaan,   dan kekuatan adalah milik TUHAN. Namun, Dia tidak menyimpan semuanya untuk   diri-Nya   sendiri. Ketika Anda   mendengarkan suara-Nya, Ia berbagi dengan Anda kemuliaan,   kekuasaan, dan kekuatan-Nya.   Daud mengakhiri perkataannya dengan, ‘TUHAN kiranya memberi kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN kiranya memberkati umat-Nya   dengan sejahtera!’ (Ay.11).

Dua hal yang sangat kita   butuhkan ketika kita menghadapi perjuanganhidup (internal dan eksternal)adalah 'kekuatan' TUHAN dan   'kedamaian' -Nya.
 

  TUHAN, terima kasih Engkau berbagi   dengan kami kemuliaan, kekuasaan, dan kekuatan-Mu. Tolong kuatkan aku untuk menghadapi   perjuangan   hari ini dan beri aku   kedamaian di tengah-tengah badai kehidupan.

 

Perjanjian Baru

Markus 11:27–12:12


2.   Kuasa yang diberikan TUHAN

Yesus   berbicara dan bertindak dengan kuasa yang diberikan TUHAN. Dia mendengarkan   suara TUHAN dan mengucapkan perkataan Allah. Ini adalah kuncinya. Jika Anda ingin berbicara dengan   kuasa, habiskan waktu dengan TUHAN, dengarkan suara-Nya.

Semua   orang mengetahui dengan sangat jelas bahwa Yesus memiliki kekuasaan. Satu-satunya pertanyaan   yang ditanyakan lawan-Nya   adalah dari mana kekuasaan itu berasal   (11:28). Yesus menjawab dengan pertanyaan cemerlang tentang Yohanes Pembaptis.

Dia   bertanya kepada mereka apakah kekuasaan Yohanes berasal dari TUHAN (‘surga’)   atau dari ‘manusia’ (Ay.30). Mereka tidak dapat menjawab pertanyaan karena   mereka tidak mau mengakuinya berasal dari TUHAN (karena mereka tidak   mempercayainya) (Ay.31). Mereka juga tidak ingin mengatakan bahwa itu berasal   dari manusia karena orang-orang mengakui bahwa Yohanes adalah seorang nabi   sejati (Ay.32).

Saya   pernah mendengar seorang pengkhotbah, yang percaya bahwa karunia-karunia   supernatural dari Roh Kudus berakhir pada zaman para rasul, ditanyakan, ’Apakah gerakan Pentakosta   adalah gerakan Allah?’   Ini memprovokasi tanggapan yang sama dengan yang ada pada perikop hari ini - dia   tidak dapat  menjawab pertanyaan itu.

Jika   jawabannya dalah  gerakan Pentakosta  berasal dari TUHAN' berarti jelas   diakui bahwai pencurahan   karunia supernatural pada zaman ini berasal dari Roh Kudus . Jika menyangkal bahwa gerakan   Pentakosta  datang dari Allah berarti menyangkal   bahwa lebih   dari 600 juta orang Kristen di seluruh dunia telah mengalami kuasa Allah melalui gerakan Pentakosta.

Sebab,   mereka yang menginterogasi,   Yesus menolak untuk menjawab pertanyaan-Nya tentang Yohanes Pembaptis, Yesus   menolak untuk menjawab pertanyaan mereka tentang kuasa-Nya. Yesus berkata, ‘Jika   demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku   melakukan hal-hal itu’ (Ay.33b).

Yesus   kemudian menceritakan sebuah perumpamaan, yang dimaksudkan untuk   mengungkapkan sumber kuasa-Nya.   Lawan-lawan-Nya tentu mengenali tujuan Yesus, karena Markus mengatakan kepada   kita bahwa mereka 'mencari cara untuk menangkap [Yesus] karena mereka tahu bahwa   mereka para lawan-Nyalah yang Ia maksudkan dengan perumpamaan itu’ ' (12:12).

Perumpamaan Yesus adalah tentang seseorang yang,   ‘membuka kebun anggur... dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang   tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga’ (Ay.1). Perumpamaan ini didasarkan pada Yesaya 5: 1-7 di mana   Allah adalah pemilik dan umat-Nya (terutama para pemimpin) adalah kebun   anggur.   Dalam perumpamaan Yesus, para hamba yang diutus dan dibunuh adalah para nabi   Allah, termasuk Yohanes Pembaptis. Yesus kemudian memperkenalkan diri-Nya ke dalam perumpamaan-Nya sendiri:   ‘Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang kekasih. Akhirnya ia menyuruh   dia kepada mereka, katanya: Anakku   akan mereka segani’ (Markus 12:6).

