Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample
Cara Mempersiapkan Kekuasaan Rohani
Saya pertama kali bertemu dengan seseorang yang merupakan pembicara tamu di mana pembicara tersebut datang untuk berbicara di akhir pekan mahasiswa. Pada saat itu saya sedang belajar di Universitas Cambridge. Meskipun dia adalah seorang pembicara tamu, dia sangat ramah dan saya merasakan kerendahan hati yang mendalam.
Ketika dia berbicara, dia melakukannya dengan otoritas yang nyata. Pesannya sederhana dan terfokus untuk memberi tahu orang-orang tentang Yesus. Beberapa tahun kemudian, dia menjadi pendeta di Trinity Brompton.
Pria yang sederhana dan sangat spiritual ini tidak hanya memimpin gereja kami (dan lainnya) pada saat-saat penting dalam pertumbuhannya, tetapi dia juga melatih beberapa pemimpin Kristen yang paling berpengaruh di Inggris selama 40 tahun terakhir. David Watson, David MacInnes, Sandy Millar, dan John Irvine semuanya adalah pendeta pembantu untuk John Collins, seorang pendeta yang tidak pernah mencari kejayaan di mimbar, tetapi yang telah memberikan seluruh hidupnya untuk melayani orang lain.
Otoritasnya tidak datang dari posisinya dalam kehidupan atau dari kekuatan duniawi. Sebaliknya, otoritasnya berasal dari hubungannya dengan Yesus Kristus. Itu adalah pembuktian diri.
Hari ini orang sangat waspada terhadap otoritas atau kekuasaan. Tentu saja, itu bisa disalahgunakan. Namun, kuasa rohani yang baik adalah sumber berkat yang besar.
Mazmur 29:1–11
1. Suara TUHAN
Ada kelaparan rohani yang besar dan kebutuhan dalam masyarakat kita. Orang-orang mencari pengetahuan dan pengalaman rohani. Mazmur ini mengarahkan kita menuju 'suara TUHAN' (Ay.3). Daud menjelaskan betapa kuasa, keagungan, dan kekuasaan yang luar biasa berasal dari suara Allah (Ay.4-5a, 7–9a).
Hari ini, cara terbaik kita untuk mendengar suara TUHAN adalah melalui kata-kata dalam Alkitab. Firman Allah berkuasa, kuat dan agung: 'Kami jatuh berlutut - kami berseru, “Hormat!” (Ay.9, TB). Bertekuk lutut adalah cara yang tepat untuk mendengarkan suara TUHAN. Saya senang memulai setiap hari dengan berlutut, membaca Alkitab, mencoba mendengar suara TUHAN - bertanya, 'TUHAN, apa yang Engkau katakan kepadaku hari ini?'
Daud memulai harinya dengan mengatakan, ‘Kepada TUHAN, hai penghuni sorgawi, kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan kekuatan’ (Ay.1). Semua kemuliaan, kekuasaan, dan kekuatan adalah milik TUHAN. Namun, Dia tidak menyimpan semuanya untuk diri-Nya sendiri. Ketika Anda mendengarkan suara-Nya, Ia berbagi dengan Anda kemuliaan, kekuasaan, dan kekuatan-Nya. Daud mengakhiri perkataannya dengan, ‘TUHAN kiranya memberi kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera!’ (Ay.11).
Dua hal yang sangat kita butuhkan ketika kita menghadapi perjuanganhidup (internal dan eksternal)adalah 'kekuatan' TUHAN dan 'kedamaian' -Nya.
TUHAN, terima kasih Engkau berbagi dengan kami kemuliaan, kekuasaan, dan kekuatan-Mu. Tolong kuatkan aku untuk menghadapi perjuangan hari ini dan beri aku kedamaian di tengah-tengah badai kehidupan.
Perjanjian Baru
Markus 11:27–12:12
2. Kuasa yang diberikan TUHAN
Yesus berbicara dan bertindak dengan kuasa yang diberikan TUHAN. Dia mendengarkan suara TUHAN dan mengucapkan perkataan Allah. Ini adalah kuncinya. Jika Anda ingin berbicara dengan kuasa, habiskan waktu dengan TUHAN, dengarkan suara-Nya.
Semua orang mengetahui dengan sangat jelas bahwa Yesus memiliki kekuasaan. Satu-satunya pertanyaan yang ditanyakan lawan-Nya adalah dari mana kekuasaan itu berasal (11:28). Yesus menjawab dengan pertanyaan cemerlang tentang Yohanes Pembaptis.
Dia bertanya kepada mereka apakah kekuasaan Yohanes berasal dari TUHAN (‘surga’) atau dari ‘manusia’ (Ay.30). Mereka tidak dapat menjawab pertanyaan karena mereka tidak mau mengakuinya berasal dari TUHAN (karena mereka tidak mempercayainya) (Ay.31). Mereka juga tidak ingin mengatakan bahwa itu berasal dari manusia karena orang-orang mengakui bahwa Yohanes adalah seorang nabi sejati (Ay.32).
Saya pernah mendengar seorang pengkhotbah, yang percaya bahwa karunia-karunia supernatural dari Roh Kudus berakhir pada zaman para rasul, ditanyakan, ’Apakah gerakan Pentakosta adalah gerakan Allah?’ Ini memprovokasi tanggapan yang sama dengan yang ada pada perikop hari ini - dia tidak dapat menjawab pertanyaan itu.
Jika jawabannya dalah gerakan Pentakosta berasal dari TUHAN' berarti jelas diakui bahwai pencurahan karunia supernatural pada zaman ini berasal dari Roh Kudus . Jika menyangkal bahwa gerakan Pentakosta datang dari Allah berarti menyangkal bahwa lebih dari 600 juta orang Kristen di seluruh dunia telah mengalami kuasa Allah melalui gerakan Pentakosta.
Sebab, mereka yang menginterogasi, Yesus menolak untuk menjawab pertanyaan-Nya tentang Yohanes Pembaptis, Yesus menolak untuk menjawab pertanyaan mereka tentang kuasa-Nya. Yesus berkata, ‘Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu’ (Ay.33b).
Yesus kemudian menceritakan sebuah perumpamaan, yang dimaksudkan untuk mengungkapkan sumber kuasa-Nya. Lawan-lawan-Nya tentu mengenali tujuan Yesus, karena Markus mengatakan kepada kita bahwa mereka 'mencari cara untuk menangkap [Yesus] karena mereka tahu bahwa mereka para lawan-Nyalah yang Ia maksudkan dengan perumpamaan itu’ ' (12:12).
Perumpamaan Yesus adalah tentang seseorang yang, ‘membuka kebun anggur... dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga’ (Ay.1). Perumpamaan ini didasarkan pada Yesaya 5: 1-7 di mana Allah adalah pemilik dan umat-Nya (terutama para pemimpin) adalah kebun anggur. Dalam perumpamaan Yesus, para hamba yang diutus dan dibunuh adalah para nabi Allah, termasuk Yohanes Pembaptis. Yesus kemudian memperkenalkan diri-Nya ke dalam perumpamaan-Nya sendiri: ‘Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang kekasih. Akhirnya ia menyuruh dia kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani’ (Markus 12:6).
Yesus menunjukkan bahwa Ia memiliki kekuasaan yang unik karena Ia adalah Anak Allah yang unik. Ada perbedaan yang sangat jelas antara putra dan pewaris yang unik dan para pelayan yang berbeda yang dikirim lebih dulu. Namun, dengan kejelian yang luar biasa, Yesus menyatakan bahwa Dia, Anak Allah yang unik, akan dibunuh (Ay.7–8).
Dia kemudian menjelaskan bahwa kepemimpinan umat Allah akan dialihkan kepada kepemimpinan baru (para pemimpin awal gereja) dengan Yesus sebagai batu penjuru mereka: 'Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru' (Ay.10; lihat juga Mazmur 118: 22).
Anak Allah yang unik memiliki kuasa sebagai landasan umat Allah. Dengarkan Dia dan Anda juga akan berbicara dengan kuasa yang berasal dari kuasa-Nya.
TUHAN, terima kasih bahwa Engkau adalah Anak Allah yang hidup yang berbicara dengan kuasa Allah sendiri. Bantu aku untuk berjalan dalam hubungan yang dekat dengan-Mu, mendengarkan suara-Mu dan mengucapkan kata-kata-Mu dengan penuh kuasa.
Perjanjian Lama
Imamat 9:1–10:20
3. Kekuasaan Yesus
Masuk ke hadirat Allah adalah hal yang luar biasa – ‘tampaklah kemuliaan TUHAN kepada segenap bangsa itu. Dan keluarlah api dari hadapan TUHAN..... Tatkala seluruh bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud menyembah’ (Ay.9:23-24, TB).
Nadab dan Abihu dijadikan sebagai contoh (10: 1–2), melalui kisah mereka, ditunjukkan bahwa jalan masuk ke hadirat Allah seharusnya tidak dianggap sepele begitu saja. Masa sekarang ini, orang-orang sering menginginkan hubungan dengan TUHAN dengan istilah dan cara mereka sendiri. Namun, hanya karena Yesus sajalah Anda dapat memasuki hadirat TUHAN dengan keyakinan dan tanpa rasa takut.
Akses untuk masuk ke hadirat Allah telah diadakan, dalam Perjanjian Lama, melalui sistem pengorbanan yang rumit. Imam Besar harus mempersembahkan korban untuk dirinya sendiri dan orang-orang (9: 7–8). Karena Imam Besar adalah seorang manusia dan, seperti kita, lemah dan berdosa, dia harus terus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan juga dosa orang-orang.
Yesus memiliki kekuasaan yang spesial. Dia adalah Imam Besar yang tidak berdosa. Seperti yang ditulis oleh penulis Ibrani: ‘Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga, yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban’ (Ibrani 7:26-27).
Hasilnya, melaui Yesus Anda memiliki jalan untuk dapat masuk ke hadirat suci Allah: ‘Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui suatu tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni’ (10:19-22).
Anda dapat datang ke hadirat Allah hari ini dan mendengar suara TUHAN, menerima kekuatan dan kedamaian-Nya, dan berbicara dengan kuasa yang turun atas Anda karena Anda telah mendengar suara Allah.
TUHAN, terima kasih bahwa aku sekarang memiliki jalan masuk ke Tempat Mahakudus oleh karena darah Yesus. Hari ini aku ingin mendekat kepada Allah dengan hati yang tulus, ikhlas, dan keyakinan iman yang teguh untuk mendengar suara TUHAN, menerima kekuatan dan kedamaian-Nya, dan berbicara dengan kuasa yang turun atasku karena telah mendengar suara Allah.
Pippa Menambahkan
Mazmur 29:11
‘TUHAN kiranya memberi kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera!’
Inilah yang saya butuhkan setiap hari : ‘kekuatan’ dan ‘kesejahteraan’.
Ayat Hari ini
‘TUHAN kiranya memberi kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera!’ (Mazmur 29:11).
About this Plan
Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.
More