Yesus   menunjukkan bahwa Ia memiliki kekuasaan   yang unik karena Ia adalah Anak   Allah yang unik. Ada perbedaan yang sangat jelas antara putra dan pewaris   yang unik dan para pelayan yang berbeda yang dikirim lebih dulu. Namun,   dengan kejelian yang luar biasa, Yesus menyatakan bahwa Dia, Anak Allah yang   unik, akan dibunuh (Ay.7–8).

Dia   kemudian menjelaskan bahwa kepemimpinan umat Allah akan dialihkan kepada   kepemimpinan baru (para pemimpin awal gereja) dengan Yesus sebagai batu penjuru   mereka: 'Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru' (Ay.10; lihat juga Mazmur 118: 22).

Anak   Allah yang unik memiliki kuasa sebagai   landasan umat Allah. Dengarkan Dia dan Anda juga akan berbicara dengan kuasa yang   berasal dari kuasa-Nya.
 

  TUHAN, terima kasih bahwa Engkau adalah Anak Allah yang hidup yang berbicara   dengan kuasa Allah sendiri. Bantu aku untuk berjalan dalam hubungan yang   dekat dengan-Mu, mendengarkan   suara-Mu dan mengucapkan   kata-kata-Mu dengan penuh kuasa.

 

Perjanjian Lama

Imamat 9:1–10:20


3.   Kekuasaan Yesus

Masuk ke   hadirat Allah adalah hal yang luar biasa – ‘tampaklah kemuliaan TUHAN kepada   segenap bangsa itu. Dan keluarlah api dari hadapan TUHAN..... Tatkala seluruh   bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud menyembah’ (Ay.9:23-24,   TB).

Nadab   dan Abihu dijadikan sebagai contoh (10: 1–2), melalui kisah   mereka, ditunjukkan    bahwa jalan masuk ke hadirat Allah   seharusnya tidak dianggap sepele begitu saja. Masa sekarang  ini, orang-orang sering menginginkan   hubungan dengan TUHAN dengan istilah dan cara mereka sendiri. Namun, hanya   karena Yesus sajalah Anda dapat memasuki hadirat TUHAN dengan keyakinan dan tanpa   rasa takut.

Akses untuk masuk ke hadirat Allah telah diadakan, dalam Perjanjian Lama,   melalui sistem pengorbanan yang rumit. Imam Besar harus mempersembahkan   korban untuk dirinya sendiri dan orang-orang (9: 7–8). Karena Imam Besar   adalah seorang manusia dan, seperti kita, lemah dan berdosa, dia harus terus   mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan juga dosa orang-orang.

Yesus memiliki kekuasaan yang spesial. Dia adalah Imam   Besar yang tidak berdosa. Seperti yang ditulis oleh penulis Ibrani: ‘Sebab   Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang   berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga, yang tidak   seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban   untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya, sebab hal   itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk   selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai   korban’ (Ibrani 7:26-27).

Hasilnya, melaui Yesus Anda memiliki jalan untuk dapat masuk   ke hadirat suci Allah: ‘Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang   penuh keberanian dapat masuk ke   dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup   bagi kita melalui suatu tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai   seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. Karena itu marilah kita   menghadap Allah dengan hati yang tulus   ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah   dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan   air yang murni’ (10:19-22).

Anda   dapat datang ke hadirat Allah hari ini dan mendengar suara TUHAN, menerima   kekuatan dan kedamaian-Nya, dan berbicara dengan kuasa yang turun   atas Anda karena Anda telah mendengar suara   Allah.

TUHAN,   terima kasih bahwa aku   sekarang memiliki jalan masuk ke Tempat Mahakudus oleh karena darah Yesus. Hari ini aku ingin mendekat kepada   Allah dengan hati yang tulus, ikhlas, dan keyakinan iman yang teguh untuk mendengar suara TUHAN, menerima   kekuatan dan kedamaian-Nya, dan berbicara dengan kuasa yang turun   atasku  karena telah mendengar suara Allah.

 


Pippa   Menambahkan 

Mazmur   29:11

‘TUHAN kiranya memberi kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN   kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera!’

Inilah yang saya butuhkan   setiap hari : ‘kekuatan’ dan ‘kesejahteraan’.

 

Ayat Hari ini

‘TUHAN kiranya memberi kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN kiranya   memberkati umat-Nya dengan sejahtera!’ (Mazmur 29:11).

Day 61Day 63

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More